- Sinergi TNI-Polri, Danramil dan Camat Sambangi Polsek Pekanbaru Kota Rayakan HUT Bhayangkara 2025
- Presiden Beri Penghargaan Bergengsi kepada Divisi Humas Polri dan Enam Satuan Kerja Lain
- Hari Bhayangkara ke-79 di Kediaman Gubernur Riau, Tampilkan Wajah Baru Polri yang Humanis dan Inklusif
- 95 Personel Polresta Pekanbaru Naik Pangkat, Kapolresta: Ini Amanah untuk Tingkatkan Pengabdian
- Dirgahayu Polri ke-79! PSMTI Riau: Polri Milik Rakyat, Teruslah Mengabdi untuk Negeri
- Polres Rokan Hilir Gelar Bhakti Sosial Pengadaan Fasilitas Air Bersih Sambut HUT Bhayangkara ke-79
- Dukung Program Ketahanan Pangan Nasional, Polsek Batu Hampar Bersama Warga Tanam Jagung 2 Hektare
- 937 Personil Naik Pangkat, Kapolda Riau: Tekankan Pelayanan Tulus dan Integritas
- Gema Cinta Lingkungan dan Semangat Persatuan Warnai Festival Polisi Cilik Hari Bhayangkara ke-79 di GOR Tribuana
- Tri Prasetyo dan Denis Raih Juara 1 Bhayangkara Drag Bike 2025 Polda Riau
Bareskrim Polri Terus Cari Keberadaan Fredy Pratama
Keterangan Gambar : DPO Fredy Pratama
Fn-Indonesia.com. Jakarta - Direktorat Tindak Pidana
Narkoba (Dittipidnarkoba) Bareskrim Polri menyatakan saat ini masih menjalin
komunikasi dengan Kepolisian Thailand untuk menangkap bandar narkoba jaringan
internasional, Fredy Pratama.
“Masih terus menjalin komunikasi dengan Polisi Thailand
untuk menjalankan kesepakatan yang telah ada di pertemuan Langkawi, Malaysia,”
ujar Direktur Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri, Brigjen Pol Mukti Juharsa,
Rabu (22/5/2024).
Lebih lanjut Mukti mengatakan, kesepakatan dengan Polisi
Thailand terkait penangkapan Fredy Pratama sudah dibahas dalam pertemuan di
Malaysia pada bulan April 2024 lalu.
Baca Lainnya :
- Perang Melawan Narkoba, Polres Kampar Musnahkan Sabu dan Ekstasi Senilai Miliaran Rupiah0
- Dialog Penguatan Internal Polri: Harmonisasi Masyarakat Kaltim Menuju Indonesia Emas 20450
- Ada Perkampungan Imigran Ilegal di Pekanbaru 0
- Aset Penunggak Pajak Rp9,2 M Disita Kanwil DJP Riau0
- Pimpinan Pesantren di Inhu Ditangkap Atas Tuduhan Lecehkan 8 Santriwati0
Dalam pertemuan itu, lanjut Mukti, Polri dan Polisi Thailand
sepakat bekerja sama menangkap Fredy Pratama yakni Kepolisian Thailand
memproses tindak pidana pencucian uang (TPPU) atas nama istri dari Fredy
Pratama.
Sementara, Polri akan membantu Kepolisian Thailand dengan
mengirimkan berkas-berkas penyidikan TPPU untuk istri Fredy Pratama. Langkah
memiskinkan keluarga Fredy sebagai salah satu upaya agar tersangka terdesak dan
tidak memiliki dukungan finansial lagi.
Menurut Mukti, berdasarkan keterangan Kepolisian Thailand
diketahui Fredy Pratama masih berada di dalam hutan. “Hasil pertemuan police to
police (P to P) dijelaskan Fredy Pratama masih berada di Thailand, dan masih
berada di dalam hutan,” ucapnya.
Mukti menyebut pihaknya menyerahkan penanganan perkara TPPU
istri Fredy Pratama kepada Kepolisian Thailand karena seluruh harta Fredy yang
tersisa berada di Thailand, dan posisi tersangka juga berada di Thailand.
Untuk tersangka Fredy Pratama akan dilakukan penangkapan
oleh Kepolisian Thailand, dan diserahkan kepada Bareskrim Polri, sesuai kasus
awal penanganan perkara berada di Indonesia.
“Mereka (Kepolisian Thailand), juga akan menyerahkan Fredy
Pratama, kami sudah koordinasi kemarin, silakan TPPU-nya mereka proses, yang
penting Fredy Pratama, karena tempat kejadian perkara awalnya di Indonesia,
harus diserahkan kepada polisi Indonesia,” pungkasnya (rls)