- Terfokus Pujud dan Bangko, Menteri Kehutanan Tinjau Langsung Karhutla di Rokan Hilir
- Warga Batu Hampar Dibagikan Masker, Puskesmas dan Polsek Bersinergi Antisipasi Dampak Asap Karhutla
- Polda Riau Ungkap Peredaran Narkoba Skala Besar, 25 Kg Sabu, Ribuan Ekstasi dan Narkoba Cair Diamankan
- Menteri Pertanian Apresiasi Program Tanam Pohon Polda Riau, Langkah Nyata Menuju Masa Depan Hijau
- Kapolres Kampar Hadiri Subuh Berjamaah dan Kajian Bersama UAS di Musholla Nurul Ilmi Tambang
- Ops Lancang Kuning 2025, Ditlantas Polda Riau Tindak 15 Pelanggar di Tol dengan Speed Gun
- Pemerintah Provinsi Riau Resmi Menetapkan Status Tanggap Darurat Karhutla
- Hari ke 8 LK 2025, Satlantas Pekanbaru Bagikan Coklat dan Helm kepada Pengendara Tertib Lalu Lintas
- Satlantas Polresta Pekanbaru Sosialisasi Tertib Lalu Lintas dan Tanam Pohon di MTS IT Fadhillah
- Menteri LH Hanif Faisol Apresiasi Pemprov dan Polda Riau Atasi Kebakaran Hutan dan Lahan
Menteri Pertanian Apresiasi Program Tanam Pohon Polda Riau, Langkah Nyata Menuju Masa Depan Hijau

Keterangan Gambar : Foto : hms Polda Riau
FN Indonesia Pekanbaru — Polda Riau menerima kunjungan istimewa dari Menteri Pertanian Republik Indonesia, Dr. Ir. H. Andi Amran Sulaiman, M.P., yang hadir bersama rombongan dalam rangka memberikan dukungan dan apresiasi terhadap program penanaman pohon bertajuk Green Policing. Kegiatan berlangsung di halaman Mapolda Riau dan disambut secara resmi dengan jajar hormat oleh Tim RAGA Polda Riau.
Menteri Pertanian langsung bergabung dalam aksi penanaman pohon gaharu bersama Kapolda Riau Irjen Pol Dr. Herry Heryawan, S.I.K., M.H., M.Hum, didampingi Wakapolda Riau Brigjen Pol Jossy Kusumo, S.H., M.Han, para pejabat utama, serta ratusan personel Polda Riau. Kehadiran tokoh nasional ini menjadi momen penting bagi Polda Riau dalam menegaskan komitmennya menjaga lingkungan.
Dalam sambutannya, Menteri Pertanian menyampaikan rasa kagum atas gerakan kolektif yang digagas oleh kepolisian daerah Riau bersama masyarakat, termasuk pelibatan aktif anak-anak dari tingkat SD hingga SMA dalam aksi penanaman pohon.
“Saya jujur terkejut. Ini sebuah kejutan luar biasa. Ada gerakan tanam pohon yang melibatkan seluruh lapisan masyarakat, bahkan anak-anak. Ini bukan sekadar simbolik, ini aksi nyata yang harusnya bisa jadi program nasional,” ungkap Menteri Pertanian.
Syair bertema lingkungan yang dibacakan dalam acara ini semakin mempertegas pesan moral yang ingin disampaikan:
"Jangan merusak alam, tanam pohon untuk generasi kita."
Program Green Policing tidak hanya menyentuh aspek ekologis, tetapi juga membuka cakrawala lebih luas tentang peran strategis lingkungan terhadap ketahanan pangan nasional. Dalam kesempatan yang sama, Menteri Pertanian membeberkan rencana besar pemerintah untuk mencetak sawah baru di Riau guna memperkuat ketahanan pangan Indonesia.
“Target kami bisa mencapai 50.000 hektare lahan sawah baru. Saat ini baru teridentifikasi sekitar 25.000 hektare. Ini langkah konkret untuk menghindari krisis pangan dalam 50 hingga 100 tahun ke depan,” tegasnya.
Menteri Pertanian menekankan bahwa Riau memiliki potensi besar dalam kontribusi terhadap swasembada pangan nasional. Saat ini, provinsi tersebut hanya mampu memenuhi sekitar 20% kebutuhan pangannya sendiri, dan oleh karena itu perluasan lahan pertanian menjadi sangat krusial.
Kolaborasi lintas sektor yang ditunjukkan oleh Polda Riau bersama masyarakat dan pemerintah daerah dinilai sebagai model ideal dalam membangun kesadaran kolektif terhadap pentingnya pelestarian lingkungan dan kemandirian pangan. Program ini dinilai mampu menjadi contoh bagi daerah lain di Indonesia.
“Apa yang dilakukan oleh Polda Riau adalah investasi jangka panjang. Tidak hanya menanam pohon, tetapi menanam harapan dan masa depan bagi anak cucu kita,” tutur Menteri Pertanian mengakhiri.
Dengan semangat kolaboratif dan visi jangka panjang, program Green Policing menjadi tonggak penting dalam mewujudkan masa depan yang hijau, berkelanjutan, dan berdaulat pangan. (***)