- UAS Angkat Bicara Soal OTT KPK di Riau: Yang Terkena OTT Itu Kadis PUPR, Gubernur Riau Dimintai Keterangan
- KPK Amankan 10 Orang Termasuk Gubernur Riau Abdul Wahid dalam OTT di Pekanbaru
- Suasana Tegang di Kantor PUPR Riau, Kadis Arif Setiawan Terlihat Dibawa Petugas KPK
- Hujan Tak Menyurutkan Antusiasme, MTQ ke-57 Pekanbaru Resmi Dibuka Penuh Haru dan Meriah
- Kajati Riau Sutikno Lantik Sejumlah Pejabat Baru, Termasuk Wakajati, 2 Koordinator Baru, dan 5 Kajari di Riau
- Bandara SSK II Tanam 2.000 Pohon di Tahura Riau, Dukung Program 1 Juta Pohon untuk Indonesia
- Police Goes To School, Dirlantas Polda Riau Ajak Pelajar Jadi Pelopor Keselamatan dan Peduli Lingkungan
- Satu Rumah Terbakar di Belakang Pasar Sail, Petugas Kerahkan 5 Mobil Berjuang Jinakkan Api
- Operasi PETI di Sungai Setingkat, Polisi Amankan 7 Rakit Penambang Emas Ilegal
- Dari Puntung Rokok ke Jeruji Besi, Polres Rohil Ringkus Pelaku Pembakaran Lahan di Balam Sempurna
Hujan Tak Menyurutkan Antusiasme, MTQ ke-57 Pekanbaru Resmi Dibuka Penuh Haru dan Meriah

Keterangan Gambar : Foto : hms Pemko
FN Indonesia Pekanbaru – Pembukaan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) ke-57 tingkat Kota Pekanbaru berlangsung meriah di Kawasan Purna MTQ, Minggu (2/11/2025) malam. Meski diguyur hujan deras, semangat dan antusias masyarakat tetap tinggi menghadiri event tahunan yang memadukan syiar Islam, budaya Melayu, dan geliat ekonomi rakyat melalui pameran UMKM.
Acara pembukaan dihadiri langsung oleh Gubernur Riau, Abdul Wahid, yang disambut hangat oleh Wali Kota Pekanbaru, Agung Nugroho. Dalam sambutannya, Agung menyampaikan apresiasi atas dukungan penuh Pemerintah Provinsi Riau terhadap berbagai program Pemko Pekanbaru, termasuk penyelenggaraan MTQ tahun ini.

“Kehadiran Bapak Gubernur menandakan MTQ Pekanbaru sudah naik kelas. Ini bukti bahwa syiar Islam dan semangat kebersamaan di Pekanbaru terus tumbuh,” ujar Agung.
Momen paling berkesan terjadi ketika Wali Kota Agung Nugroho menolak dipayungi saat berpidato di tengah hujan deras. Aksi spontan itu disambut riuh tepuk tangan masyarakat.
“Saya ingin merasakan guyuran hujan bersama masyarakat. Meski hujan, suasananya luar biasa hangat karena kita menyaksikan suksesnya pembukaan MTQ tahun ini,” ucapnya sambil tersenyum di bawah derasnya hujan.
Aksi tersebut menjadi simbol kedekatan antara pemimpin dan rakyat. Bahkan, Wakil Wali Kota Markarius Anwar dan Gubernur Abdul Wahid ikut berdiri tanpa payung, menunjukkan solidaritas dan kebersamaan di tengah suasana penuh haru itu.
Sebagai penutup malam pembukaan, masyarakat disuguhkan penampilan istimewa dari Rian D’Masiv. “Mudah-mudahan hujan segera reda agar kita bisa bernyanyi bersama-sama,” ujar Agung yang kembali disambut sorak sorai penonton.

Dalam sambutannya, Gubernur Riau Abdul Wahid mengapresiasi semangat masyarakat dan penyelenggara MTQ ke-57. Ia memuji pelaksanaan pawai taaruf yang melibatkan lebih dari 30 ribu peserta dari seluruh kecamatan di Kota Pekanbaru.
“Pekanbaru ini wajahnya Provinsi Riau. Riau akan maju jika Pekanbaru maju,” tegas Wahid.
Ia juga menyampaikan komitmen Pemprov Riau untuk berkolaborasi dengan Pemko Pekanbaru dalam menata kota, termasuk rencana menjadikan kawasan Purna MTQ sebagai Islamic Center.
“Kita ingin menjadikan Islamic Center sebagai destinasi wisata religi yang menarik bagi masyarakat dan wisatawan. Semakin banyak event digelar, semakin besar pula potensi ekonomi yang tumbuh,” jelasnya.
Wahid menilai MTQ Pekanbaru tahun ini sudah setara dengan event tingkat provinsi karena menggabungkan unsur agama, budaya, dan ekonomi kerakyatan.
Rangkaian kemeriahan MTQ ke-57 sebenarnya telah dimulai sejak pagi hari dengan pelaksanaan pawai taaruf yang berlangsung semarak. Puluhan ribu warga memadati Jalan Jenderal Sudirman untuk menyaksikan iring-iringan dari 15 kecamatan, OPD, instansi pemerintah, hingga lembaga pendidikan.
Setiap kecamatan menurunkan sekitar 500 peserta, menampilkan aneka pertunjukan seni budaya seperti gandang tasa, reog ponorogo, dan kuda lumping, yang memperkaya nuansa kebersamaan dan keberagaman Kota Pekanbaru.
Wali Kota Agung Nugroho, didampingi Wakil Wali Kota Markarius Anwar dan Pj Sekdako Zulhelmi Arifin, menyapa langsung para peserta.
“Kami dari pemerintah kota sangat mengapresiasi para kafilah dan rombongan yang ikut ambil bagian dalam pawai ini. MTQ kali ini kita gelar semarak agar masyarakat bisa datang dan menikmati acaranya,” tutur Agung.
MTQ ke-57 Tingkat Kota Pekanbaru tahun 2025 diikuti 399 peserta, terdiri dari 210 peserta putra dan 189 peserta putri dari 15 kecamatan. Terdapat 26 cabang lomba yang dipertandingkan, mulai dari tilawah anak hingga dewasa, tahfiz 1–30 juz, qiraat mujawad dan murotal, kaligrafi (naskah, mushaf, dekorasi, digital, kontemporer), hingga hafalan hadis dan tafsir Al-Qur’an dalam tiga bahasa.

Perlombaan disebar di berbagai lokasi, di antaranya, Astaka Utama: tilawah remaja dan dewasa, qiraat mujawad, hadroh, nasyid, rebana, marawis, dan lomba anak-anak TK, Masjid Nurus Sallam: tilawah anak, tartil, qiraat murotal, dan peserta cacat netra, Masjid Rahmat: tahfiz Qur’an 1–30 juz, SMP Madani: karya tulis ilmiah Al-Qur’an, MDA Nurussalaam: kaligrafi, MTsN 3: syarhil dan fahmil Qur’an dan Masjid Al-Mubassirin: hafalan 100 & 500 hadis serta tafsir Al-Qur’an.
Dengan kemeriahan dan partisipasi besar masyarakat, MTQ ke-57 Pekanbaru bukan sekadar ajang lomba tilawah, melainkan perayaan spiritual, budaya, dan kebersamaan warga ibu kota Provinsi Riau. (F)











