Sinergi Hijau, Polda Riau Gelar Upacara Lingkungan Hidup di Tengah Alam Tanjung Belit

Sinergi Hijau, Polda Riau Gelar Upacara Lingkungan Hidup di Tengah Alam Tanjung Belit

By FN INDONESIA 19 Jun 2025, 13:42:38 WIB Daerah
Sinergi Hijau, Polda Riau Gelar Upacara Lingkungan Hidup di Tengah Alam Tanjung Belit

Keterangan Gambar : Foto : hms Polda Riau


FN Indonesia Kampar Kiri Hulu, Riau – Di jantung rimba tropis yang masih asri dan penuh kehidupan, Polda Riau menggelar momen bersejarah dalam rangka memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia dan Hari Bhayangkara ke-79 Tahun 2025. Bertempat di kawasan Rimba Baling, Kampar Kiri Hulu, Kabupaten Kampar, Kamis (19/6/2025), 

Sebuah upacara penutupan sekaligus deklarasi “Bakti Religi dan Peduli Lingkungan” dilaksanakan dengan penuh khidmat dan semangat persatuan. 

Kegiatan ini menjadi simbol kuat kolaborasi lintas sektor, memperlihatkan bagaimana aparat negara, pemerintah daerah, dan masyarakat dapat bersinergi menjaga keberlangsungan lingkungan demi masa depan yang lebih baik. 

Baca Lainnya :


Deklarasi ini diikuti oleh ratusan peserta dari berbagai unsur, termasuk personel gabungan TNI-POLRI, jajaran Forkopimda Riau dan Kampar, Para Pejabat Utama (PJU) Polda Riau, Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK), Satpol PP, organisasi Pramuka, serta para penggiat lingkungan. 

Suasana haru dan semangat terasa menyelimuti area perbukitan Rimba Baling, saat para peserta menyuarakan deklarasi kepedulian terhadap lingkungan. Pernyataan bersama itu bukan hanya menggugah, tetapi juga menegaskan komitmen bersama menjaga bumi agar tetap hijau, lestari, dan menjadi warisan untuk generasi mendatang. 

Sebagai bentuk penghargaan atas kontribusi nyata masyarakat dalam menjaga lingkungan, Kapolda Riau Irjen Pol Herry Heriawan, SIK., MH., M.Hum., melalui Wakapolda Riau Brigjen Pol Jossy Kusumo, menyerahkan piagam penghargaan secara simbolis kepada tokoh-tokoh yang dianggap berjasa dalam mendukung program Green Policing. 


"Ini bukan sekadar bentuk apresiasi, tetapi juga motivasi agar semakin banyak masyarakat dan komunitas turut bergerak untuk bumi yang lebih sehat," ucap Wakapolda dalam sambutannya. 

Dalam pidatonya, Brigjen Pol Jossy Kusumo menekankan pentingnya menjaga keseimbangan antara kemajuan teknologi, pelestarian adat, dan keberlangsungan alam. Ia menyampaikan bahwa tugas bersama ke depan adalah membuktikan bahwa lokalitas dan kemajuan bisa berjalan seiring. 

“Riau harus berhenti dikenal sebagai penghasil asap dan kayu ilegal. Saatnya kita dikenal sebagai paru-paru dunia—hijau, bersih, dan lestari,” tegasnya dengan penuh keyakinan. 

Mengutip filosofi Melayu, ia menambahkan, "Tanda orang memegang amanah, pantang merusak hutan dan tanah." Sebuah pengingat bahwa pelestarian lingkungan bukan hanya amanah moral, tetapi juga amanah budaya dan spiritual. 

Upacara ini tidak berhenti sebagai seremoni simbolis. Di akhir kegiatan, Wakapolda Riau juga menyerahkan bantuan sosial (bansos) secara simbolis kepada masyarakat sekitar, menegaskan kehadiran Polri tidak hanya sebagai penegak hukum, tetapi juga sebagai mitra sosial dan pelindung rakyat. 

Kegiatan ini mengukuhkan bahwa pembangunan berkelanjutan bukan hanya tanggung jawab pemerintah atau penggiat lingkungan semata, melainkan merupakan tugas kolektif seluruh elemen bangsa. 


Dari kedalaman Rimba Baling, pesan hijau ini menggema ke seluruh penjuru negeri. Provinsi Riau, yang dahulu kerap dikaitkan dengan persoalan asap dan deforestasi, kini perlahan bangkit dan memantapkan diri menjadi pelopor kawasan hijau dan pembangunan berkelanjutan berbasis nilai-nilai lokal dan kepedulian ekologis. 

Dengan deklarasi ini, Polda Riau dan seluruh pemangku kepentingan menunjukkan bahwa menjaga lingkungan adalah bentuk ibadah, tanggung jawab sosial, serta warisan luhur yang tak ternilai. (***)







Write a Facebook Comment

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

View all comments

Write a comment