- Kapolres Kampar Tanamkan Nilai Cinta Lingkungan Sejak Dini Lewat Program Green Policing di TK Pertiwi
- BNNP Riau Ungkap Empat Kasus Narkotika, Sita 6,1 Kg Sabu dan 970 Butir Ekstasi
- Mobil Xpander Hilang Kendali, Tabrak Brio dan Pohon di Dekat Taman Labuay Pekanbaru
- Polsek Batu Hampar Sosialisasikan Green Policing, Ajak Siswa TK Cinta Lingkungan Sejak Dini
- Pastikan Disiplin Anggota, Kapolres Kampar Lakukan Inspeksi Mendadak Senpi Dinas
- Tim Subdit I Ditresnarkoba Polda Riau Gulung Sindikat Narkoba, Sita 923 Ekstasi dan 1,3 Kg Sabu
- Lewat Konsep Green Policing, Kapolda Riau Ajak Pelajar Darma Yudha Jadi Generasi Penjaga Bumi
- Tim Raga Polres Pelalawan Gelar Patroli Gabungan, Ciptakan Kamtibmas Kondusif di Akhir Pekan
- Green Policing dan Keterampilan Public Speaking Jadi Fokus Kapolda Riau dalam Pembinaan Personil
- Jaringan Narkoba Lintas Provinsi Terungkap, Dua Pelaku Diamankan Ditresnarkoba Polda Riau
Masjid Al Aqsa diserang, Presiden Iran Serukan Pertemuan Darurat OKI

FN-Indonesia.com. Iran - Serangan dan serbuan yang dilakukan oleh pasukan Israel ke Palestina membuat Iran menyerukan negara-negara OKI untuk rapat darurat membahas situasi ini.
Dalam pembicaraan melalui telepon dengan Presiden Indonesia Joko Widodo, Presiden Iran Ebrahim Raisi mengecam tindakan Israel di Masjid Al Aqsa di Yerusalem Timur.
Presiden Raisi mengatakan kepada Jokowi bahwa mendukung hak-hak warga Palestina dan memerangi Israel adalah sebuah prinsip yang tidak dapat diubah dalam Islam. Dia menyebut Palestina sebagai "jantung dari dunia Islam."
Raisi menekankan pentingnya menggelar sidang darurat bersama 57 negara anggota OKI untuk membahas situasi yang terjadi di Palestina.
"Persatuan dunia Islam sangat penting untuk menghadapi agresi Israel, dan Iran akan terus mendukung upaya-upaya untuk memperkuat persatuan antara negara-negara muslim," ujar Presiden Raisi seperti dilansir Antara, Jumat (7/4/2023).
Sementara itu, Presiden Jokowi dikabarkan menyambut baik usulan Iran untuk mengadakan KTT khusus OKI. "Dan membuat keputusan bersama untuk membela Palestina," tutur Presiden Raisi.
Ketegangan meningkat di Yerusalem Timur setelah pasukan Israel pada Rabu menyerbu Masjid Al Aqsa. Sebelumnya, pasukan Israel juga telah menangkap ratusan warga Palestina.
Penyerbuan itu terjadi ketika Muslim Palestina sedang melakukan shalat tarawih di Al Aqsa di saat orang-orang Yahudi sedang merayakan Paskah, yang mendorong kelompok-kelompok Palestina di Gaza untuk melancarkan serangan roket sebagai pembalasan.