- Polres Kampar Gerakkan 18,25 Hektar Lahan untuk Jagung, Wujud Nyata Dukung Ketahanan Pangan Nasional
- Desak Pembatalan Sertifikat PT HM Sampoerna, Kuasa Hukum Masrul: BPN Pekanbaru Langgar Aturan!
- Geruduk Kantor BPN Pekanbaru, Massa Desak Usut Dugaan Gratifikasi dan Mafia Tanah
- Penanaman Jagung Serentak Kuartal IV 2025 di Batu Hampar Dukung Program Ketahanan Pangan Nasional
- Polda Riau Tanggapi Insiden Anarkis Saat Penertiban PETI di Kuantan Singingi, Pelaku Segera Diproses Hukum
- Kapolres Kampar Tanamkan Nilai Cinta Lingkungan Sejak Dini Lewat Program Green Policing di TK Pertiwi
- BNNP Riau Ungkap Empat Kasus Narkotika, Sita 6,1 Kg Sabu dan 970 Butir Ekstasi
- Mobil Xpander Hilang Kendali, Tabrak Brio dan Pohon di Dekat Taman Labuay Pekanbaru
- Polsek Batu Hampar Sosialisasikan Green Policing, Ajak Siswa TK Cinta Lingkungan Sejak Dini
- Pastikan Disiplin Anggota, Kapolres Kampar Lakukan Inspeksi Mendadak Senpi Dinas
Dukung Program Keselamatan Nasional, Polda Riau Dorong Budaya Tertib Lalu Lintas lewat ISDC

Keterangan Gambar : Foto : hms Ditlantas Polda Riau
FN Indonesia Pekanbaru - Polda Riau melalui Direktorat Lalu Lintas terus berupaya menekan angka kecelakaan dan membangun budaya tertib berlalu lintas di tengah masyarakat.
Salah satu langkah konkret yang kini dikembangkan adalah penguatan fungsi Indonesia Safety Driving Centre (ISDC) sebagai pusat pelatihan dan pembinaan keselamatan berkendara yang terintegrasi.
Menurut Dirlantas Polda Riau, Kombes Taufiq Lukman, ISDC bukan hanya tempat belajar teknik mengemudi, tetapi menjadi pusat pembentukan karakter dan kesadaran pengguna jalan agar lebih peduli terhadap keselamatan diri sendiri maupun orang lain.
Baca Lainnya :
- Lapas Kelas IIA Pekanbaru Komitmen Zero HALINAR dalam Deklarasi Bersama UPT Pemasyarakatan se-Pekanbaru0
- Bangun Demokrasi Berkualitas, TNI dan KPU Riau Perkuat Kolaborasi0
- BP3MI Riau Gagalkan Upaya Penempatan Ilegal PMI ke Malaysia di Dumai0
- Polda Riau Musnahkan Barang Bukti Narkoba Senilai Rp133 Miliar, 35 Tersangka Diamankan0
- Ditlantas Polda Riau Gelar Razia Gabungan ODOL, 94 Pelanggaran Ditemukan di Pekanbaru0
“ISDC ini dirancang untuk mendidik siapa saja yang terlibat langsung dalam aktivitas berlalu lintas, baik pengemudi pemula, sopir profesional, petugas lalu lintas, hingga pelatih dan penguji SIM. Tujuan utamanya jelas: mewujudkan lalu lintas yang aman, tertib, dan selamat,” ucap Kombes Taufiq.
Materi pembelajaran di ISDC meliputi teori dasar keselamatan berkendara, aturan hukum, teknik mengemudi, etika berlalu lintas, penanganan situasi darurat, hingga studi kasus kecelakaan.
Semua itu diterapkan dalam bentuk pelatihan langsung dan simulasi, sesuai kebutuhan peserta. Di sisi lain, ISDC juga mengembangkan pendekatan pengasuhan untuk membentuk kesadaran kolektif bahwa keselamatan adalah tanggung jawab bersama.
Lebih lanjut, Kombes Taufiq menegaskan, penguatan ISDC juga merupakan bagian dari dukungan Polda Riau terhadap Rencana Umum Nasional Keselamatan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (RUNK LLAJ) yang terdiri dari lima pilar utama keselamatan yang menjadi bagian dari program nasional ini.
Lima pilar tersebut yakni, manajemen keselamatan jalan, jalan yang berkeselamatan, kendaraan yang berkeselamatan, perilaku pengguna jalan yang berkeselamatan, dan penanganan korban pasca kecelakaan.
“Yang kami dorong adalah bagaimana orang-orang yang berada di jalan itu punya kesadaran. Bukan hanya soal bisa menyetir, tapi soal etika, tanggung jawab, dan kepedulian terhadap keselamatan,” tegasnya.
ISDC juga dilengkapi dengan fasilitas pendukung seperti area praktik, simulasi, dan laboratorium riset kecelakaan lalu lintas.
Selain itu, keberadaannya mendukung berbagai kebijakan strategis seperti sistem penerbitan SIM berbasis kompetensi, pencatatan perilaku lalu lintas melalui Traffic Attitude Record (TAR), dan penerapan sistem demerit point yang terhubung dengan perpanjangan SIM.
“ISDC adalah bentuk nyata kepedulian Polri dalam menyelamatkan nyawa. Ini bukan program jangka pendek, tapi langkah serius untuk mewujudkan budaya lalu lintas yang lebih disiplin dan beradab,” tutup Kombes Taufiq.
Dengan kurikulum terstruktur, tenaga pelatih bersertifikasi, dan pendekatan pembelajaran yang modern, ISDC diharapkan menjadi pusat unggulan keselamatan berlalu lintas tidak hanya di Riau, tetapi juga secara nasional. (***)