- Sinergi TNI-Polri, Danramil dan Camat Sambangi Polsek Pekanbaru Kota Rayakan HUT Bhayangkara 2025
- Presiden Beri Penghargaan Bergengsi kepada Divisi Humas Polri dan Enam Satuan Kerja Lain
- Hari Bhayangkara ke-79 di Kediaman Gubernur Riau, Tampilkan Wajah Baru Polri yang Humanis dan Inklusif
- 95 Personel Polresta Pekanbaru Naik Pangkat, Kapolresta: Ini Amanah untuk Tingkatkan Pengabdian
- Dirgahayu Polri ke-79! PSMTI Riau: Polri Milik Rakyat, Teruslah Mengabdi untuk Negeri
- Polres Rokan Hilir Gelar Bhakti Sosial Pengadaan Fasilitas Air Bersih Sambut HUT Bhayangkara ke-79
- Dukung Program Ketahanan Pangan Nasional, Polsek Batu Hampar Bersama Warga Tanam Jagung 2 Hektare
- 937 Personil Naik Pangkat, Kapolda Riau: Tekankan Pelayanan Tulus dan Integritas
- Gema Cinta Lingkungan dan Semangat Persatuan Warnai Festival Polisi Cilik Hari Bhayangkara ke-79 di GOR Tribuana
- Tri Prasetyo dan Denis Raih Juara 1 Bhayangkara Drag Bike 2025 Polda Riau
Ribuan Massa AMMP Geruduk Kantor Gubernur Riau, Tolak Relokasi TNTN

Keterangan Gambar : Foto : fn Indonesia
FN Indonesia Pekanbaru – Ribuan anggota Aliansi Mahasiswa dan Masyarakat Pelalawan (AMMP) membanjiri gerbang Kantor Gubernur Riau pada Rabu (18/6/2025) pagi. Mereka menggelar aksi unjuk rasa besar-besaran untuk menyampaikan aspirasi terkait rencana relokasi kawasan hutan Taman Nasional Tesso Nilo (TNTN) oleh pemerintah.
Aksi ini merupakan bentuk perlawanan dari masyarakat yang selama ini telah menggarap usaha perkebunan di dalam kawasan hutan TNTN. Mereka menolak tegas kebijakan relokasi yang dinilai akan merugikan mata pencarian dan kehidupan mereka.
Untuk memobilisasi massa yang mencapai ribuan orang ini, AMMP terlihat menggunakan sejumlah truk. Setibanya di lokasi, massa langsung memadati area di depan gerbang kantor Gubernur Riau, menyuarakan tuntutan mereka.
Aksi unjuk rasa ini mendapat pengawalan ketat dari petugas gabungan TNI/Polri dan Satpol PP Riau. Aparat keamanan tampak bersiaga penuh dengan menyiapkan kendaraan Water Canon dan beberapa unit ambulans di lokasi. Tak hanya itu, untuk mengantisipasi upaya penerobosan, kawat berduri juga telah dipasang di sekitar gerbang kantor Gubernur Riau.
Hingga berita ini diturunkan, aksi unjuk rasa masih berlangsung dengan tertib namun tetap dalam pengawasan ketat aparat. Belum ada pernyataan resmi dari pihak pemerintah Provinsi Riau terkait tuntutan yang disampaikan oleh Aliansi Mahasiswa dan Masyarakat Pelalawan ini.