- Sinergi KPLP dan Ditresnarkoba Polda Riau Berhasil Cegah Peredaran Narkoba di Balik Lapas
- Polda Riau Tangkap Dua Pelaku Pembunuhan Sadis IRT di Kampar, Motif Uang Arisan dan Emas
- Melalui Program JALUR, Polres Inhu Berikan Pelayanan dan Bantuan ke Warga Bantaran Sungai Indragiri
- Bangga! Mahasiswa PCR Torehkan Prestasi di Ajang Pilmapres LLDIKTI Wilayah XVII 2025
- Polsek Kandis Bekuk Dua Pengedar Shabu, 11,21 Gram Barang Bukti Diamankan
- Deteksi Dini Cegah Kamtib, Lapas Pekanbaru Intensifkan Razia Kamar Hunian
- Kapolda Riau Tegaskan Pentingnya Kesadaran Kolektif dalam Penyelamatan TNTN
- Satgas PKH Kembali Selamatkan 311 Hektar Lahan di TNTN, Masyarakat Serahkan Sukarela
- Sinergi TNI-Polri, Danramil dan Camat Sambangi Polsek Pekanbaru Kota Rayakan HUT Bhayangkara 2025
- Presiden Beri Penghargaan Bergengsi kepada Divisi Humas Polri dan Enam Satuan Kerja Lain
BP2MI Sebut Terima 2.500 Peti Mati Tenaga Kerja Indonesia Setiap Tahun

Pekanbaru, FNIndonesia.com - Setiap tahunnya, ribuan tenaga kerja Indonesia meninggal di luar negeri. Dalam setiap hari terdapat dua hingga tiga peti mati yang dikirim dari luar negeri.
Hal ini diungkapkan Sekretaris Utama Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI), Rinardi saat melakukan peresmian kantor baru BP2MI Riau di Jalan Sumatera, Kota Pekanbaru, Senin (26/8/2024).
Dia mengatakan, peluang kerja di luar negeri memang cukup memadai untuk tenaga kerja Indonesia. Namun, tak sedikit warga Indonesia yang berangkat ke luar negeri menjadi tenaga kerja melalui jalur ilegal.
Baca Lainnya :
- Kantor BP3MI Riau Diresmikan di Pekanbaru, Siap Beri Pelayanan Efisien 0
- Polda Riau Gelar Simulasi Sispamkota Jelang Pilkada 20240
- PPK Tenayan Raya Gelar Pendidikan Pemilih, Untuk Menyonsong Pilkada Serentak 20240
- Semarak Pagelaran Pacu Jalur di Kuansing, 225 Sampan Beradu Cepat0
- Selundupkan 12 Kg Sabu-sabu dan Ribuan Ekstasi, 6 Pria Ditangkap0
"Kita inginkan peran pemerintah daerah, stakeholder, Stikes, Poltekkes, dari seluruh stakeholder yang ada tingkatkan kemampuan pekerja migran Indonesia dengan kompetensi yang baik. Kenapa gaji di luar negeri itu besar? Tentunya kerja secara resmi. Kalau tidak resmi ada resikonya. Pulang hanya nama, mungkin dalam peti mati. Indonesia tiap tahun menerima 2.500 peti mati tenaga kerja migran Indonesia. Tiap hari menerima dua hingga tiga peti mati kami terima dari luar negeri," kata Rinardi.
Menurut Rinardi, di luar negeri itu peluang kerjanya yang cukup besar adalah high skill bukan low skill. Banyak pekerja migran Indonesia yang ke Malaysia itu yang low skill seperti pemetik buah sawit, pekerja pabrik, buruh, itu adalah pekerjaan low skill.
"BP2MI secara bertahap mengurangi ketergantungan pekerjaan low skill berharap perlahan tenaga high skill Indonesia ditingkatkan. Di luar negeri itu peluang kerja cukup besar terutama tenaga kesehatan, tenaga kontruksi, tenaga IT, tenaga hospitality, restoran, perhotelan. Ini harus disikapi karena kalau tidak diambil akan diisi oleh negara lain," kata Rinardi.
Saat ini, jumlah tenaga kerja Indonesia di luar negeri tercatat sebanyak 5,1 juta orang. Setiap hari bertambah, di update terus. Sesuai UU 18/2017 negara hadir memberikan pertolongan, perlindungan kepada seluruh pekerja migran Indonesia di luar negeri.
Sementara, Kepala BP2MI Riau Fanny Wahyu Kurniawan menjelaskan, khusus Riau 2024 pengiriman tenaga kerja Riau ke luar negeri hingga Juni 2024 sebanyak 248 orang.
"Karena Riau daerah perbatasan, khususnya sudah mencapai lebih dari target dari target awal sebanyak 603 orang. Per bulan Juli ini, sebanyak 1.500 orang pekerja sudah berangkat ke luar negeri. Memang 1.500 ini minim tenaga kerja dari Riau. Pengiriman tenaga kerja terbesar dari Aceh, Jatim, NTB. Itu tiga besar tenaga kerja yang masuk melalui perairan Dumai," pungkasnya.