- Polres Kampar Gerakkan 18,25 Hektar Lahan untuk Jagung, Wujud Nyata Dukung Ketahanan Pangan Nasional
- Desak Pembatalan Sertifikat PT HM Sampoerna, Kuasa Hukum Masrul: BPN Pekanbaru Langgar Aturan!
- Geruduk Kantor BPN Pekanbaru, Massa Desak Usut Dugaan Gratifikasi dan Mafia Tanah
- Penanaman Jagung Serentak Kuartal IV 2025 di Batu Hampar Dukung Program Ketahanan Pangan Nasional
- Polda Riau Tanggapi Insiden Anarkis Saat Penertiban PETI di Kuantan Singingi, Pelaku Segera Diproses Hukum
- Kapolres Kampar Tanamkan Nilai Cinta Lingkungan Sejak Dini Lewat Program Green Policing di TK Pertiwi
- BNNP Riau Ungkap Empat Kasus Narkotika, Sita 6,1 Kg Sabu dan 970 Butir Ekstasi
- Mobil Xpander Hilang Kendali, Tabrak Brio dan Pohon di Dekat Taman Labuay Pekanbaru
- Polsek Batu Hampar Sosialisasikan Green Policing, Ajak Siswa TK Cinta Lingkungan Sejak Dini
- Pastikan Disiplin Anggota, Kapolres Kampar Lakukan Inspeksi Mendadak Senpi Dinas
Pemerintah Provinsi Riau Resmi Menetapkan Status Tanggap Darurat Karhutla

Keterangan Gambar : Foto : fn Indonesia
FN Indonesia Pekanbaru — Pemerintah Provinsi Riau resmi menetapkan status tanggap darurat kebakaran hutan dan lahan (karhutla) setelah terjadi lonjakan signifikan titik panas (hotspot) dalam sepekan terakhir. Keputusan ini diumumkan langsung oleh Gubernur Riau, Abdul Wahid, dalam rapat koordinasi yang digelar di Gedung Daerah Balai Serindit, Pekanbaru, Selasa (22/7/2025).
Rapat tersebut turut dihadiri oleh Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Hanif Faisol Nurofiq, Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto, Forkopimda Riau, serta jajaran kepala daerah se-Provinsi Riau. Penetapan status ini menandai perubahan dari siaga darurat menjadi tanggap darurat, yang memungkinkan pemerintah daerah bergerak lebih cepat dan fleksibel dalam mengatasi krisis karhutla.
“Wilayah Rokan Hilir dan Rokan Hulu menjadi prioritas utama penanganan karena lonjakan titik api yang sangat drastis. Situasinya sudah mendesak dan butuh aksi nyata di lapangan,” ujar Gubernur Abdul Wahid.
Baca Lainnya :
- Hari ke 8 LK 2025, Satlantas Pekanbaru Bagikan Coklat dan Helm kepada Pengendara Tertib Lalu Lintas0
- Satlantas Polresta Pekanbaru Sosialisasi Tertib Lalu Lintas dan Tanam Pohon di MTS IT Fadhillah0
- Menteri LH Hanif Faisol Apresiasi Pemprov dan Polda Riau Atasi Kebakaran Hutan dan Lahan0
- Usai Rakor Bersama Menteri, Kapolda Ekspos Pengungkapan Pidana Perambahan Hutan dan Lahan di Riau0
- Police Go To School, Ditlantas Polda Riau Edukasi Pelajar SMK Soal Keselamatan Lalu Lintas dan Green Policing0
Dengan status tanggap darurat, Pemerintah Provinsi Riau kini memiliki kewenangan lebih luas untuk mengakses dukungan logistik, personel, hingga bantuan teknologi dari pemerintah pusat dan instansi terkait. Hal ini termasuk pengerahan helikopter water bombing, sistem pemantauan satelit, dan mobilisasi pasukan gabungan TNI, Polri, BPBD, Manggala Agni, serta relawan masyarakat.
Kepala BNPB, Letjen TNI Suharyanto, dalam pertemuan tersebut menegaskan bahwa pemerintah pusat siap mendukung penuh langkah-langkah strategis di Riau. “Kami akan memperkuat koordinasi dan segera menambah armada udara jika diperlukan. Tugas kita bersama adalah menyelamatkan lingkungan dan masyarakat dari dampak kebakaran,” tegas Suharyanto.
Pemerintah Provinsi Riau berharap, dengan peningkatan status ini, penanganan karhutla bisa dilakukan lebih cepat, tepat, dan terkoordinasi, agar bencana tahunan ini tidak kembali menimbulkan kerugian besar bagi lingkungan dan masyarakat. (***)