- Kapolres Kampar Tanamkan Nilai Cinta Lingkungan Sejak Dini Lewat Program Green Policing di TK Pertiwi
- BNNP Riau Ungkap Empat Kasus Narkotika, Sita 6,1 Kg Sabu dan 970 Butir Ekstasi
- Mobil Xpander Hilang Kendali, Tabrak Brio dan Pohon di Dekat Taman Labuay Pekanbaru
- Polsek Batu Hampar Sosialisasikan Green Policing, Ajak Siswa TK Cinta Lingkungan Sejak Dini
- Pastikan Disiplin Anggota, Kapolres Kampar Lakukan Inspeksi Mendadak Senpi Dinas
- Tim Subdit I Ditresnarkoba Polda Riau Gulung Sindikat Narkoba, Sita 923 Ekstasi dan 1,3 Kg Sabu
- Lewat Konsep Green Policing, Kapolda Riau Ajak Pelajar Darma Yudha Jadi Generasi Penjaga Bumi
- Tim Raga Polres Pelalawan Gelar Patroli Gabungan, Ciptakan Kamtibmas Kondusif di Akhir Pekan
- Green Policing dan Keterampilan Public Speaking Jadi Fokus Kapolda Riau dalam Pembinaan Personil
- Jaringan Narkoba Lintas Provinsi Terungkap, Dua Pelaku Diamankan Ditresnarkoba Polda Riau
Kemenlu RI : Tiga WNI Jadi Korban Luka-Luka Akibat Gempa di Turki

Keterangan Gambar : Gempa
FN-Indonesia.com. Jakarta - Senin (6/2/23). Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) RI melaporkan tidak ada Warga Negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban meninggal akibat gempa Turki.
“Tiga orang WNI mengalami luka-luka, (yaitu) satu orang di Kahramanmaras dan dua orang di Hatay. Saat ini sudah dirujuk ke rumah sakit terdekat,” ungkap Direktur Perlidungan WNI dan Badan Hukum Indonesia Kemenlu RI, Judha Nugraha dikutip dari rri.co.id.
Dalam pernyataannya, KBRI menegaskan telah berkoordinasi dengan otoritas lokal di Turki beserta Satgas Perlindungan WNI dan PPI di sekitar lokasi untuk menangani WNI yang terdampak. Setidaknya terdapat sekitar 6500 WNI yang terdata tinggal di seluruh Turki.
Baca Lainnya :
- Polda Aceh Bangun Sinergi Melalui Perlombaan Mancing Presisi 20230
- Gaziantep Turki di guncang Gempa dahsyat Magnitudo 7,80
- KSDA Riau Selidiki Informasi Penampakan Harimau Sumatera0
- Prakiraan Cuaca Provinsi Riau, 5 Februari 20230
- Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN), Indonesia Sambut Timor Leste untuk Pertama Kali0
“Sebagian besar berstatus pelajar dan mahasiswa. Sebagian lainnya adalah WNI yang menikah dengan warga setempat serta pekerja di organisasi internasional,” jelasnya.