- Kapolres Kampar Tanamkan Nilai Cinta Lingkungan Sejak Dini Lewat Program Green Policing di TK Pertiwi
- BNNP Riau Ungkap Empat Kasus Narkotika, Sita 6,1 Kg Sabu dan 970 Butir Ekstasi
- Mobil Xpander Hilang Kendali, Tabrak Brio dan Pohon di Dekat Taman Labuay Pekanbaru
- Polsek Batu Hampar Sosialisasikan Green Policing, Ajak Siswa TK Cinta Lingkungan Sejak Dini
- Pastikan Disiplin Anggota, Kapolres Kampar Lakukan Inspeksi Mendadak Senpi Dinas
- Tim Subdit I Ditresnarkoba Polda Riau Gulung Sindikat Narkoba, Sita 923 Ekstasi dan 1,3 Kg Sabu
- Lewat Konsep Green Policing, Kapolda Riau Ajak Pelajar Darma Yudha Jadi Generasi Penjaga Bumi
- Tim Raga Polres Pelalawan Gelar Patroli Gabungan, Ciptakan Kamtibmas Kondusif di Akhir Pekan
- Green Policing dan Keterampilan Public Speaking Jadi Fokus Kapolda Riau dalam Pembinaan Personil
- Jaringan Narkoba Lintas Provinsi Terungkap, Dua Pelaku Diamankan Ditresnarkoba Polda Riau
Salah satu Komitmen ASEAN sepakat membangun ekosistem mobil listrik

Keterangan Gambar : KTT Asean 2023
FN-Indonesia.com. Jakarta - Purwokerto Ropiudin peneliti dari Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) menilai sebagai langkah yang sangat tepat jika Komitmen Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) membangun ekosistem mobil listrik (Electric Vehicle/EV).
"Kesepakatan ASEAN untuk membangun ekosistem kendaraan listrik merupakan langkah tepat yang perlu disambut dengan baik," kata Ropiudin dihubungi dari Jakarta, Jumat (12/5/2023).
Pembangunan ekosistem kendaraan listrik di kawasan ASEAN, kata dia, merupakan suatu hal yang penting dan bermanfaat dalam upaya menjaga lingkungan dan mengurangi polusi udara secara bersama-sama.
Baca Lainnya :
- 3 Wakil Tenis Indonesia melaju ke Final SEA Games 2023 Kamboja0
- Didampingi Kapolda, Danrem 031/WB Resmi Buka Kerjunas Shokaido0
- Penambangan tanah illegal di sikat Krimsusus Polda Riau, 1 unit Excapator dan 2 tersangka di amankan0
- Ops Ketupat 2023, Polresta Pekanbaru Beserta Jajaran Berhasil Amankan 41 Tersangka Kasus C30
- Giat Rutin, Tim Jumpe Romansa Polda Riau Salurkan Bantuan Masyarakat Kurang Mampu0
Peneliti senior laboratorium teknik sistem termal dan energi terbarukan Unsoed tersebut menambahkan kendaraan listrik yang menggunakan energi listrik yang dihasilkan dari sumber energi terbarukan seperti tenaga surya, angin, air, panas bumi, atau biomassa, dapat mengurangi emisi gas rumah kaca yang menyebabkan perubahan iklim.
Kendati demikian Ketua Bidang Riset Aliansi Dosen Nahada (ADN) Jateng-DIY itu menambahkan pembangunan ekosistem kendaraan listrik juga menghadapi beberapa tantangan seperti harga kendaraan listrik yang masih lebih tinggi dibandingkan dengan kendaraan konvensional, serta perlunya peningkatan infrastruktur pengisian baterai.
"Oleh karena itu diperlukan upaya untuk meningkatkan aksesibilitas dan harga kendaraan listrik serta memperluas infrastruktur pengisian baterai," katanya.
Ropiudin juga mengatakan sektor transportasi merupakan salah satu penyumbang terbesar emisi gas rumah kaca. Oleh karena itu diperlukan langkah untuk mendorong adopsi kendaraan listrik guna mencapai target pengurangan emisi global.
Namun, kata dia, hal tersebut harus dilihat secara holistik dan memperhatikan ketersediaan dan keberlanjutan sumber daya energi yang digunakan untuk memproduksi listrik.
Presiden RI Joko Widodo di akhir rangkaian KTT ke-42 ASEAN 2023 menyatakan bahwa salah satu dari tiga poin utama kesepakatan yang dihasilkan adalah penguatan kerja sama ekonomi.
ASEAN dikatakan Presiden Jokowi sepakat membangun ekosistem mobil listrik dan menjadi bagian penting dari rantai pasok dunia, sehingga hilirisasi industri menjadi kuncinya.
Kesepakatan kedua adalah perlindungan pekerja migran dan korban perdagangan manusia.
Ketiga adalah ASEAN bulat menyatakan bahwa pencederaan terhadap nilai-nilai kemanusiaan tidak bisa ditoleransi.