- Menyamar Jadi Petugas PLN, Komplotan Pencuri Kabel Tembaga di Pekanbaru Dibekuk
- Aksi Pura-Pura Jadi Pembeli, Dua Wanita Coba Curi Kalung Emas Rp17 Juta di Siak, Satu Diamankan
- Ciptakan Pencegahan Dini, Polsek Batu Hampar Intensifkan Sosialisasi Larangan Membakar Hutan dan Lahan
- Program Makan Bergizi Gratis Disosialisasikan Bersama Anggota DPR RI Komisi IX dan Badan Gizi Nasional
- Polda Riau Bongkar Sindikat BBM Subsidi Ilegal di Rohil, Tiga Orang Ditangkap
- Gagalkan Penyelundupan Sabu 2 Kg, Polda Riau dan AVSEC Bandara SSK Bongkar Jaringan Antarprovinsi
- Gugur Saat Padamkan Karhutla, Iptu Donald Dimakamkan dengan Upacara Kedinasan
- Sambut HUT RI ke-80, Polsek Batu Hampar Bagikan Bendera Merah Putih ke Masyarakat
- Warga Limapuluh Temukan Bayi dalam Kain di Samping Ruko, Kapolsek Turun Tangan
- Sinergi Lintas Sektor, Polda Riau Pastikan Infrastruktur Siap Sambut Pacu Jalur di Kuansing
Program Makan Bergizi Gratis Disosialisasikan Bersama Anggota DPR RI Komisi IX dan Badan Gizi Nasional

Keterangan Gambar : Foto : Dokumentasi Kegiatan Sosialisasi Program Makan Bergizi Gratis Bersama Anggota DPR RI Komisi IX dan Badan Gizi Nasional di Rohil
FN Indonesia Rokan Hilir, Riau – Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang digagas pemerintah pusat terus disosialisasikan ke berbagai daerah seperti yang saat ini ada di Kabupaten Rokan Hilir. Sosialisasi ini diinisiasi Komisi IX DPR RI dan Badan Gizi Nasional (BGN) untuk memperluas implementasi program MBG.
Sosialisasi yang dilakukan DPR RI bersama BGN ini bertempat di GOR MTs Sintong, Rokan Hilir pada Minggu, 3 Agustus 2025. Tujuan diadakannya sosialisasi program MBG yakni untuk memberikan edukasi ke masyarakat mengenai pola makan hidup sehat.
Acara sosialisasi program MBG dihadiri oleh anggota Komisi IX DPR RI Maharani, Analis Kebijakan Ahli Madya Direktorat Penyaluran Wilayah III BGN Kolonel Infantri Erin Andriyanto, Tenaga Ahli Direktorat Promosi dan Edukasi Gizi (online) dan Kepala Puskesmas Sedinginan Wenny Indriani.
Baca Lainnya :
- Polda Riau Bongkar Sindikat BBM Subsidi Ilegal di Rohil, Tiga Orang Ditangkap0
- Gagalkan Penyelundupan Sabu 2 Kg, Polda Riau dan AVSEC Bandara SSK Bongkar Jaringan Antarprovinsi0
- Gugur Saat Padamkan Karhutla, Iptu Donald Dimakamkan dengan Upacara Kedinasan0
- Sambut HUT RI ke-80, Polsek Batu Hampar Bagikan Bendera Merah Putih ke Masyarakat0
- Warga Limapuluh Temukan Bayi dalam Kain di Samping Ruko, Kapolsek Turun Tangan0
Anggota Komisi IX DPR RI Maharani menyampaikan apresiasi kepada BGN dan seluruh pihak yang telah berkontribusi dalam program ini. Ia menekankan bahwa MBG membawa dampak positif tidak hanya bagi anak-anak, tetapi juga bagi masyarakat yang bisa terlibat langsung sebagai tenaga di dapur umum maupun sebagai pemasok bahan pangan lokal.
“Program MBG sudah terbukti membuat anak-anak yang sebelumnya sulit makan nasi atau sayur menjadi lebih terbiasa mengonsumsi makanan sehat karena menunya lengkap dan dikonsumsi bersama teman-temannya,” ucap Maharani.
Kemudian, Analis Kebijakan Ahli Madya Direktorat Penyaluran Wilayah III BGN Erin Andriyanto. Dalam paparannya menegaskan bahwa MBG merupakan program nasional yang bertujuan meningkatkan kualitas sumber daya manusia Indonesia menuju Generasi Emas 2045.
“Program MBG tidak hanya memberikan makanan bergizi gratis kepada anak-anak sekolah, ibu hamil, ibu menyusui, dan balita, tetapi juga melibatkan masyarakat sekitar melalui Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) sebagai pelaksana dapur umum,” papar Erin Andriyanto.
Lebih lanjut, Erin menjelaskan bahwa SPPG berperan penting dalam penyediaan dan distribusi makanan bergizi, sekaligus membuka peluang ekonomi bagi petani, peternak, dan UMKM lokal sebagai pemasok bahan pangan segar.
“Program ini tidak hanya menyehatkan anak-anak kita, tetapi juga membantu menggerakkan roda perekonomian lokal,” ujarnya.
Senada, Tenaga Ahli Direktorat Promosi dan Edukasi Gizi, Ande Citra Restiawan yang bergabung melalui Zoom Meeting menjelaskan mengenai tujuan utama MBG adalah untuk meningkatkan literasi gizi keluarga dan anak, membiasakan perilaku makan sehat sejak dini, serta melibatkan berbagai pihak mulai dari pemerintah, tenaga kesehatan, guru, hingga petani lokal.
“Dengan adanya program ini, anak-anak penerima manfaat diharapkan dapat memenuhi 20–30% kebutuhan kalori hariannya di sekolah. Selain itu, program ini juga memberikan peluang ekonomi bagi petani dan UMKM pangan lokal, sekaligus meningkatkan praktik kebersihan dan keamanan pangan,” jelas Ande Citra.
Warga Rokan Hilir menyatakan antusiasme tinggi dan berharap segera dibangun SPPG (Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi) di wilayah mereka sehingga manfaat program ini dapat dirasakan langsung oleh masyarakat sekitar. (***)