- Polres Kampar Gerakkan 18,25 Hektar Lahan untuk Jagung, Wujud Nyata Dukung Ketahanan Pangan Nasional
- Desak Pembatalan Sertifikat PT HM Sampoerna, Kuasa Hukum Masrul: BPN Pekanbaru Langgar Aturan!
- Geruduk Kantor BPN Pekanbaru, Massa Desak Usut Dugaan Gratifikasi dan Mafia Tanah
- Penanaman Jagung Serentak Kuartal IV 2025 di Batu Hampar Dukung Program Ketahanan Pangan Nasional
- Polda Riau Tanggapi Insiden Anarkis Saat Penertiban PETI di Kuantan Singingi, Pelaku Segera Diproses Hukum
- Kapolres Kampar Tanamkan Nilai Cinta Lingkungan Sejak Dini Lewat Program Green Policing di TK Pertiwi
- BNNP Riau Ungkap Empat Kasus Narkotika, Sita 6,1 Kg Sabu dan 970 Butir Ekstasi
- Mobil Xpander Hilang Kendali, Tabrak Brio dan Pohon di Dekat Taman Labuay Pekanbaru
- Polsek Batu Hampar Sosialisasikan Green Policing, Ajak Siswa TK Cinta Lingkungan Sejak Dini
- Pastikan Disiplin Anggota, Kapolres Kampar Lakukan Inspeksi Mendadak Senpi Dinas
Kapolda Riau Irjen Herry Heryawan Paparkan Konsep Green Policing di Jambore Karhutla 2025

Keterangan Gambar : Foto : hms Polda Riau
FN Indonesia Minas Siak – Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Riau, Irjen Herry Heryawan, hadir sebagai pembicara utama dalam kegiatan Jambore Karhutla 2025 yang diselenggarakan di kawasan Taman Hutan Raya (Tahura) Minas Jaya, Kabupaten Siak, Sabtu, (26/4/2025)
Dalam kesempatan tersebut, Irjen Herry memperkenalkan konsep Green Policing atau Pemolisian Hijau di hadapan ratusan peserta dari kalangan pramuka dan relawan lingkungan.
Baca Lainnya :
- Jaga Bumi Hijau, Polsek Batu Hampar Gencar Berikan Himbauan Larangan Membakar Hutan dan Lahan0
- Jambore 2025, Polri Libatkan Stakeholder Terkait untuk bersama-sama cegah Karhutla0
- Kapolda, Danrem, Gubernur Riau Pimpin Deklarasi Jambore Karhutla 2025 : Komitmen Jaga Bumi Lancang Kuning0
- Kapolri Anugerahi Aiptu Jimmi Penghargaan Istimewa atas Dedikasi Bangun Pesantren Gratis di Pekanbaru0
- Kapolri Tegaskan Komitmen Jaga Lingkungan di Jambore Karhutla 20250
Konsep Green Policing yang diusung Kapolda Riau menekankan pentingnya peran kepolisian dalam pelestarian lingkungan hidup, seiring dengan tantangan global seperti perubahan iklim, kebakaran hutan dan lahan (karhutla), serta dampak sosial-ekonomi yang ditimbulkannya.
"Pendekatan ini menegaskan bahwa tugas polisi tidak hanya terbatas pada penegakan hukum, tetapi juga meliputi perlindungan terhadap sumber daya alam dan lingkungan hidup sebagai bagian dari pelayanan kepada masyarakat," jelas Irjen Herry di hadapan para peserta.
Lebih lanjut, Kapolda menegaskan bahwa upaya pencegahan merupakan inti dari pemolisian modern. Menurutnya, keberhasilan menjaga lingkungan tidak bisa dicapai oleh kepolisian saja, tetapi harus dilakukan melalui kolaborasi dengan masyarakat, termasuk generasi muda yang hadir dalam jambore ini.
"Pemolisian adalah bagaimana kita mengedepankan pencegahan, dan cara kita berkolaborasi. Kita harus bergandengan tangan untuk menyelesaikan kejahatan, termasuk kejahatan terhadap lingkungan," ujarnya.
Irjen Herry juga membahas pentingnya adaptasi terhadap kemajuan teknologi dalam konteks keamanan lingkungan. Ia menyampaikan bahwa kecerdasan buatan (AI) menjadi salah satu teknologi yang membawa dampak ganda, dapat memperkuat pencegahan, tetapi juga bisa menjadi alat penyalahgunaan jika tidak digunakan secara bijak.
"Mau tak mau kita harus memahami keamanan global dan kebijakan lingkungan. Teknologi harus menjadi bagian dari solusi, bukan sumber masalah baru," tegasnya.
Tak hanya itu, Kapolda juga mengingatkan tentang pentingnya bijak dalam bermedia sosial. Ia menilai bahwa jejak digital merupakan tanggung jawab pribadi yang bisa berdampak jangka panjang.
"Satu foto yang diunggah hari ini bisa jadi jejak digital seumur hidup. Maka gunakan media sosial untuk hal-hal positif," pesannya kepada peserta.
Sebagai penutup, Irjen Herry mengajak seluruh peserta Jambore Karhutla untuk menjadikan polisi sebagai mitra dan sahabat dalam menjaga bumi Riau dari bencana karhutla. Ia juga menegaskan pentingnya tidak meninggalkan sampah di lokasi perkemahan sebagai wujud kepedulian terhadap lingkungan.
Kegiatan ini menjadi momentum penting untuk menanamkan nilai-nilai kepedulian terhadap lingkungan kepada generasi muda, sekaligus memperkuat sinergi antara kepolisian dan masyarakat dalam menghadapi tantangan ekologis masa depan. (***)