- Sinergi KPLP dan Ditresnarkoba Polda Riau Berhasil Cegah Peredaran Narkoba di Balik Lapas
- Polda Riau Tangkap Dua Pelaku Pembunuhan Sadis IRT di Kampar, Motif Uang Arisan dan Emas
- Melalui Program JALUR, Polres Inhu Berikan Pelayanan dan Bantuan ke Warga Bantaran Sungai Indragiri
- Bangga! Mahasiswa PCR Torehkan Prestasi di Ajang Pilmapres LLDIKTI Wilayah XVII 2025
- Polsek Kandis Bekuk Dua Pengedar Shabu, 11,21 Gram Barang Bukti Diamankan
- Deteksi Dini Cegah Kamtib, Lapas Pekanbaru Intensifkan Razia Kamar Hunian
- Kapolda Riau Tegaskan Pentingnya Kesadaran Kolektif dalam Penyelamatan TNTN
- Satgas PKH Kembali Selamatkan 311 Hektar Lahan di TNTN, Masyarakat Serahkan Sukarela
- Sinergi TNI-Polri, Danramil dan Camat Sambangi Polsek Pekanbaru Kota Rayakan HUT Bhayangkara 2025
- Presiden Beri Penghargaan Bergengsi kepada Divisi Humas Polri dan Enam Satuan Kerja Lain
Tragedi Cinta Putus, Pemuda di Kampar Nekat Akhiri Hidupnya dengan Cara Mengenaskan
Tragedi Cinta Putus, Pemuda di Kampar Nekat Akhiri Hidupnya dengan Cara Mengenaskan
Keterangan Gambar : Foto Special, Jendela dimana korban mengantung dirinya dengan kain
Fn-Indonesia.com. Kampar - Sebuah tragedi memilukan
terjadi di Desa Pulau Jambu, Kecamatan Kampar, Kabupaten Kampar pada Rabu dini
hari (22/5/2024). Seorang pemuda bernama Hidayat (23) ditemukan tewas gantung
diri di jendela kamarnya sekitar pukul 00.00 WIB. Dugaan kuat, tindakan nekat
tersebut dilatarbelakangi oleh permasalahan asmara yang membuatnya kecewa dan
frustasi.
Menurut keterangan Kapolres Kampar AKBP Ronald
Sumaja melalui Kapolsek Kampar, Iptu Rekmusnita, korban diduga mengakhiri
hidupnya karena putus cinta dan gagal menikah. Jasadnya pertama kali ditemukan
oleh ayah, ibu, dan abangnya dalam kondisi mengenaskan.
"Keluarga korban menuturkan saat sang ayah
pulang dari warung, awalnya tidak menemukan Hidayat saat pulang ke rumah.
Setelah mencoba mengetuk pintu kamar yang terkunci dan tidak mendapat jawaban,
mereka mendobrak pintu dan menemukan Hidayat sudah dalam keadaan tidak bernyawa
dengan leher tergantung kain panjang di jendela kamar," jelasnya
Baca Lainnya :
- Perang Melawan Narkoba, Polres Kampar Musnahkan Sabu dan Ekstasi Senilai Miliaran Rupiah0
- Polri Ungkap Keberhasilan Amankan World Water Forum ke-10 di Bali0
- Dialog Penguatan Internal Polri: Harmonisasi Masyarakat Kaltim Menuju Indonesia Emas 20450
- Kuli Bangunan di Pekanbaru Nyaris Tewas Disengat Listrik0
- Ada Perkampungan Imigran Ilegal di Pekanbaru 0
Polisi yang datang ke lokasi kejadian telah
melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan pemeriksaan terhadap
saksi-saksi. Hasil pemeriksaan menunjukkan tidak ada tanda-tanda kekerasan pada
tubuh korban, sehingga kuat dugaan korban meninggal karena bunuh diri.
"Setelah dilakukan interogasi awal terhadap
saksi-saksi, dari keterangan ayah dan abang korban, kuat dugaan bahwa korban
mengalami kekecewaan akibat korban putus cinta dengan pacarnya yang
mengakibatkan gagal untuk menikah," kata Rekmusnita.
Pihak keluarga korban menolak untuk dilakukan
otopsi dan menerima bahwa kejadian tersebut murni bunuh diri akibat kekecewaan
yang mendalam. Korban rencananya akan dimakamkan oleh keluarga.
Tragedi ini menjadi gambaran betapa permasalahan
asmara dapat memberikan dampak psikologis yang berat bagi seseorang, terutama
jika dihadapi dengan cara yang tidak tepat. Diperlukan edukasi dan pendampingan
yang lebih baik agar kasus-kasus serupa dapat dicegah di masa mendatang.