Kapolda Riau Irjen Herry Heryawan Paparkan Konsep Green Policing di Jambore Karhutla 2025

Kapolda Riau Irjen Herry Heryawan Paparkan Konsep Green Policing di Jambore Karhutla 2025

By FN INDONESIA 26 Apr 2025, 12:49:01 WIB Daerah
Kapolda Riau Irjen Herry Heryawan Paparkan Konsep Green Policing di Jambore Karhutla 2025

Keterangan Gambar : Foto : hms Polda Riau


FN Indonesia Minas Siak –  Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Riau, Irjen Herry Heryawan, hadir sebagai pembicara utama dalam kegiatan Jambore Karhutla 2025 yang diselenggarakan di kawasan Taman Hutan Raya (Tahura) Minas Jaya, Kabupaten Siak, Sabtu, (26/4/2025) 

Dalam kesempatan tersebut, Irjen Herry memperkenalkan konsep Green Policing atau Pemolisian Hijau di hadapan ratusan peserta dari kalangan pramuka dan relawan lingkungan. 


Baca Lainnya :

Konsep Green Policing yang diusung Kapolda Riau menekankan pentingnya peran kepolisian dalam pelestarian lingkungan hidup, seiring dengan tantangan global seperti perubahan iklim, kebakaran hutan dan lahan (karhutla), serta dampak sosial-ekonomi yang ditimbulkannya. 

"Pendekatan ini menegaskan bahwa tugas polisi tidak hanya terbatas pada penegakan hukum, tetapi juga meliputi perlindungan terhadap sumber daya alam dan lingkungan hidup sebagai bagian dari pelayanan kepada masyarakat," jelas Irjen Herry di hadapan para peserta. 


Lebih lanjut, Kapolda menegaskan bahwa upaya pencegahan merupakan inti dari pemolisian modern. Menurutnya, keberhasilan menjaga lingkungan tidak bisa dicapai oleh kepolisian saja, tetapi harus dilakukan melalui kolaborasi dengan masyarakat, termasuk generasi muda yang hadir dalam jambore ini. 

"Pemolisian adalah bagaimana kita mengedepankan pencegahan, dan cara kita berkolaborasi. Kita harus bergandengan tangan untuk menyelesaikan kejahatan, termasuk kejahatan terhadap lingkungan," ujarnya. 

Irjen Herry juga membahas pentingnya adaptasi terhadap kemajuan teknologi dalam konteks keamanan lingkungan. Ia menyampaikan bahwa kecerdasan buatan (AI) menjadi salah satu teknologi yang membawa dampak ganda, dapat memperkuat pencegahan, tetapi juga bisa menjadi alat penyalahgunaan jika tidak digunakan secara bijak. 

"Mau tak mau kita harus memahami keamanan global dan kebijakan lingkungan. Teknologi harus menjadi bagian dari solusi, bukan sumber masalah baru," tegasnya. 

Tak hanya itu, Kapolda juga mengingatkan tentang pentingnya bijak dalam bermedia sosial. Ia menilai bahwa jejak digital merupakan tanggung jawab pribadi yang bisa berdampak jangka panjang. 

"Satu foto yang diunggah hari ini bisa jadi jejak digital seumur hidup. Maka gunakan media sosial untuk hal-hal positif," pesannya kepada peserta. 

Sebagai penutup, Irjen Herry mengajak seluruh peserta Jambore Karhutla untuk menjadikan polisi sebagai mitra dan sahabat dalam menjaga bumi Riau dari bencana karhutla. Ia juga menegaskan pentingnya tidak meninggalkan sampah di lokasi perkemahan sebagai wujud kepedulian terhadap lingkungan. 

Kegiatan ini menjadi momentum penting untuk menanamkan nilai-nilai kepedulian terhadap lingkungan kepada generasi muda, sekaligus memperkuat sinergi antara kepolisian dan masyarakat dalam menghadapi tantangan ekologis masa depan. (***)





Write a Facebook Comment

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

View all comments

Write a comment