- Sinergi KPLP dan Ditresnarkoba Polda Riau Berhasil Cegah Peredaran Narkoba di Balik Lapas
- Polda Riau Tangkap Dua Pelaku Pembunuhan Sadis IRT di Kampar, Motif Uang Arisan dan Emas
- Melalui Program JALUR, Polres Inhu Berikan Pelayanan dan Bantuan ke Warga Bantaran Sungai Indragiri
- Bangga! Mahasiswa PCR Torehkan Prestasi di Ajang Pilmapres LLDIKTI Wilayah XVII 2025
- Polsek Kandis Bekuk Dua Pengedar Shabu, 11,21 Gram Barang Bukti Diamankan
- Deteksi Dini Cegah Kamtib, Lapas Pekanbaru Intensifkan Razia Kamar Hunian
- Kapolda Riau Tegaskan Pentingnya Kesadaran Kolektif dalam Penyelamatan TNTN
- Satgas PKH Kembali Selamatkan 311 Hektar Lahan di TNTN, Masyarakat Serahkan Sukarela
- Sinergi TNI-Polri, Danramil dan Camat Sambangi Polsek Pekanbaru Kota Rayakan HUT Bhayangkara 2025
- Presiden Beri Penghargaan Bergengsi kepada Divisi Humas Polri dan Enam Satuan Kerja Lain
Pekerja Kontraktor Selam PT RAPP Tewas Tenggelam, Disnakertrans Riau Kirim Tim Investigasi

Pekanbaru, FNIndonesia.com - Seorang pekerja kontraktor dari PT Three G Diving tewas saat pengerjaan selvage (pengapungan) dan penyemenan bawah air kapal tongkang milik PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP). Peristiwa itu terjadi di Sungai Siak, Koto Gasib Kecamatan Rantau Panjang, Kabupaten Siak, Riau, pada Kamis (25/7/2024) lalu. Pekerja bernama Rahmat Rianto (30) ditemukan tewas oleh Tim SAR pada hari kedua pencarian.
Untuk mengusut musibah kecelakaan kerja ini, Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Riau (Disnakertrans) telah mengirimkan tim ke lokasi kejadian.
Baca Lainnya :
- Tidak Ditemukan Unsur Pidana, Polda Riau Hentikan Penyidikan Kematian Briptu JD0
- Bahas Cooling System Jelang Pilkada 2024, Polsek Senapelan Gelar Pertemuan dengan Panwascam0
- Polisi Tangkap 3 Teman Marisa Putri, 2 Masih Diburu0
- Bentuk Pengawasan Internal, Kompol Herman Pelani Lakukan Pemeriksaan Senpi Berkala0
- 8 Jam Pemeriksaan Muflihun, Dirreskrimsus: Semua Akan Kita Periksa0
Kabid Pengawasan Disnakertrans Provinsi Riau, Bayu Surya membenarkan peristiwa kecelakaan kerja tersebut. Saat ini Disnakertrans Provinsi Riau sedang mengirimkan pengawas ketenagakerjaan untuk melakukan investigasi.
"Benar telah terjadi kecelakaan kerja yang menewaskan seorang pekerja kontraktor pengerjaan proyek PT RAPP. Saat ini kami telah mengirimkan pengawas ketenagakerjaan ke lokasi untuk melakukan investigasi. Kita tunggu saja laporannya," kata Bayu, Rabu (7/8/2024).
Sementara itu, Rice, Pengawas yang ditugaskan untuk melakukan penyelidikan mengatakan, saat ini investigasi masih berjalan. "Tapi kalau semua sudah kami periksa, kami akan bikin laporan ke Kepala Bidang (Kabid). Kami belum bisa memberikan laporan karena investigasi masih berjalan," ungkap Rice.
Terpisah, Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Pekanbaru, Budi Cahyadi menjelaskan, pihaknya telah melakukan upaya pencarian korban di lokasi kecelakaan. Korban ditemukan oleh Tim SAR pada Jumat (26/7/2024) dalam keadaan meninggal dunia.
"Alhamdulillah pencarian hari ke dua korban kita temukan lebih kurang 20 meter dari LKP (last known position) dalam keadaan meninggal dunia. Korban lalu dibawa ke Klinik PT RAPP," kata Budi.
Dijelaskannya, peristiwa berawal ketika korban bersama 12 orang rekannya yang merupakan pekerja kontraktor PT Three G Diving dikontrak oleh PT RAPP Buatan sejak 19 Juli 2024, untuk mengerjakan pengapungan kapal tongkang.
Lima hari dimulainya pekerjaan, yakni pada Kamis 25 Juli 2024 sekira pukul 10.30 WIB, seperti biasanya korban bergantian melakukan penyelaman untuk melakukan penyemenan di dalam air.
"Setelah 15 menit tak muncul ke permukaan, rekan korban Iwan menyusul ke dalam air, dan meminta Rahmad Riyanto agar segera naik kepermukaan. Kemudian mereka berdua naik tetapi menggunakan jalur tali yang berbeda," kata Budi.
Kemudian, dua rekan lainnya yang berada di permukaan, melihat korban meminta tolong sambil memutar tubuhnya. Melihat hal ini, kedua rekan korban yakni Ipul dan Udi segera melompat ke air untuk melakukan pertolongan.
"Rekan korban Ipul dan Udi sempat memegang tangan dan mencoba menarik korban. Namun, keduanya tidak sanggup menarik karena tubuh korban seperti tertahan di dalam air. Setelah pegangan tangan korban terlepas dia langsung tenggelam dan tidak terlihat lagi," ungkap Budi.
Atas kejadian tersebut, pihak perusahaan dan rekan korban melapor ke pihak berwenang untuk melakukan pencarian.