- Sinergi KPLP dan Ditresnarkoba Polda Riau Berhasil Cegah Peredaran Narkoba di Balik Lapas
- Polda Riau Tangkap Dua Pelaku Pembunuhan Sadis IRT di Kampar, Motif Uang Arisan dan Emas
- Melalui Program JALUR, Polres Inhu Berikan Pelayanan dan Bantuan ke Warga Bantaran Sungai Indragiri
- Bangga! Mahasiswa PCR Torehkan Prestasi di Ajang Pilmapres LLDIKTI Wilayah XVII 2025
- Polsek Kandis Bekuk Dua Pengedar Shabu, 11,21 Gram Barang Bukti Diamankan
- Deteksi Dini Cegah Kamtib, Lapas Pekanbaru Intensifkan Razia Kamar Hunian
- Kapolda Riau Tegaskan Pentingnya Kesadaran Kolektif dalam Penyelamatan TNTN
- Satgas PKH Kembali Selamatkan 311 Hektar Lahan di TNTN, Masyarakat Serahkan Sukarela
- Sinergi TNI-Polri, Danramil dan Camat Sambangi Polsek Pekanbaru Kota Rayakan HUT Bhayangkara 2025
- Presiden Beri Penghargaan Bergengsi kepada Divisi Humas Polri dan Enam Satuan Kerja Lain
Pedagang Bendera di Pekanbaru Mengeluh Sepi

Pekanbaru, FNIndonesia.com - Beberapa hari jelang peringatan hari kemerdekaan Republik Indonesia ke 79, pedagang bendera dan pernak-pernik 17 Agustusan mulai mengeluh. Pasalnya, tidak seperti tahun-tahun sebelumnya, penjualan pernak-pernik kemerdekaan menurun tajam.
Hal ini diungkapkan Mismawati, pedagang pernak-pernik dan bendera di Jalan Jenderal Sudirman, Kota Pekanbaru, Riau. Tahun ini dia mulai berjualan sejak 1 Agustus lalu.
"Sekarang tak ada ramai-ramai nyanya, agak kurang sekarang. Tak banyak orang yang membeli, mungkin karena memakai yang lama," kata Mismawati, Senin (12/8/2024).
Baca Lainnya :
- Cegah Beroperasinya Daycare Tak Berizin, Ini Langkah Disdik Pekanbaru0
- Dua Pelaku Pencurian Kabel Listrik Diringkus Polisi0
- Bawa Samurai, Pelaku Aksi Balap Liar Ditangkap Polsek Bukit Raya0
- Bocah Tiap Hari Dilakban di Daycare Pekanbaru, Alasannya Tak Masuk Akal0
- Cegah Stunting, Aspekur Bagikan Makanan Bergizi Gratis ke Ribuan Anak di Pekanbaru0
Ibu dua anak yang kerap disapa Mis ini mengungkapkan telah berjualan bendera dan pernak-pernik kemerdekaan sejak 25 tahun lalu.
"Saya mulai berjualan sejak 1 Agustus. Kami berjualan setiap tahun. Kurang lebih sudah 25 tahun berjualan," ucapnya.
Pernak-pernik yang dia jual diantaranya seperti bendera besar, sedang, kecil dan mini. Selain itu juga ada umbul-umbul dan bendera untuk anak-anak. Untuk harga dipatok bervariasi, sesuai dengan ukuran dan bahan dari bendera.
"Kalau yang paling murah Rp 20 ribu dan yang paling mahal Rp 500 ribu," kata dia.
Mismawati berharap, dengan waktu yang tersisa 5 hari lagi, dagangannya bisa laris diborong pembeli. "Tinggal beberapa hari lagi, semoga bisa laris," pungkasnya.