- Sinergi TNI-Polri, Danramil dan Camat Sambangi Polsek Pekanbaru Kota Rayakan HUT Bhayangkara 2025
- Presiden Beri Penghargaan Bergengsi kepada Divisi Humas Polri dan Enam Satuan Kerja Lain
- Hari Bhayangkara ke-79 di Kediaman Gubernur Riau, Tampilkan Wajah Baru Polri yang Humanis dan Inklusif
- 95 Personel Polresta Pekanbaru Naik Pangkat, Kapolresta: Ini Amanah untuk Tingkatkan Pengabdian
- Dirgahayu Polri ke-79! PSMTI Riau: Polri Milik Rakyat, Teruslah Mengabdi untuk Negeri
- Polres Rokan Hilir Gelar Bhakti Sosial Pengadaan Fasilitas Air Bersih Sambut HUT Bhayangkara ke-79
- Dukung Program Ketahanan Pangan Nasional, Polsek Batu Hampar Bersama Warga Tanam Jagung 2 Hektare
- 937 Personil Naik Pangkat, Kapolda Riau: Tekankan Pelayanan Tulus dan Integritas
- Gema Cinta Lingkungan dan Semangat Persatuan Warnai Festival Polisi Cilik Hari Bhayangkara ke-79 di GOR Tribuana
- Tri Prasetyo dan Denis Raih Juara 1 Bhayangkara Drag Bike 2025 Polda Riau
Ekor Pesawat Rusak Akibat Angin Kencang, Pelita Air IP325 Delay 7 Jam

Keterangan Gambar : Foto : Istimewa
FN Indonesia Pekanbaru - Sebuah insiden teknis menyebabkan keterlambatan panjang (long delay) pada penerbangan Pelita Air IP325 dari Bandara Internasional Sultan Syarif Kasim (SSK) II Pekanbaru menuju Jakarta pada Sabtu (28/6/2025) malam.
Pesawat yang sedianya dijadwalkan berangkat pukul 18.15 WIB ini mengalami penundaan lebih dari 7 jam akibat kerusakan pada pesawat sebelumnya, IP324, yang baru saja mendarat dari Jakarta.
Executive General Manager (EGM) Bandara SSK II Pekanbaru, Radityo Ari Purwoko, menjelaskan bahwa kerusakan terjadi pada bagian ekor pesawat IP324. Insiden itu dipicu oleh fenomena alam berupa angin samping (crosswind) dengan kecepatan mencapai 20 knot, melebihi batas aman 10 knot, saat pesawat melakukan pendaratan
"Angin ini datang secara tiba-tiba dan tidak terdeteksi sebelumnya, menyebabkan pesawat mengalami tekanan di bagian ekor sehingga dinyatakan tidak laik terbang untuk melanjutkan operasional," jelas pria yang akrab disapa Oki ini.l, Minggu (29/6/2025).
Pesawat IP324 sejatinya akan digunakan kembali untuk melayani rute sebaliknya dari Pekanbaru ke Jakarta. Namun karena kerusakan tersebut, Pelita Air terpaksa mencari solusi yakni mendatangkan pesawat pengganti IP325, agar seluruh penumpang tetap dapat diberangkatkan
Oki menambahkan, pihak maskapai sempat menawarkan akomodasi hotel bagi para penumpang. Namun, sebagian besar dari 162 penumpang, yang terdiri dari 148 orang dewasa, 10 anak-anak, dan 4 bayi, memilih menunggu pesawat pengganti, meski harus menunggu hingga larut malam.
"Situasi di ruang tunggu tetap kondusif. Tidak ada penumpang yang emosi ataupun bertindak anarkis. Malah terjadi komunikasi yang baik antara penumpang dan pihak maskapai," ujar Oki.
Sebagai bentuk tanggung jawab, Pelita Air memberikan kompensasi berupa snack, makanan berat, dan voucher senilai Rp300 ribu yang dapat diuangkan setibanya di Jakarta.
Sementara itu, pesawat pengganti akhirnya didatangkan dari Jakarta dan mendarat di Bandara SSK II pada pukul 00.58 WIB. Penerbangan IP325 pun lepas landas pada pukul 01.35 WIB dini hari.
"Alhamdulillah, seluruh proses berjalan dengan baik. Kami apresiasi kesabaran dan pengertian para penumpang yang tetap tenang dan mengikuti proses. Ini adalah bentuk kedewasaan dalam menghadapi situasi yang tidak diharapkan," tutup Oki. (***)