Wujud Kepedulian, Kapolres Kampar Angkat Korban KDRT Valery Wahid Sebagai Anak Asuh

Wujud Kepedulian, Kapolres Kampar Angkat Korban KDRT Valery Wahid Sebagai Anak Asuh

By FN INDONESIA 29 Mei 2025, 13:09:09 WIB Daerah
Wujud Kepedulian, Kapolres Kampar Angkat Korban KDRT Valery Wahid Sebagai Anak Asuh

Keterangan Gambar : Foto : Istimewa


FN Indonesia Kampar - Aksi kemanusiaan dan kepedulian luar biasa ditunjukkan oleh Kapolres Kampar, AKBP Mihardi Mirwan, terhadap Valery Wahid, seorang anak korban kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang sempat viral di media sosial beberapa waktu lalu.

Rabu sore, 28 Mei 2025, Kapolres bersama jajaran dan instansi terkait melakukan kunjungan langsung ke kediaman Valery di Perumahan Teratai Jaya Blok A37, RT 03 RW 06 Dusun II, Desa Tarai Bangun, Kecamatan Tambang.

Kunjungan yang berlangsung mulai pukul 17.45 WIB hingga 19.00 WIB ini merupakan bentuk nyata dari perhatian dan empati Polres Kampar terhadap korban KDRT, khususnya anak-anak dan perempuan yang rentan secara sosial dan emosional.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut Kapolsek Tambang AKP Aulia Rahman, Kepala Desa Tarai Bangun Andra Maistar, Kabid Rehabilitasi Sosial Dinas Sosial Kabupaten Kampar Syaifudin, tokoh masyarakat, serta sejumlah warga sekitar yang menunjukkan dukungan terhadap keluarga korban.

Baca Lainnya :


Dalam kesempatan itu, Kapolres Kampar bersama Dinas Sosial Kabupaten Kampar menyerahkan bantuan berupa uang tunai, beras, dan kebutuhan nutrisi untuk membantu meringankan beban keluarga Valery. Bantuan ini diharapkan dapat memenuhi kebutuhan dasar sehari-hari sembari keluarga korban menjalani proses pemulihan.

Lebih dari sekadar memberikan bantuan materiil, Kapolres Kampar juga menegaskan komitmen kepolisian dalam memberikan dukungan moral dan psikologis kepada Valery dan keluarganya. Dalam pernyataannya, AKBP Mihardi menyampaikan bahwa anak-anak dengan kebutuhan khusus seperti Valery tetap memiliki hak untuk bermimpi dan meraih masa depan yang cerah.

“Saya berharap keluarga korban tetap kuat dan tidak kehilangan semangat. Meskipun Valery memiliki kebutuhan khusus, itu tidak seharusnya menjadi penghalang untuk berprestasi. Kami di Polres Kampar akan terus memantau dan mendukung proses pemulihannya,” imbuh AKBP Mihardi.

Yang paling menyentuh dalam kunjungan tersebut adalah pernyataan Kapolres Kampar yang secara simbolis mengangkat Valery sebagai anak asuh Polres Kampar. Langkah ini bukan hanya bentuk simbolis dari rasa empati, tetapi juga cerminan komitmen jangka panjang Polres Kampar dalam membangun perlindungan bagi korban kekerasan.

“Kami tidak hanya memberikan bantuan material. Kami angkat Valery sebagai anak angkat, sebagai bagian dari keluarga besar Polres Kampar. Ini adalah bentuk kasih sayang dan empati kami untuk membantu Valery pulih dan melangkah maju,” tegasnya.

Kegiatan kunjungan ini juga menjadi momen penting dalam membangun sinergi antara kepolisian, pemerintah desa, dan masyarakat dalam menciptakan lingkungan yang aman dan suportif bagi korban kekerasan. Dinas Sosial pun menyampaikan akan terus memantau kondisi Valery dan memastikan ia mendapatkan layanan trauma healing secara berkelanjutan.

Tokoh masyarakat setempat menyambut positif inisiatif dari Kapolres dan berharap langkah ini menjadi contoh bagi aparat penegak hukum di daerah lain.

Semoga dengan dukungan menyeluruh dari berbagai pihak, Valery dan keluarganya dapat segera bangkit dari trauma yang dialami dan menjalani kehidupan yang lebih baik, penuh harapan dan semangat. (***(




Write a Facebook Comment

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

View all comments

Write a comment