- Satgas PKH Kembali Selamatkan 311 Hektar Lahan di TNTN, Masyarakat Serahkan Sukarela
- Sinergi TNI-Polri, Danramil dan Camat Sambangi Polsek Pekanbaru Kota Rayakan HUT Bhayangkara 2025
- Presiden Beri Penghargaan Bergengsi kepada Divisi Humas Polri dan Enam Satuan Kerja Lain
- Hari Bhayangkara ke-79 di Kediaman Gubernur Riau, Tampilkan Wajah Baru Polri yang Humanis dan Inklusif
- 95 Personel Polresta Pekanbaru Naik Pangkat, Kapolresta: Ini Amanah untuk Tingkatkan Pengabdian
- Dirgahayu Polri ke-79! PSMTI Riau: Polri Milik Rakyat, Teruslah Mengabdi untuk Negeri
- Polres Rokan Hilir Gelar Bhakti Sosial Pengadaan Fasilitas Air Bersih Sambut HUT Bhayangkara ke-79
- Dukung Program Ketahanan Pangan Nasional, Polsek Batu Hampar Bersama Warga Tanam Jagung 2 Hektare
- 937 Personil Naik Pangkat, Kapolda Riau: Tekankan Pelayanan Tulus dan Integritas
- Gema Cinta Lingkungan dan Semangat Persatuan Warnai Festival Polisi Cilik Hari Bhayangkara ke-79 di GOR Tribuana
Komnas HAM Papua Apresiasi Rekrutmen Polri, Ini 3 Alasannya

Fn-Indonesia.com. Papua - Kepala Kantor Perwakilan Komnas HAM Provinsi Papua Fritz Ramanday megatakan ada tiga hal yang dia catat dan apresiasi dari proses rekrutmen anggota Polri di Polda Papua tahun ini. Pertama, dia mengapresiasi Polda Papua yang membuka sub-panitia daerah (panda) di Timika.
“Saya apresiasi Polda Papua yang pada rekrutmen tahun ini dengan membuka sub panda di Timika dan panda di Jayapura. Langkah ini mempermudah anak-anak Papua untuk mengikuti tes,” kata Fritz dalam keterangan tertulis, Senin (20/5/2024).
Kedua, Fritz juga mengapresiasi kebijakan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo soal batas usia rekrutmen yang tadinya maksimal 21 tahun menjadi 25 tahun. Fritz mengatakan kebijakan ini memperluas kesempatan bagi pemuda di Papua untuk memiliki karier di kepolisian.
Baca Lainnya :
- WWF Aman dan Kondusif, Menteri PUPR Apresiasi Pengamanan TNI-Polri0
- Jalinan Kemitraan Polda Riau dan Media Memperkuat Dimensi Pemberitaan0
- Kapolda Riau Hadiri Peluncuran Tahapan Dan Jadwal Pemilihan Gubernur Riau Dan Wakil Gubernur Riau Ta0
- Dua Wanita Kurir Sabu Diringkus di Meranti0
- Pemilihan Serentak Pesta Demokrasi Riau Resmi Digelar 27 November 20240
“Juga usia dari 21 menjadi 25, terutama secara khusus bagi anak-anak Papua,” ucap dia.
Ketiga, Fritz kemudian mengapresiasi kebijakan Kapolri soal kuota 2.000 calon siswa baru untuk pendidikan Polri di tahun ini. Apalagi, lanjut Fritz, 70 persen dari jumlah tersebut diutamakan untuk anak-anak asli Papua.
“Terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada Bapak Kapolri Drs Listyo Sigit Prabowo atas kebijaksanaannya memberikan kuota 2.000 untuk Polda Papua tahun ini. Ini adalah kebijakan afirmatif dalam konteks ekonomi khusus dalam merekrut anak-anak Papua, sekaligus kuota 70 persen yang diberikan bagi anak2 Papua untuk masuk Polri,” ungkap Fritz.
Fritz menilai kebijakan demi kebijakan tersebut menunjukkan keberpihakan Polri pada kemajuan di masa depan. “Kebijakan ini adalah kebijakan yang berpihak untuk Papua yang lebih baik di masa mendatang,” imbuh dia.
Fritz lalu menjelaskan dalam rekrutmen anggota Polri tahun ini, Polda Papua telah menggandeng Komnas HAM Perwakilan Papua sebagai pengawas eksternal. Fritz mengatakan pihaknya diberi ruang seluas-luasnya untuk mengawasi seluruh tahapan seleksi anggota Polri.
“Polda Papua telah memberikan kesempatan kepada panitia pengawas eksternal untuk terlibat aktif mengawasi seluruh tahapan seleksi. Kami memiliki MoU dengan Mabes Polri, tapi juga dengan pihak BNNP, pihak RRI dan media. Ini menunjukkan Polda ingin menunjukkan bahwa seluruh tahapan transparan,” terang Fritz.
“Saya menyampaikan saran kepada Polda Papua agar inovasi-inovasi ini terus dievaluasi dan ditingkatkan untuk tahun mendatang,” pungkas dia.(rls)