FN Indonesia Rokan Hilir - Kepolisian Sektor (Polsek) Batu Hampar bersama unsur Forkopimcam dan masyarakat menggelar Panen Raya Jagung Pipil Kuartal III di Kepenghuluan Bantaian, Kecamatan Batu Hampar, Kabupaten Rokan Hilir, Kamis (23/10/2025) pagi.

Kegiatan yang dimulai sekitar pukul 09.00 WIB ini dihadiri langsung oleh Kapolsek Batu Hampar Iptu Nober Mory Johanes Sinaga, Camat Batu Hampar, Kepala Puskesmas, penghulu dan lurah setempat, perwakilan penyuluh pertanian lapangan (PPL), Bhabinkamtibmas, serta kelompok tani Bantaian.

Panen dilaksanakan di lahan seluas ±2 hektare yang berlokasi di Gg. Masjid, Kepenghuluan Bantaian, Kecamatan Batu Hampar, dengan total hasil panen diperkirakan mencapai 5 ton jagung sebelum dipipil. Setelah dipanen, jagung akan dijemur hingga kering sebelum dijual ke Perum Bulog sebagai upaya menjaga kestabilan harga dan penyerapan hasil panen petani.

Kapolsek Batu Hampar, Iptu Nober Mory Johanes Sinaga, dalam keterangannya menyampaikan bahwa kegiatan ini bukan hanya sebatas panen, tetapi merupakan bentuk dukungan Polri terhadap program pemerintah dalam memperkuat ketahanan pangan nasional.

“Kegiatan panen raya ini menjadi bukti nyata bahwa Polri hadir tidak hanya dalam aspek keamanan, tetapi juga berperan aktif mendampingi masyarakat dalam meningkatkan produktivitas pertanian dan kesejahteraan petani,” tuturnya.

Lebih lanjut, Kapolsek menegaskan bahwa keberhasilan panen kali ini menunjukkan sinergi positif antara aparat kepolisian, pemerintah kecamatan, dan masyarakat petani dalam mengoptimalkan potensi lahan pertanian di wilayah Batu Hampar.

Melalui penyerapan hasil panen oleh Bulog, harga jagung di tingkat petani dapat terjaga agar tidak jatuh saat masa panen raya. Hal ini menjadi langkah strategis dalam menstabilkan harga pasar sekaligus memberi kepastian bagi petani untuk memperoleh keuntungan yang wajar.

Selain itu, produksi jagung lokal yang meningkat juga diharapkan mampu mengurangi ketergantungan impor bahan baku pakan ternak dan industri pangan.

“Dengan meningkatnya hasil produksi dalam negeri, kita tidak hanya menjaga ketahanan pangan, tetapi juga memperkuat ekonomi desa dan membuka lapangan kerja baru,” tambah Iptu Nober.

Program Asta Citra Presiden sendiri merupakan salah satu kebijakan nasional yang menekankan delapan fokus utama pembangunan, termasuk pemberdayaan sektor pertanian dan kemandirian pangan. Polri melalui jajarannya di daerah turut mengambil peran dalam mendukung dan mengawal pelaksanaan program tersebut hingga ke tingkat desa.

Panen Raya Jagung di Batu Hampar menjadi contoh konkret bagaimana sinergi antara Polri, pemerintah daerah, dan masyarakat dapat memberikan dampak langsung terhadap penguatan ekonomi lokal serta kemandirian pangan nasional.

Selama kegiatan berlangsung, antusiasme masyarakat dan kelompok tani terlihat tinggi, mencerminkan semangat gotong royong serta rasa kebersamaan dalam mewujudkan kesejahteraan bersama. (F)