- Polda Riau Tanggapi Insiden Anarkis Saat Penertiban PETI di Kuantan Singingi, Pelaku Segera Diproses Hukum
- Kapolres Kampar Tanamkan Nilai Cinta Lingkungan Sejak Dini Lewat Program Green Policing di TK Pertiwi
- BNNP Riau Ungkap Empat Kasus Narkotika, Sita 6,1 Kg Sabu dan 970 Butir Ekstasi
- Mobil Xpander Hilang Kendali, Tabrak Brio dan Pohon di Dekat Taman Labuay Pekanbaru
- Polsek Batu Hampar Sosialisasikan Green Policing, Ajak Siswa TK Cinta Lingkungan Sejak Dini
- Pastikan Disiplin Anggota, Kapolres Kampar Lakukan Inspeksi Mendadak Senpi Dinas
- Tim Subdit I Ditresnarkoba Polda Riau Gulung Sindikat Narkoba, Sita 923 Ekstasi dan 1,3 Kg Sabu
- Lewat Konsep Green Policing, Kapolda Riau Ajak Pelajar Darma Yudha Jadi Generasi Penjaga Bumi
- Tim Raga Polres Pelalawan Gelar Patroli Gabungan, Ciptakan Kamtibmas Kondusif di Akhir Pekan
- Green Policing dan Keterampilan Public Speaking Jadi Fokus Kapolda Riau dalam Pembinaan Personil
Mengcover 97 Juta Jiwa, JKN Jadi Asuransi Single Provider Terbesar di Dunia

Keterangan Gambar : Kesehatan
FN-Indonesia.com. Jakarta – Tercermin dari capaiannya yang bisa mengcover 96 juta jiwa pada tahun 2022. Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mengklaim Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) menjadi asuransi sosial dengan single provider terbesar di dunia.
Staf Khusus Menteri Keuangan Yustinus Prastowo menjelaskan, menjelang satu dekade pelaksanaan Program JKN, program tersebut telah berjalan on the right track dan memberikan manfaat besar bagi warga. Karena program JKN adalah asuransi sosial single provider terbesar di dunia. Tidak pernah terbayangkan dalam waktu pendek bisa capai hasil seperti sekarang ini.
“Dibalik gagasan tentang JKN, bersemayam satu ide penting yang sangat filosofis. Paparan Ronald Dworkin ahli politik Amerika Serikat yang mengatakan bahwa 'dalam konsep negara demokratis, setiap warga negara itu boleh bermimpi kelak akan menjadi orang kaya dan dia akan membayar pajak',” ungkapnya dilansir dari pmjnews.com, Selasa (31/1/23).
Yustinus menambahkan, ke depan pemerintah akan terus menambah anggaran kesehatan untuk menyesuaikan harga fasilitas medis dan obat yang bisa dipastikan terus meroket.
Baca Lainnya :
- Puluhan Personel Ditresnarkoba Polda Aceh Jalani Tes Urine, Kombes Alpen: Bersihkan Halaman Kita0
- Pemerintah akan bangun 47 "Tower" Apartemen Tempat Tinggal ASN dan TNI-Polri di IKN, Targetkan rampu0
- Sektor Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Meningkat di Indonesia0
- Mita, Remaja Korban Kecelakaan di Pekanbaru Kini Pulih dan Bersekolah0
- Tim PRC Dit Samapta Polda Sumut Ringkus Pengedar Narkoba Berjenis Ekstasi0
“Pemerintah tidak bisa sendirian, kami sedang mengupayakan ekosistem kesehatan dan perlu keterlibatan yang sangat luas serta dukungan publik, kritik, masukan, dan aspirasi. Hal ini sangat penting untuk memastikan kesehatan menjadi tanggung jawab kita bersama,” jelasnya.
Selain itu, seluruh ekosistem kesehatan juga akan diperbaiki dengan melibatkan seluruh pemangku kepentingan baik pemerintahan maupun swasta.