Wali Kota Pekanbaru Blusukan ke TPA Muara Fajar, Tegaskan Camat dan Lurah Wajib Edukasi Warga Soal Sampah

Wali Kota Pekanbaru Blusukan ke TPA Muara Fajar, Tegaskan Camat dan Lurah Wajib Edukasi Warga Soal Sampah

By FN INDONESIA 25 Sep 2025, 22:51:53 WIB Ekonomi
Wali Kota Pekanbaru Blusukan ke TPA Muara Fajar, Tegaskan Camat dan Lurah Wajib Edukasi Warga Soal Sampah

Keterangan Gambar : Foto : Istimewa


FN Indonesia Pekanbaru – Wali Kota Pekanbaru Agung Nugroho melakukan blusukan ke Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Muara Fajar II, Kecamatan Rumbai Barat, Kamis (25/9/2025). Dalam kunjungan ini, ia juga mengumpulkan seluruh camat dan lurah beserta jajarannya untuk membahas persoalan serius pengelolaan sampah di Kota Pekanbaru.

Kondisi TPA Muara Fajar II disebut Agung sudah sangat mengkhawatirkan karena hampir penuh dengan tumpukan sampah. Ia menegaskan, seluruh camat dan lurah harus turun langsung mengedukasi masyarakat agar lebih peduli dalam mengendalikan sampah rumah tangga.

“Edukasi adalah cara paling efektif dan ampuh untuk mengurangi sampah di Kota Pekanbaru. Masyarakat harus proaktif mendukung program pengurangan sampah, terutama mengurangi penggunaan plastik sekali pakai. Camat dan lurah wajib memiliki program nyata dalam hal ini. Pengendalian sampah bukan hanya tugas pemerintah, tapi juga menjadi urusan bersama,” tegas Agung.

Menurutnya, apabila tidak ada langkah nyata untuk menekan timbunan sampah, maka masyarakat akan merasakan dampak buruknya berupa pencemaran lingkungan dan ancaman penyakit. Sebaliknya, jika edukasi berhasil dan masyarakat mau berpartisipasi, maka manfaat yang dirasakan adalah udara yang bersih, lingkungan sehat, dan kualitas hidup yang lebih baik.

Selain mendorong edukasi, Pemko Pekanbaru juga berencana memperketat aturan penggunaan plastik sekali pakai, baik di pusat perbelanjaan maupun instansi pemerintah. Agung juga mengimbau masyarakat untuk mulai memilah sampah dari sumbernya agar memudahkan proses daur ulang maupun pengelolaan lebih lanjut.

Dalam tinjauannya, Agung menyoroti kondisi TPA yang sudah menggunung dan rawan longsor, terutama saat hujan deras disertai angin kencang. Ia menyebut, Pemko tengah menjalin kerja sama dengan berbagai pihak untuk menyiapkan lokasi baru sebagai pengganti TPA Muara Fajar II yang kapasitasnya sudah sangat terbatas.

“Kalau produksi sampah tetap tinggi, TPA yang ditutup akan kembali menumpuk di sebelahnya. Ini tidak bisa dibiarkan. Karena itu, saya berharap semua pihak bekerja sama untuk menekan volume sampah di kota ini,” ujar Agung.

Agung juga menegaskan bahwa persoalan sampah bukan hanya soal teknis, tetapi menyangkut kesadaran kolektif masyarakat. Menurutnya, upaya menciptakan kota yang bersih harus berjalan seiring dengan pembangunan kota yang modern dan cerdas. (F)




Write a Facebook Comment

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

View all comments

Write a comment