- Sinergi TNI-Polri, Danramil dan Camat Sambangi Polsek Pekanbaru Kota Rayakan HUT Bhayangkara 2025
- Presiden Beri Penghargaan Bergengsi kepada Divisi Humas Polri dan Enam Satuan Kerja Lain
- Hari Bhayangkara ke-79 di Kediaman Gubernur Riau, Tampilkan Wajah Baru Polri yang Humanis dan Inklusif
- 95 Personel Polresta Pekanbaru Naik Pangkat, Kapolresta: Ini Amanah untuk Tingkatkan Pengabdian
- Dirgahayu Polri ke-79! PSMTI Riau: Polri Milik Rakyat, Teruslah Mengabdi untuk Negeri
- Polres Rokan Hilir Gelar Bhakti Sosial Pengadaan Fasilitas Air Bersih Sambut HUT Bhayangkara ke-79
- Dukung Program Ketahanan Pangan Nasional, Polsek Batu Hampar Bersama Warga Tanam Jagung 2 Hektare
- 937 Personil Naik Pangkat, Kapolda Riau: Tekankan Pelayanan Tulus dan Integritas
- Gema Cinta Lingkungan dan Semangat Persatuan Warnai Festival Polisi Cilik Hari Bhayangkara ke-79 di GOR Tribuana
- Tri Prasetyo dan Denis Raih Juara 1 Bhayangkara Drag Bike 2025 Polda Riau
Pria Tewas Dipukul Balok Kayu oleh Diduga ODGJ di Pekanbaru, Polisi Selidiki Motif Penyerangan

Keterangan Gambar : Foto : Istimewa
FN Indonesia Pekanbaru — Sebuah insiden tragis mengguncang warga di sekitar Jalan Siak II Simpang Singgungung, Kecamatan Payung Sekaki, Kota Pekanbaru, Sabtu pagi (21/6/2025).
Seorang pria bernama Nyono (54), warga Jalan Soekarno Hatta, Kelurahan Bagan Besar, Kecamatan Bukit Kapur, Kota Dumai, tewas mengenaskan setelah dihantam berkali-kali dengan balok kayu oleh seorang pria yang diduga mengalami gangguan jiwa.
Korban diketahui baru saja tiba di Pekanbaru menggunakan bus dari Kota Dumai. Sekitar pukul 08.10 WIB, saat turun dari kendaraan, korban langsung dikejar oleh pelaku, yang diketahui bernama Frangki Sinaga (42). Aksi brutal terjadi di depan sebuah toko ban, Barona, hingga berakhir di depan Rumah Makan Dian Rasa.
“Korban tidak sempat melarikan diri jauh. Pelaku tiba-tiba datang dari arah belakang dan langsung menghantam kepala korban dengan balok kayu, menyebabkan korban jatuh dan bersimbah darah,” ungkap Ipda Irfan Siswanto, Kanit Reskrim Polsek Payung Sekaki, mewakili Kapolsek Iptu Awi Ruben.
Seorang saksi mata menyebutkan bahwa ia melihat korban sudah tergeletak bersimbah darah, sementara pelaku masih memegang balok kayu dengan ekspresi tak terkendali.
Warga yang menyaksikan peristiwa itu segera bertindak cepat mengamankan pelaku dan mengikat tangan serta kakinya guna mencegah aksi lebih lanjut sebelum aparat kepolisian tiba di lokasi kejadian.
“Pelaku seperti tidak sadar atas perbuatannya. Warga langsung mengikat dia agar tidak menyerang orang lain,” ujar seorang warga yang enggan disebutkan namanya.
Tak lama berselang, Tim Opsnal Polsek Payung Sekaki tiba di tempat kejadian dan segera mengamankan situasi. Korban yang sudah tidak bernyawa langsung dievakuasi ke RS Bhayangkara Pekanbaru untuk dilakukan autopsi. Pelaku juga dibawa ke rumah sakit yang sama untuk pemeriksaan kejiwaan lebih lanjut.
Saat ini, pihak kepolisian masih mendalami motif di balik penyerangan sadis ini. Dugaan awal mengarah pada kondisi kejiwaan pelaku yang diketahui sering menunjukkan perilaku menyimpang di lingkungan sekitar.
“Kami masih menyelidiki apakah pelaku benar-benar mengalami gangguan jiwa atau tidak. Pemeriksaan medis akan sangat menentukan proses hukum selanjutnya,” jelas Ipda Irfan.
Insiden ini mengejutkan masyarakat sekitar yang tak menyangka kejadian berdarah bisa terjadi di tempat yang cukup ramai pada pagi hari. Banyak warga merasa cemas dan berharap pemerintah bersama aparat segera mengambil langkah-langkah preventif terkait penanganan Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) di ruang publik.
“Ini peringatan keras bagi kita semua. Jangan sampai ada lagi korban jiwa karena kelalaian dalam menangani ODGJ. Harus ada pengawasan dan perhatian lebih,” kata tokoh masyarakat setempat. (***)