- Jelang Bhayangkara Run 2025, Kapolda Riau Sampaikan Permintaan Maaf atas Rekayasa Lalu Lintas
- Ratusan Peserta Meriahkan Fun Run Menuju Riau Bhayangkara Run 2025
- Polres Siak Bongkar Sindikat Penipuan Madu Palsu, Empat Pria Asal Aceh Diamankan
- Polres Siak Gelar Patroli Blue Light dan Pengamanan Objek Vital di Kecamatan Dayun
- Polsek Tualang Ungkap Kasus Pencurian dengan Pemberatan, Pelaku dan Barang Bukti Diamankan
- Sinergi KPLP dan Ditresnarkoba Polda Riau Berhasil Cegah Peredaran Narkoba di Balik Lapas
- Polda Riau Tangkap Dua Pelaku Pembunuhan Sadis IRT di Kampar, Motif Uang Arisan dan Emas
- Melalui Program JALUR, Polres Inhu Berikan Pelayanan dan Bantuan ke Warga Bantaran Sungai Indragiri
- Bangga! Mahasiswa PCR Torehkan Prestasi di Ajang Pilmapres LLDIKTI Wilayah XVII 2025
- Polsek Kandis Bekuk Dua Pengedar Shabu, 11,21 Gram Barang Bukti Diamankan
Perdana Menteri Nepal Berduka Atas Kecelakaan Pesawat Yeti Airlines

Keterangan Gambar : Musibah
FN-Indonesia.com. Jakarta. Perdana Menteri Nepal, Pushpa Kamal Dahal, berbelasungkawa setelah 68 orang dipastikan tewas dalam kecelakaan pesawat di Pokhara pada (15/1/23). Ia mengutarakan kesedihannya atas kecelakaan tragis ini dan meminta personel keamanan serta semua badan-badan pemerintah Nepal dan publik untuk memulai penyelamatan efektif.
"Pejabat Kepolisian Nepal, AK Chhetri, memastikan bahwa petugas masih terus melakukan operasi penyelamatan dan evakuasi. Kami terus bekerja untuk mengevakuasi dan mengidentifikasi jasad secepat mungkin dan menyerahkannya ke keluarga," jelasnya dikutip dari cnnindonesia.com, Senin (16/1/23).
Seorang pejabat lokal sempat melaporkan bahwa "beberapa korban selamat" sudah dilarikan ke rumah sakit. Namun, pihak maskapai Yeti Airlines tak mengonfirmasi kabar tersebut.
Diketahui, insiden ini terjadi ketika pesawat Yeti Airlines itu terbang dari Kathmandu. Namun ditengah perjalanan, pesawat tersebut menabrak jurang yang terletak antara bandara lokal Pokhara dan bandara internasional baru, sesaat sebelum pukul 11.00 waktu setempat.