- Sinergi KPLP dan Ditresnarkoba Polda Riau Berhasil Cegah Peredaran Narkoba di Balik Lapas
- Polda Riau Tangkap Dua Pelaku Pembunuhan Sadis IRT di Kampar, Motif Uang Arisan dan Emas
- Melalui Program JALUR, Polres Inhu Berikan Pelayanan dan Bantuan ke Warga Bantaran Sungai Indragiri
- Bangga! Mahasiswa PCR Torehkan Prestasi di Ajang Pilmapres LLDIKTI Wilayah XVII 2025
- Polsek Kandis Bekuk Dua Pengedar Shabu, 11,21 Gram Barang Bukti Diamankan
- Deteksi Dini Cegah Kamtib, Lapas Pekanbaru Intensifkan Razia Kamar Hunian
- Kapolda Riau Tegaskan Pentingnya Kesadaran Kolektif dalam Penyelamatan TNTN
- Satgas PKH Kembali Selamatkan 311 Hektar Lahan di TNTN, Masyarakat Serahkan Sukarela
- Sinergi TNI-Polri, Danramil dan Camat Sambangi Polsek Pekanbaru Kota Rayakan HUT Bhayangkara 2025
- Presiden Beri Penghargaan Bergengsi kepada Divisi Humas Polri dan Enam Satuan Kerja Lain
Polda Riau Tangkap 485 Pengedar Narkoba pada Operasi Antik 2024, 20 Kg Sabu Disita

Pekanbaru, FNIndonesia.com - Direktorat Reserse Narkoba (Ditresnarkoba) Polda Riau beserta jajaran menyita 20,3 kilogram sabu-sabu, ekstasi 778 butir, ganja 5,1 gram dan 10 butir happy five dari jaringan internasional.
Didampingi Kabid Humas, Direktur Reserse Narkoba Polda Riau, Kombes Manang Soebeti menjelaskan, Polda Riau dan jajaran telah mengamankan sebanyak 486 tersangka kasus penyalahgunaan narkoba selama operasi antik 2024. Operasi ini digelar sejak 11 Juli dan berakhir pada 1 Agustus kemarin.
Baca Lainnya :
- Pengaruh Narkoba dan Alkohol, Wanita Cantik Ini Seret Korban hingga 50 Meter0
- Belasan Hektar Lahan Gambut Milik Warga di Tapung Terbakar0
- Babak Baru Kasus SPPD Fiktif DPRD Riau, Siap-siap Para Petinggi Diperiksa0
- Polsek Bukit Raya Tangkap Pelaku Curanmor di Marpoyan Damai0
- Tak Ada Alasan, Penyidikan Kasus SPPD Fiktif DPRD Riau Tetap Lanjut0
"Pelaksanaan operasi ini digelar selama 22 hari. Total kasus yang berhasil diungkap sebanyak 342 kasus dengan jumlah tersangka sebanyak 485 orang, 466 orang pria dan 19 perempuan," kata Manang, Senin (5/8/2024).
Dari keseluruhan tersangka, ada 16 orang positif menggunakan narkoba yangi rehabilitasi. Seluruh tersangka yang terlibat jaringan narkoba berasal dari berbagai profesi, mulai dari buruh hingga pegawai negeri sipil (PNS).
"Ada 3 orang PNS, 42 pegawai swasta, 103 wiraswasta, 62 orang petani, 11 orang ibu rumah tangga, 17 orang mahasiswa, 25 orang pelajar, 35 orang buruh dan 87 orang pengangguran," beberapa Manang.
Dijelaskannya, secara kuantitas pelaksanan operasi antik 2024 telah berhasil melebihi target yang telah ditetapkan dari sebayak 21 Kasus. Total target operasi yang berhasil diungkap sebanyak 30 Kasus, sedangkan non target operasi sebanyak 312 Kasus.
Kata dia, trend daerah penggunaan atau peredaran narkoba tertinggi berada di Kota Pekanbaru di sekitar wilayah Kecamatan Tampan, Kecamatan Senapelan (Kampung Dalam), Kecamatan Bukit Raya, Kecamatan Rumbai Pesisir, dan Kecamatan Pekanbaru Kota di Jalan Pangeran Hidayat.
Di wilayah kabupaten, peredaran narkoba tertinggi berada di Kabupaten Rokan Hilir yakni di Kecamatan Bagan Sinembah, Kecamatan Bangko dan Kecamatan Pujud. Kemudian di Kabupaten Bengkalis di sekitar Kecamatan Mandau dan terakhir si pusat Kota Dumai.
"Kami menghimbau seluruh masyarakat, pihak pemerintah daerah terkait, pengelola jasa tempat hiburan malam, kampung-kampung atau wilayah yang disebut rawan narkoba dan penginapan agar melakukan pengawasan yang ketat untuk meminimalisir peredaran narkoba," pungkasnya.(*)