Pekanbaru, FNIndonesia.com- Kapolda Riau, Irjen M Iqbal memimpin Simulasi Sistem Pengamanan Kota (Sispamkota) di Jalan Diponegoro, Kota Pekanbaru, Senin (26/8/2024). 

Iqbal menjelaskan, tujuan diadakan simulasi ini untuk mengukur kekuatan personil Polda Riau diback-up TNI dalam rangka pengamanan Pilkada 2024 di Provinsi Riau. Acara yang digelar serentak di 12 kabupaten kota di Riau ini merupakan wujud komitmen Polda Riau mengamankan Pilkada serentak. 

"Sispamkota ini dalam rangka persiapan maksimal manajemen pengamanan pengamanan Pilkada 2024. Kita harus bersinergi, untuk meyakinkan semua berjalan dengan baik," kata Irjen Iqbal. 

Baca Lainnya :

• PPK Tenayan Raya Gelar Pendidikan Pemilih, Untuk Menyonsong Pilkada Serentak 20240
• Semarak Pagelaran Pacu Jalur di Kuansing, 225 Sampan Beradu Cepat0
• Selundupkan 12 Kg Sabu-sabu dan Ribuan Ekstasi, 6 Pria Ditangkap0
• Tim Putra Riau Juara Grup Turnamen Voli Kapolri Cup Zona 1 0
• 2 Pelaku Curanmor di Rumah Kos Ditangkap, Ini Motifnya0

Dijelaskan Iqbal, yang terpenting dalam mensukseskan Pilkada 2024 ini adalah sinergi semua pihak. Oleh karena itu dia mengajak seluruh lembaga terkait agar bersatu demi menyukseskan Pilkada serentak yang digelar November mendatang. 

"Ini adalah puncak dari latihan yang selama ini kita laksanakan dengan sandi Operasi Mantap Praja 2024 yang dilaksanakan serentak di 12 kabupaten/kota. Hari ini kami menampilkan kesiapan pengamanan dan kesiapan operasional dalam rangka pengaman Pilkada 2024. Terima kasih kepada semuanya, tetap semangat dan semoga bisa kita jalani dengan baik," pungkasnya. 

Di lokasi, terlihat ratusan personil Polda Riau terlihat siap melakukan simulasi. Begitu juga dengan pihak KPU Riau, Bawaslu Riau, Personil Satpol PP, pemadam kebakaran Kota Pekanbaru juga disiagakan. 

Dalam simulasi ini, turut ditampilkan adegan bentrok antara massa pendukung calon kepala daerah yang kalah dengan pihak kepolisian. Massa terlihat melempar batu, membakar ban hingga menyandera Ketua KPU Riau. 

Dengan peralatan lengkap dan terlatih, personil Polda Riau akhirnya mampu mengatasi dan meredam situasi chaos tersebut sehingga membuat massa membubarkan diri.(*)