FN Indonesia Pekanbaru – Dalam rangka mendukung pelestarian lingkungan dan peningkatan kualitas ekosistem hijau, PT Angkasa Pura Indonesia Kantor Cabang Bandara Internasional Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru melaksanakan kegiatan penanaman 2.000 pohon di kawasan Taman Hutan Raya (Tahura) Sultan Syarif Kasim.

Kegiatan ini merupakan bagian dari program nasional “InJourney Airports Alam Lestari” yang diinisiasi oleh PT Angkasa Pura Indonesia dengan semangat “1 Juta Pohon untuk Indonesia”. Pohon yang ditanam merupakan spesies endemik lokal, sebagai upaya menjaga keseimbangan ekosistem dan keaslian hayati di Provinsi Riau.

Kegiatan penanaman ini dihadiri oleh General Manager PT Angkasa Pura Indonesia Kantor Cabang Bandara Internasional Sultan Syarif Kasim II, Achmad, Kepala UPT KPHP Minas, Sri Wilda Hasibuan, perwakilan dari NGO Yayasan Hutan Riau, serta melibatkan DPC Serikat Karyawan Angkasa Pura Indonesia (SEKARPURA) dan Satgas Relawan Bandara Sultan Syarif Kasim II yang dikenal dengan sebutan Gurila (Gunung Rimba Laut).

Selain kegiatan penanaman, program ini juga menekankan komitmen perawatan dan pemantauan jangka panjang untuk memastikan tingkat keberhasilan tumbuh pohon serta menjaga keberlanjutan fungsi ekologis kawasan.

Dalam sambutannya, General Manager PT Angkasa Pura Indonesia KC Bandara Internasional Sultan Syarif Kasim II, Achmad, menegaskan bahwa kegiatan ini bukan sekadar menanam pohon, tetapi juga menanam semangat tanggung jawab bersama terhadap bumi.

“Program ini bukan hanya tentang menanam pohon, tetapi juga tentang menanam harapan dan tanggung jawab kita bersama terhadap kelestarian bumi. Kami berkomitmen untuk terus berkontribusi dalam menciptakan lingkungan yang hijau dan berkelanjutan. Menjaga lingkungan adalah tanggung jawab moral kita bersama, dan kami siap mendukung keberlanjutan program ini melalui aksi nyata,” jelas Achmad.
Kepala UPT KPHP Minas, Sri Wilda Hasibuan, memberikan apresiasi atas inisiatif yang dilakukan oleh Bandara Sultan Syarif Kasim II.

“Kami mengapresiasi langkah Bandara Internasional Sultan Syarif Kasim II dalam mendukung pelestarian kawasan Tahura. Sinergi antara sektor pemerintah, swasta, dan masyarakat ini menjadi contoh nyata bagaimana tanggung jawab lingkungan dapat diwujudkan bersama-sama,” katanya.

Sementara itu, perwakilan Yayasan Hutan Riau, Widya Asturi, juga menilai kolaborasi lintas sektor ini sangat strategis untuk memperkuat upaya konservasi di Riau.

“Pelibatan masyarakat dan institusi seperti bandara dalam kegiatan penghijauan adalah langkah penting. Dengan dukungan seperti ini, kami yakin upaya konservasi di Riau dapat semakin berkelanjutan,” ucapnya.

Penanaman 2.000 pohon di Tahura Sultan Syarif Kasim ini merupakan kelanjutan dari rangkaian program Corporate Social Responsibility (CSR) lingkungan yang secara konsisten dijalankan oleh Bandara Internasional Sultan Syarif Kasim II.

Sebelumnya, bandara ini telah melaksanakan berbagai kegiatan penghijauan, antara lain, Penanaman 1.000 pohon mangrove di Kabupaten Bengkalis. Penanaman 2.000 pohon di lingkungan sekolah serta penanaman 200 pohon di area sekitar Bandara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru.

Melalui kegiatan ini, Bandara Internasional Sultan Syarif Kasim II berharap dapat memberikan dampak positif terhadap lingkungan, meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pelestarian alam, serta menjadi inspirasi bagi berbagai pihak untuk bersama-sama mewujudkan Indonesia yang hijau, berkelanjutan, dan lestari. (F)