- Sinergi KPLP dan Ditresnarkoba Polda Riau Berhasil Cegah Peredaran Narkoba di Balik Lapas
- Polda Riau Tangkap Dua Pelaku Pembunuhan Sadis IRT di Kampar, Motif Uang Arisan dan Emas
- Melalui Program JALUR, Polres Inhu Berikan Pelayanan dan Bantuan ke Warga Bantaran Sungai Indragiri
- Bangga! Mahasiswa PCR Torehkan Prestasi di Ajang Pilmapres LLDIKTI Wilayah XVII 2025
- Polsek Kandis Bekuk Dua Pengedar Shabu, 11,21 Gram Barang Bukti Diamankan
- Deteksi Dini Cegah Kamtib, Lapas Pekanbaru Intensifkan Razia Kamar Hunian
- Kapolda Riau Tegaskan Pentingnya Kesadaran Kolektif dalam Penyelamatan TNTN
- Satgas PKH Kembali Selamatkan 311 Hektar Lahan di TNTN, Masyarakat Serahkan Sukarela
- Sinergi TNI-Polri, Danramil dan Camat Sambangi Polsek Pekanbaru Kota Rayakan HUT Bhayangkara 2025
- Presiden Beri Penghargaan Bergengsi kepada Divisi Humas Polri dan Enam Satuan Kerja Lain
Usai Dimintai Klarifikasi, Agung Nugroho Bantah Terlibat Kasus SPPD Fiktif

Pekanbaru, FNIndonesia.com - Usai 4 jam diperiksa, Wakil Ketua DPRD Riau, Agung Nugroho, membantah terlibat dalam kasus dugaan korupsi SPPD fiktif di Sekretariat Dewan (Sekwan) DPRD Riau periode 2020-2021.
Agung menyebut, kedatangan dirinya ke Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Riau, Selasa (27/8/2024) untuk memberikan klarifikasi terkait kasus SPPD fiktif yang menyeret namanya.
"Saya jelaskan, itu semua tidak benar. Proses penyelidikan SPPD fiktif ini memang sudah lama berjalan. Saya hari ini diklarifikasi bukan karena dugaan aliran dana atau gaji fiktif, tetapi terkait fasilitas yang saya terima," kata Agung.
Baca Lainnya :
- Polda Riau Siapkan Ribuan Personil Kawal Pilkada 20240
- Selundupkan Sabu dari Pekanbaru, Pria Ini Ditangkap Polsek Bagan Sinembah0
- BP2MI Sebut Terima 2.500 Peti Mati Tenaga Kerja Indonesia Setiap Tahun0
- Kantor BP3MI Riau Diresmikan di Pekanbaru, Siap Beri Pelayanan Efisien 0
- Polda Riau Gelar Simulasi Sispamkota Jelang Pilkada 20240
Dalam pemeriksaan itu, kata Agung, penyidik, mempertanyakan anggaran fasilitas yang dia dapatkan selama menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD Riau, termasuk rumah dinas dan mobil.
"Ditanyakan apakah saya sudah masuk ke rumah dinas saat itu atau belum, serta apakah saya memegang anggaran atau tidak. Saya tegaskan, kami tidak ikut campur dalam urusan anggaran. Kami murni hanya menempati fasilitas yang diberikan," ungkap Agung.
Kata Agung, saat memberikan klarifikasi dia telah memberikan keterangan sejelas-jelasnya. Agung mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan tidak mudah termakan informasi yang belum tentu benar.
"Saya hadir di sini untuk memastikan masyarakat tahu bahwa informasi yang beredar di luar sana tidak benar. Kami tetap mendukung Polda Riau untuk mengusut tuntas kasus ini secara profesional," pungkas Agung.(*)