- Satgas PKH Kembali Selamatkan 311 Hektar Lahan di TNTN, Masyarakat Serahkan Sukarela
- Sinergi TNI-Polri, Danramil dan Camat Sambangi Polsek Pekanbaru Kota Rayakan HUT Bhayangkara 2025
- Presiden Beri Penghargaan Bergengsi kepada Divisi Humas Polri dan Enam Satuan Kerja Lain
- Hari Bhayangkara ke-79 di Kediaman Gubernur Riau, Tampilkan Wajah Baru Polri yang Humanis dan Inklusif
- 95 Personel Polresta Pekanbaru Naik Pangkat, Kapolresta: Ini Amanah untuk Tingkatkan Pengabdian
- Dirgahayu Polri ke-79! PSMTI Riau: Polri Milik Rakyat, Teruslah Mengabdi untuk Negeri
- Polres Rokan Hilir Gelar Bhakti Sosial Pengadaan Fasilitas Air Bersih Sambut HUT Bhayangkara ke-79
- Dukung Program Ketahanan Pangan Nasional, Polsek Batu Hampar Bersama Warga Tanam Jagung 2 Hektare
- 937 Personil Naik Pangkat, Kapolda Riau: Tekankan Pelayanan Tulus dan Integritas
- Gema Cinta Lingkungan dan Semangat Persatuan Warnai Festival Polisi Cilik Hari Bhayangkara ke-79 di GOR Tribuana
Warga Tapung Hilir Temukan Pria Tewas Sedang Duduk

Pekanbaru, FNIndonesia.com - Seorang pria bernama Sarpan (58) ditemukan meninggal dunia di rumahnya di Desa Tanah Tinggi, Kecamatan Tapung Hilir, Kabupaten Kampar, Riau, pada Minggu (14/7/2024).
Kapolsek Tapung Hilir, AKP Jupredi, membenarkan kejadian tersebut. Ia mengatakan bahwa Sarpan diduga meninggal karena penyakit diabetes kronis dan tinggal sebatang kara di rumah.
"Korban ditemukan sudah meninggal dunia dengan aroma busuk. Korban diduga memiliki penyakit diabetes kronis yang mana korban hanya tinggal sendiri dan keluarganya berada di Jawa," kata Jupredi, Senin (15/7/2024).
Baca Lainnya :
- Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut Raih Penghargaan International CSR Di London0
- Polda Riau Gelar Operasi Patuh Berlalu Lintas 2024 Selama 2 Pekan0
- Total 10.000 Pelari Ikuti Riau Bhayangkara Run 20240
- 12 Peserta UKPFI Pekanbaru Lulus 100 Persen, Ini Nama-namanya 0
- 10.000 Pelari Ikuti Riau Bhayangkara Run 2024, Ada Rekayasa Lalu Lintas0
Jupredi menjelaskan bahwa jenazah Sarpan pertama kali ditemukan oleh tetangganya yang curiga karena melihat rumah korban dalam keadaan terkunci dan tidak ada tanda-tanda kehidupan.
"Tetangga korban curiga karena melihat rumah terkunci dan tidak ada suara dari dalam rumah. Setelah dibuka paksa, ditemukanlah korban dalam keadaan terduduk di kursi," ungkap Jupredi.
Hasil pemeriksaan dan olah TKP tidak menemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban.
"Dari keterangan saksi, dimana istri korban menelpon Shalan (51) untuk meminta tolong mengecek keberadaan suaminya (korban). Karena sebelumnya korban mengeluh sakit," jelas Jupredi.
Saat ini, jenazah Sarpan telah dibawa ke RS Bhayangkara Polda Riau untuk dilakukan visum dan selanjutnya akan dibawa ke Pati, Jawa Tengah, untuk dimakamkan.(***)