- Dukung Pelestarian, Pertamina Patra Niaga Hadirkan Wisata Edukasi Konservasi Gajah di Aek Nauli
- Festival Pacu Jalur Jadi Magnet Diplomasi Budaya, Dubes Mozambik Ikut Terpukau
- Tradisi Mendunia, Pacu Jalur 2025 Kuansing Resmi Dibuka Menparekraf
- Pemberdayaan Masyarakat Lewat Workshop SAR, Basarnas Pekanbaru Perkuat Mitra Siaga
- PCR Smart Laboratory Mulai Dibangun, Gubernur Riau Lakukan Groundbreaking
- Pelatihan Public Speaking Digelar Polda Riau, Perkuat Implementasi Green Policing
- Fokus Keamanan dan Kenyamanan, Wakapolda Riau Arahkan Personel di Festival Pacu Jalur Kuansing
- Kapolsek Kandis Hadiri Pesta Rakyat HUT RI ke-80 di Kelurahan Simpang Belutu
- Polda Riau Imbau Pembatasan Operasional Truk Berlaku Selama Festival Pacu Jalur di Kuansing
- 13 Kg Sabu Tujuan Kendari Digagalkan Polda Riau dan AVSEC Bandara SSK II, 2 Tersangka Ditangkap
Pedagang Bendera di Pekanbaru Mengeluh Sepi

Pekanbaru, FNIndonesia.com - Beberapa hari jelang peringatan hari kemerdekaan Republik Indonesia ke 79, pedagang bendera dan pernak-pernik 17 Agustusan mulai mengeluh. Pasalnya, tidak seperti tahun-tahun sebelumnya, penjualan pernak-pernik kemerdekaan menurun tajam.
Hal ini diungkapkan Mismawati, pedagang pernak-pernik dan bendera di Jalan Jenderal Sudirman, Kota Pekanbaru, Riau. Tahun ini dia mulai berjualan sejak 1 Agustus lalu.
"Sekarang tak ada ramai-ramai nyanya, agak kurang sekarang. Tak banyak orang yang membeli, mungkin karena memakai yang lama," kata Mismawati, Senin (12/8/2024).
Baca Lainnya :
- Cegah Beroperasinya Daycare Tak Berizin, Ini Langkah Disdik Pekanbaru0
- Dua Pelaku Pencurian Kabel Listrik Diringkus Polisi0
- Bawa Samurai, Pelaku Aksi Balap Liar Ditangkap Polsek Bukit Raya0
- Bocah Tiap Hari Dilakban di Daycare Pekanbaru, Alasannya Tak Masuk Akal0
- Cegah Stunting, Aspekur Bagikan Makanan Bergizi Gratis ke Ribuan Anak di Pekanbaru0
Ibu dua anak yang kerap disapa Mis ini mengungkapkan telah berjualan bendera dan pernak-pernik kemerdekaan sejak 25 tahun lalu.
"Saya mulai berjualan sejak 1 Agustus. Kami berjualan setiap tahun. Kurang lebih sudah 25 tahun berjualan," ucapnya.
Pernak-pernik yang dia jual diantaranya seperti bendera besar, sedang, kecil dan mini. Selain itu juga ada umbul-umbul dan bendera untuk anak-anak. Untuk harga dipatok bervariasi, sesuai dengan ukuran dan bahan dari bendera.
"Kalau yang paling murah Rp 20 ribu dan yang paling mahal Rp 500 ribu," kata dia.
Mismawati berharap, dengan waktu yang tersisa 5 hari lagi, dagangannya bisa laris diborong pembeli. "Tinggal beberapa hari lagi, semoga bisa laris," pungkasnya.