Gagalkan Penyelundupan Sabu 2 Kg, Polda Riau dan AVSEC Bandara SSK Bongkar Jaringan Antarprovinsi

Gagalkan Penyelundupan Sabu 2 Kg, Polda Riau dan AVSEC Bandara SSK Bongkar Jaringan Antarprovinsi

By FN INDONESIA 07 Agu 2025, 20:46:40 WIB Hukum
Gagalkan Penyelundupan Sabu 2 Kg, Polda Riau dan AVSEC Bandara SSK Bongkar Jaringan Antarprovinsi

Keterangan Gambar : Foto : Istimewa


FN Indonesia Pekanbaru - Ditresnarkoba Polda Riau dan Avsec Bandara menggagalkan upaya penyelundupan narkotika jenis sabu seberat sekitar 2 Kilogram tujuan Samarinda, Kalimantan Timur di Bandar Udara Internasional Sultan Syarif Kasim (SSK) II Pekanbaru, Selasa (5/8/2025) pagi. 

Seorang pria asal Aceh berinisial I (27) turut diamankan dalam operasi tersebut. 

“Ini merupakan hasil kerja sama yang solid antara personel Polda Riau dan petugas AVSEC Bandara SSK II. Kami berhasil mengamankan tersangka berikut barang bukti yang diduga kuat merupakan sabu,” ujar Direktur Reserse Narkoba Polda Riau Kombes Pol Putu Yudha Prawira di Pekanbaru, Kamis (7/8). 

Baca Lainnya :


Penangkapan dilakukan sekitar pukul 06.00 WIB oleh Tim Avsec dan Tim Opsnal Subdit II Ditresnarkoba Polda Riau yang dipimpin Kasubdit Kompol Ryan Fajri. Dari tangan pelaku, ditemukan empat bungkus plastik hitam berisi kristal diduga sabu yang disimpan dalam koper hitam merek Polo Louis. 

I mengaku membawa narkotika tersebut atas perintah seseorang bernama J yang saat ini masih dalam penyelidikan, dengan tujuan akhir Samarinda, Kalimantan Timur. Ia juga menyebut sempat diantar J bersama seorang rekannya MF yang menuju Palu. 

Dari hasil pengembangan, Polda Riau berkoordinasi dengan Polda Sulawesi Tengah dan Polresta Palu. Pada pukul 17.00 WITA, MF berhasil diamankan di Palu oleh aparat setempat dengan barang bukti narkotika jenis sabu seberat sekitar 3 kilogram. 

Berdasarkan hasil interogasi, I mengaku baru pertama kali diperintahkan J untuk mengantarkan sabu tersebut dan dijanjikan upah sebesar Rp60 juta.

Selain narkotika, barang bukti lain yang diamankan berupa dua unit telepon seluler yang digunakan tersangka untuk berkomunikasi. 

Pihak kepolisian masih memburu pelaku utama yang disebut-sebut sebagai pengendali jaringan ini. 

“Kasus ini masih kami kembangkan. Kami tidak akan berhenti pada kurir, melainkan akan menyasar bandar besarnya,” tegas Kombes Putu.




Write a Facebook Comment

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

View all comments

Write a comment