- Razia Balap Liar, Satlantas Polresta Pekanbaru Temukan Motor Curian Warga Padang
- Kasus Dugaan Perundungan Siswa SMA di Pekanbaru, Korban Alami Patah Hidung dan Mata Lebam
- Wujud Kolaborasi, TNI-Polri Turun Patroli Bersama Jaga Kamtibmas di Wilkum Polsek Batu Hampar
- 18 Negara Berlaga di Indonesia Masters 2025 di Pekanbaru, PBSI Fokus Beri Kesempatan Pemain Muda
- Pastikan Kondusifitas, Lapas Kelas IIA Pekanbaru Gencar Razia Kamar Hunian Warga Binaan
- Ditlantas Polda Riau Gelar Apel Gabungan dan TFG Antisipasi Kerawanan Lalu Lintas di Pekanbaru
- Tokoh Kandis Bersatu Komitmen Bersama Jaga Kamtibmas, Wujud Dukungan Menuju Indonesia Emas
- Wujud Kepedulian, Polres Rohil Serahkan Paket Sembako untuk Kaum Dhuafa
- Polsek Batu Hampar Ajak Siswa TK Peduli Lingkungan Lewat Program Green Policing
- Kejati Riau Tetapkan Mantan Dirut PT SPRH Tersangka Korupsi Dana PI 10 Persen
18 Negara Berlaga di Indonesia Masters 2025 di Pekanbaru, PBSI Fokus Beri Kesempatan Pemain Muda

Keterangan Gambar : Foto : fn Indonesia
FN Indonesia Pekanbaru – Sebanyak 18 negara ikut ambil bagian dalam ajang Wondr by BNI Indonesia Masters 2025 BWF Tour Super 100 yang digelar di Gelanggang Remaja Pekanbaru pada 16–21 September 2025.
Turnamen internasional ini menjadi salah satu agenda penting Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) dan sekaligus kesempatan emas bagi atlet-atlet muda Indonesia untuk mengasah pengalaman di level internasional.
Sekretaris Jenderal Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI), Ricky Soebagdja, mengatakan bahwa kejuaraan ini bukan hanya menjadi ajang prestasi, tetapi juga wadah pembinaan. “PBSI sangat berharap dengan adanya turnamen ini, para pemain muda mendapat kesempatan lebih banyak untuk tampil, menambah pengalaman, dan menunjukkan progres permainan mereka,” jelasnya.
Turnamen ini diikuti oleh pemain dari 18 negara dengan total ratusan atlet yang siap berlaga di lima sektor. Berdasarkan data PBSI, Malaysia menjadi kontingen terbesar dengan 162 atlet, disusul Jepang (28 atlet), Inggris (28 atlet), Korea (19 atlet), Thailand (13 atlet), Spanyol (11 atlet), Hong Kong (7 atlet), Singapura (7 atlet), Kanada (4 atlet), India (4 atlet), serta beberapa negara lain seperti Jerman, Prancis, hingga Azerbaijan yang masing-masing mengirim 1–2 wakil.
Sementara tuan rumah Indonesia menurunkan 52 atlet, mayoritas di antaranya adalah pemain muda yang diproyeksikan menjadi tulang punggung bulu tangkis nasional di masa depan.
Menurut Ricky, penyelenggaraan turnamen Super 100 ini sangat tepat untuk memberikan panggung kepada pemain-pemain muda, mengingat pekan sebelumnya para atlet elite sudah turun di turnamen level tinggi seperti Hong Kong Open dan China Open.
“Indonesia Masters Super 100 ini menjadi ruang pembuktian atlet muda kita. Ada yang masih junior, ada juga yang baru naik ke level senior. Jadi kesempatan ini sangat penting untuk mengukur sejauh mana progres mereka,” jelas mantan juara dunia ganda putra tersebut.
PBSI berharap, dari 52 pemain yang diturunkan, ada progres nyata baik dari sisi teknik, mental, maupun pengalaman bertanding. Ricky menegaskan, hasil bukan satu-satunya tolok ukur, melainkan bagaimana para pemain bisa berkembang menghadapi persaingan internasional.
“Target utama kami adalah pembinaan. Namun tentu, kami juga berharap ada hasil terbaik dari atlet-atlet kita. Yang terpenting, mereka bisa memanfaatkan kesempatan ini sebaik mungkin,” tambahnya.
Turnamen Wondr by BNI Indonesia Masters 2025 menjadi kali kedua Pekanbaru dipercaya sebagai tuan rumah. Antusiasme masyarakat Riau dan dukungan pemerintah daerah disebut menjadi salah satu alasan BWF kembali mempercayakan penyelenggaraan di ibu kota Provinsi Riau tersebut. (F)