FNindonesia - Pemandangan tidak biasanya terlihat dilingkungan Direktorat Reserse Narkoba Kepolisian Daerah Aceh, Rabu, 1 Februari 2023, pagi.

Puluhan personel yang membidangi fungsi pemberantasan narkoba itu baru saja menjalani tes urine. Langkah ini bertujuan untuk mencegah adanya penyalahgunaan narkoba yang melibatkan oknum kepolisian.

Baca Lainnya :

• Pemerintah akan bangun 47 "Tower" Apartemen Tempat Tinggal ASN dan TNI-Polri di IKN, Targetkan rampu0
• Sektor Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Meningkat di Indonesia0
• Mita, Remaja Korban Kecelakaan di Pekanbaru Kini Pulih dan Bersekolah0
• Tim PRC Dit Samapta Polda Sumut Ringkus Pengedar Narkoba Berjenis Ekstasi0
• Prediksi Bank Indonesia, Inflasi di Januari 2023 Capai 0,39 Persen0

"Ada Sekitar 25 orang personel dan ratusan sampel telah diambil oleh tim dari bidang dokter dan kesehatan," kata Direktur Reserse Narkoba Polda Aceh, Kombes Alpen.

Proses pemeriksaan berlangsung aman lancar diawasi oleh tim dari Bidang Propam Polda Aceh. Berdasarkan informasi yang diperoleh, hasil akhir dari pengecekan sampel semuanya negatif. Namun demikian, pemeriksaan dan pengecekan secara dadakan dan berkala akan terus dilakukan.

"Hasilnya negatif semua namun demikian pengawasan semacam ini akan terus kita lakukan secara berkala.

Bersihkan dulu halaman kita baru membersihkan halaman orang lain,"pesan Mantan Dir Reserse Narkoba Sulawesi Barat tersebut.

Sebagaimana diketahui, Direktorat Reserse Narkoba Polda Aceh gencar melakukan operasi ladang ganja sejak beberapa pekan terakhir. Puluhan ton narkoba jenis ganja dimusnahkan. Pencapaian ini tidak lepas dari keseriusan kepolisian yang kerjasama dengan masyarakat serta dukungan sejumlah pihak. (****).