- Sinergi TNI-Polri, Danramil dan Camat Sambangi Polsek Pekanbaru Kota Rayakan HUT Bhayangkara 2025
- Presiden Beri Penghargaan Bergengsi kepada Divisi Humas Polri dan Enam Satuan Kerja Lain
- Hari Bhayangkara ke-79 di Kediaman Gubernur Riau, Tampilkan Wajah Baru Polri yang Humanis dan Inklusif
- 95 Personel Polresta Pekanbaru Naik Pangkat, Kapolresta: Ini Amanah untuk Tingkatkan Pengabdian
- Dirgahayu Polri ke-79! PSMTI Riau: Polri Milik Rakyat, Teruslah Mengabdi untuk Negeri
- Polres Rokan Hilir Gelar Bhakti Sosial Pengadaan Fasilitas Air Bersih Sambut HUT Bhayangkara ke-79
- Dukung Program Ketahanan Pangan Nasional, Polsek Batu Hampar Bersama Warga Tanam Jagung 2 Hektare
- 937 Personil Naik Pangkat, Kapolda Riau: Tekankan Pelayanan Tulus dan Integritas
- Gema Cinta Lingkungan dan Semangat Persatuan Warnai Festival Polisi Cilik Hari Bhayangkara ke-79 di GOR Tribuana
- Tri Prasetyo dan Denis Raih Juara 1 Bhayangkara Drag Bike 2025 Polda Riau
Gema Cinta Lingkungan dan Semangat Persatuan Warnai Festival Polisi Cilik Hari Bhayangkara ke-79 di GOR Tribuana

Keterangan Gambar : Foto : fn Indonesia
FN Indonesia Pekanbaru — Suasana semarak, penuh warna dan cinta terhadap lingkungan menyelimuti GOR Tribuana, Jalan Diponegoro, Kota Pekanbaru, Senin pagi (30/6/2025).
Ratusan anak-anak berseragam lengkap Polisi Cilik (Pocil) memadati venue dalam rangkaian Festival Polisi Cilik memperingati Hari Bhayangkara ke-79, yang digelar oleh Polda Riau.
Dengan latar dekorasi yang menggambarkan nuansa konservasi alam Taman Nasional Tesso Nilo, serta spanduk bertuliskan slogan “Gajah Domang dan Gajah Tari”, acara ini menjadi perpaduan unik antara edukasi lingkungan, seni budaya, dan pembentukan karakter sejak usia dini.
Tercatat 12 Polres Kabupaten/Kota se-Provinsi Riau turut ambil bagian dalam festival ini. Anak-anak tampil dalam beragam peran yang mencerminkan unsur-unsur kepolisian mulai dari Polantas cilik, Polwan cilik, Taruna Akpol, hingga pasukan pengibar bendera.
Kapolda Riau Irjen Pol Herry Heryawan, secara resmi membuka acara ini tepat pada pukul 10.34 WIB, dan memberikan sambutan inspiratif kepada seluruh peserta dan undangan.
Baca Lainnya :
- Tri Prasetyo dan Denis Raih Juara 1 Bhayangkara Drag Bike 2025 Polda Riau0
- Drag Bike 2025 Kapolda vs Wali Kota, Irjen Herry: Saya Menang Karena Teknik dan Strategi0
- Drag Bike 2025 Sambut Hari Bhayangkara ke-79 Ajang Edukasi, Aksi, dan Komitmen Menuju Riau Zero Balap Liar0
- Antrean Panjang Kendaraan untuk Solar Masih Terjadi di Pekanbaru, Pengemudi, Sudah Keliling 4 SPBU0
- Sambut Hari Bhayangkara, Ditlantas Polda Riau Ajak Warga Pekanbaru Tertib Berlalu Lintas0
“Tunas yang tumbuh menjadi pohon itu nantinya akan memiliki dahan yang kuat, daun yang rimbun, akar yang yang tumbuh di dalam, dan batang yang kokoh. Itulah harapan kita kepada generasi muda menjadi tempat berlindung, tempat masyarakat bersandar. Mari terus kita pupuk kreativitas dan semangat persaudaraan,” ucap Kapolda dalam sambutannya.
Lebih lanjut, ia menekankan bahwa semua peserta adalah juara. Meski secara teknis akan dipilih juara 1, 2 dan 3, namun tujuan utama dari kegiatan ini adalah menumbuhkan rasa cinta tanah air, disiplin, keberanian, serta memperkuat ikatan kebangsaan dan kebersamaan.
Festival ini juga menjadi sarana silaturahmi antara aparat kepolisian dan masyarakat, khususnya para orang tua dan guru pendamping yang hadir.
“Hari Bhayangkara bukan hanya milik Polri, tetapi juga milik masyarakat. Kita ingin momen ini menjadi ruang kolaborasi, tempat kita saling mengenal dan memperkuat ikatan sebagai satu bangsa,” tambah Irjen Herry Heryawan.
Direktur Lalu Lintas Polda Riau, Kombes Pol Taufiq Lukman Nurhidayat, menegaskan bahwa kegiatan ini bukan sekadar ajang unjuk keterampilan anak-anak, tetapi juga merupakan upaya membentuk karakter disiplin dan budaya tertib berlalu lintas sejak usia dini.
“Polisi Cilik adalah representasi dari masa depan lalu lintas kita. Mereka kami latih bukan hanya untuk tampil, tetapi untuk memahami nilai-nilai keselamatan, etika berlalu lintas, dan pentingnya kepatuhan terhadap aturan hukum,” jelas Kombes Taufiq.
Suara sorak-sorai penonton dan tepuk tangan meriah menggema setiap kali peserta tampil di tengah arena. Banyak pihak berharap acara serupa dapat digelar rutin setiap tahun sebagai bentuk investasi sosial untuk masa depan anak-anak bangsa. (***)