FN Indonesia Pekanbaru – Pangkalan TNI AU Roesmin Nurjadin menerima kunjungan kerja Kepala Staf Angkatan Udara (Kasau) Marsekal TNI M. Tonny Harjono, pada Senin 22/9/2025. Kunjungan ini dilakukan untuk meninjau langsung progres pembangunan infrastruktur strategis dalam rangka menyambut kedatangan pesawat tempur Rafale. Kasau turut didampingi Ketua Umum PIA Ardhya Garini, Ny. Isa M. Tonny Harjono.

Dalam rombongan Kasau hadir sejumlah pejabat tinggi TNI AU dan Kementerian Pertahanan, antara lain Irjenau Marsdya TNI Dr. Arif Mustofa, Pangkoopsudnas Marsdya TNI Minggit Tribowo, Pangkorpaskhas Marsdya TNI Deny Muis, serta jajaran pejabat utama Mabesau. Kehadiran rombongan besar ini menunjukkan dukungan penuh terhadap percepatan pembangunan infrastruktur di Lanud RSN.

Kasau beserta rombongan disambut langsung Komandan Lanud Roesmin Nurjadin, Marsma TNI Abdul Haris, didampingi Ketua PIA Ardhya Garini Cabang 12/Daerah I Lanud RSN, Ny. Astrid Abdul Haris. Turut hadir pejabat Forkopimda Riau, serta jajaran Lanud RSN dan Insub.

Mengawali kegiatan, Kasau menerima paparan dari Danlanud di Gedung VIP Pandawa terkait progres pembangunan fasilitas pendukung Rafale. Beberapa proyek strategis dipaparkan, antara lain pembangunan pilot building, hanggar Skadron Udara 12, area taxiway in/out, jet blast deflector, perluasan apron dan dispatch, hingga pembangunan Rafale Training Center berikut simulator. Sejumlah proyek dilaporkan telah mencapai 100 persen dan siap uji fungsi.

Setelah paparan, Kasau meninjau langsung lokasi pembangunan, mulai dari pilot building, hanggar Skadron Udara 12, area taxiway, jet blast deflector, hingga Rafale Training Center. Kasau memastikan kesiapan fasilitas dan sumber daya manusia dalam mendukung pengoperasian pesawat tempur generasi terbaru tersebut.

Rangkaian kunjungan ditutup dengan peninjauan pembangunan hanggar Skatek 045 dan warehouse baru di GPL Lanud RSN, yang akan menjadi pusat rantai logistik Rafale.

Melalui dukungan penuh Kasau dan jajaran, percepatan pembangunan di Lanud Roesmin Nurjadin diyakini mampu memastikan kesiapan kedatangan Rafale sesuai target, sekaligus memperkuat komitmen TNI AU dalam menjaga kedaulatan udara Indonesia. (***)