- Avsec Bandara SSK II dan Ditresnarkoba Polda Riau Gagalkan Penyelundupan 4,1 Kg Sabu
- Satlantas Polresta Pekanbaru Gelorakan Nasionalisme Lewat Aksi Bagi Bendera
- Transaksi Sabu di Jalan Taman Murni Airmolek Berakhir di Sel Tahanan, 2 Pengedar Ditangkap
- JPU KPK Tuntut Mantan Pj Wali Kota Pekanbaru Risnandar Mahiwa 6 Tahun Penjara
- Meski Dirawat Intensif, Anak Gajah Sumatera yang Ditinggalkan Induknya Tak Bertahan Hidup
- Polsek Batu Hampar Gelar Sosialisasi Green Policing dan Tanam Pohon di SMA N 1 Batu Hampar
- Program Makan Bergizi Gratis Jadi Harapan untuk Masa Depan Anak Indonesia
- Pengendara Motor di Pekanbaru Ditangkap Polisi di Lampu Merah, Kedapatan Buang Ekstasi
- Rem Blong, Truk Boks Hantam Tiga Kendaraan di HR Soebrantas, Imam Masjid Tewas di Tempat
- Menuju Indonesia Emas, Program Makan Bergizi Gratis Wujudkan Generasi Sehat dan Cerdas
Menuju Indonesia Emas, Program Makan Bergizi Gratis Wujudkan Generasi Sehat dan Cerdas

Keterangan Gambar : Foto : hms Badan Gizi Nasional (BGN)
FN Indonesia Rokan Hilir, Riau – Program Makan Bergizi Gratis (MBG) menjadi sorotan utama dalam kegiatan sosialisasi yang digelar di Kecamatan Tanah Putih oleh DPR RI dan Badan Gizi Nasional (BGN). Sosialisasi ini adalah kolaborasi pemerintah pusat dan daerah untuk memastikan generasi penerus bangsa mendapatkan akses gizi yang memadai sejak dini.
Kegiatan sosialisasi program MBG kali ini bertempat di GOR MTs Sintong, Rokan Hilir pada Juamt, 1 Agustus 2025. Sosialisasi dengan mengangkat tema bersama mewujudkan generasi sehat Indonesia ini dihadiri oleh ratusan peserta yang antusias dengan program MBG.
Acara sosialisasi program MBG ini dihadiri oleh anggota Komisi IX DPR RI Maharani, Tenaga Ahli Badan Gizi Nasional Robial Azimi, Analis Kebijakan Ahli Madya, Direktorat Penyaluran Wilayah III BGN Kolonel Infantri Erin Andriyanto, Staf Direktorat Promosi dan Edukasi Gizi, BGN Teguh Supatgandi (daring), dan Staf Puskesmas Sintong Dina Murniati.
Anggota Komisi IX DPR RI Maharani menegaskan bahwa program MBG merupakan inisiatif Presiden Prabowo Subianto yang telah berjalan melalui dapur umum di beberapa wilayah.
“Manfaat program ini tidak hanya dirasakan anak-anak sekolah, tetapi juga ibu hamil, ibu menyusui, dan masyarakat sekitar yang turut diberdayakan sebagai tenaga dapur,” ujar Maharani.
Maharani juga berharap agar kedepannya dapur umum dapat segera diperluas hingga menjangkau lebih banyak sekolah di Sintong. Perluasan dapur umum juga dapat meningkatkan perekonomian warga setempat.
Kemudian, Analis Kebijakan Ahli Madya Direktorat Penyaluran Wilayah III BGN Kolonel Inf Erin Andriyanto menambahkan bahwa MBG adalah langkah strategis untuk menyiapkan generasi unggul menuju Indonesia Emas 2045.
“Program ini dirancang untuk memastikan setiap anak, mulai dari balita hingga SMA, mendapatkan asupan bergizi sesuai standar kalori dan protein. Selain itu, keterlibatan masyarakat sebagai tenaga dapur dan penyedia bahan pangan lokal juga menjadi kunci keberhasilan MBG,” tegasnya.
Lebih lanjut, Erin juga mengingatkan pentingnya edukasi kepada anak-anak agar menghabiskan makanan yang diberikan di sekolah.
Senada, Staff Direktorat Promosi dan Edukasi Gizi BGN Teguh Supatgandi menyoroti pentingnya literasi gizi dikeluarga teruma pada anak-anak.
“MBG bukan soal seberapa banyak porsinya, tapi kualitas gizi seimbang yang terkandung di dalamnya. Edukasi tentang gizi seimbang harus dimulai dari keluarga agar anak-anak tumbuh sehat dan cerdas,” jelasnya melalui sambungan Zoom.
Merespon program tersebut, Staf Puskesmas Sintong Dina Murniati turut mengingatkan pentingnya peran orang tua dalam membiasakan pola makan sehat.
“Sarapan rutin, konsumsi protein, sayur, dan buah harus menjadi kebiasaan sehari-hari. Program MBG ini hadir untuk melengkapi kebutuhan gizi anak di sekolah, namun peran keluarga tetap sangat penting,” paparnya.
Sosialisasi ini menjadi momentum penting untuk memperkuat sinergi pemerintah, tenaga kesehatan, dan masyarakat dalam mendukung keberhasilan Program Makan Bergizi Gratis.
Dengan dukungan penuh semua pihak, program ini diharapkan mampu menekan angka stunting, meningkatkan kualitas gizi anak, serta mencetak generasi yang sehat, cerdas, dan siap membawa Indonesia menuju generasi emas 2045. (***)