- Satgas PKH Kembali Selamatkan 311 Hektar Lahan di TNTN, Masyarakat Serahkan Sukarela
- Sinergi TNI-Polri, Danramil dan Camat Sambangi Polsek Pekanbaru Kota Rayakan HUT Bhayangkara 2025
- Presiden Beri Penghargaan Bergengsi kepada Divisi Humas Polri dan Enam Satuan Kerja Lain
- Hari Bhayangkara ke-79 di Kediaman Gubernur Riau, Tampilkan Wajah Baru Polri yang Humanis dan Inklusif
- 95 Personel Polresta Pekanbaru Naik Pangkat, Kapolresta: Ini Amanah untuk Tingkatkan Pengabdian
- Dirgahayu Polri ke-79! PSMTI Riau: Polri Milik Rakyat, Teruslah Mengabdi untuk Negeri
- Polres Rokan Hilir Gelar Bhakti Sosial Pengadaan Fasilitas Air Bersih Sambut HUT Bhayangkara ke-79
- Dukung Program Ketahanan Pangan Nasional, Polsek Batu Hampar Bersama Warga Tanam Jagung 2 Hektare
- 937 Personil Naik Pangkat, Kapolda Riau: Tekankan Pelayanan Tulus dan Integritas
- Gema Cinta Lingkungan dan Semangat Persatuan Warnai Festival Polisi Cilik Hari Bhayangkara ke-79 di GOR Tribuana
PT Pertamina Patra Niaga FT Sei Siak Gelar FGD Integrasi Wisata di Pekanbaru

Keterangan Gambar : Foto : Humas PT Pertamina Patra Niaga FT Sei Siak
FN Indonesia Pekanbaru - 20 Agustus 2024 - PT Pertamina Patra Niaga Regional Sumatera Bagian Utara melalui Fuel Terminal (FT) Sei Siak menggelar kegiatan Focus Group Discussion (FGD) Program Integrasi Wisata Tahun 2024.
Hal ini dilakukan untuk mengembangkan wisata di Kota Pekanbaru, khususnya wisata sampan di Desa Pengambang, Kelurahan Limbungan, Kecamatan Rumbai Timur, Kota Pekanbaru, Riau.
Area Manager Comm, Rel& CSR PT Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut, Susanto August Satria mengatakan, Program Integrasi Wisata ini merupakan salah satu program pemberdayaan masyarakat FT Sei Siak sebagai bentuk Corporate Social Responsibility (CSR).
Baca Lainnya :
- Korban KDRT di Pekanbaru Berharap Terlapor Ditangkap0
- Selundupkan Sabu-sabu Melalui Bandara SSK II Pekanbaru, 4 Kurir Narkoba Ditangkap0
- Antisipasi Balap Liar, Kompol Herman Pelani Pimpin Giat Patroli Malam0
- Polda Riau Ringkus Pengedar Narkoba di Dumai, 1 Kg Sabu-sabu Disita0
- Meriahkan HUT Ke 79 Kemerdekaan RI, Masyarakat Pekanbaru Gelar Berbagai Perlombaan Rakyat0
“FGD ini adalah langkah penting dalam upaya kami untuk mengembangkan wisata dan meningkatkan perekonomian masyarakat di Pekanbaru,” ujar Satria.
Ia menjelaskan, selain itu, FGD ini bertujuan untuk mendorong sinergitas berbagai stakeholder dalam Program Integrasi Wisata, dimana akan menggabungkan empat objek wisata menjadi satu konsep paket wisata menggunakan sampan perahu. Empat objek wisata tersebut adalah Ekowisata Pulau Semut, Duranch, Danau Buatan dan Taman Bunga Okura.
“Dalam pelaksanaan program CSR, diperlukan adanya sinergi dan kerja sama antar berbagai pihak, baik itu pemerintah, perusahaan, komunitas, dan masyarakat. Program integrasi wisata ini akan memberikan dampak yang luas untuk empat kelompok wisata dengan jumlah kurang lebih 50 penerima manfaat,” kata Satria.
Sebelumnya FGD Program Integrasi Wisata ini dilaksanakan di Hotel Aryaduta, Kota Pekanbaru, Rabu (14/8).
Turut hadir dalam acara ini, Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Pemko Pekanbaru,
Ingot Ahmad Hutasuhut, Pengelola Ekowisata Pulau Semut, Eddyanto, Plt Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kota Pekanbaru, Kepala Dinas Pariwisata Kota Pekanbaru, Kepala Dinas Perhubungan Kota Pekanbaru, Kalaksa Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Pekanbaru, Perwakilan Kecamatan Rumbai Timur, Lurah Limbungan, Pengelola Duranch, dan Pengelola Taman Bunga Okura.
Ingot Ahmad Hutasuhut menyampaikan, terima kasih kepada PT Pertamina Patra Niaga yang telah memberikan kontribusinya dalam pengembangan wisata khususnya di cluster Wisata Pulau Semut. Ia berharap Wisata Pulau Semut ini akan menjadi trigger baru untuk pertumbuhan kepariwisataan di Kota Pekanbaru.
“Insya Allah dengan kerjasama dan kolaborasi semua pihak semua bisa terwujud dan pada PT Pertamina Patra Niaga tentu kami berharap ada keberlanjutan program ini untuk pengembangan dari hasil FGD,” jelas Ingot Ahmad Hutasuhut.
Sementara itu, salah satu Pengelola Ekowisata Pulau Semut, Eddyanto menambahkan, kegiatan FGD ini sangat diperlukan sehingga kebutuhan masyarakat dapat disampaikan langsung oleh pihak-pihak terkait dan Program Integrasi Wisata dapat berjalan.
Dari Program Integrasi Wisata ini diharapannya dapat berkontribusi terhadap tujuan Pembangunan berkelanjutan atau SDGs pada poin tanpa kemiskinan, pekerjaan layak dan pertumbuhan ekonomi melalui kegiatan wisata sampan perahu.(fe)