- Sinergi TNI-Polri, Danramil dan Camat Sambangi Polsek Pekanbaru Kota Rayakan HUT Bhayangkara 2025
- Presiden Beri Penghargaan Bergengsi kepada Divisi Humas Polri dan Enam Satuan Kerja Lain
- Hari Bhayangkara ke-79 di Kediaman Gubernur Riau, Tampilkan Wajah Baru Polri yang Humanis dan Inklusif
- 95 Personel Polresta Pekanbaru Naik Pangkat, Kapolresta: Ini Amanah untuk Tingkatkan Pengabdian
- Dirgahayu Polri ke-79! PSMTI Riau: Polri Milik Rakyat, Teruslah Mengabdi untuk Negeri
- Polres Rokan Hilir Gelar Bhakti Sosial Pengadaan Fasilitas Air Bersih Sambut HUT Bhayangkara ke-79
- Dukung Program Ketahanan Pangan Nasional, Polsek Batu Hampar Bersama Warga Tanam Jagung 2 Hektare
- 937 Personil Naik Pangkat, Kapolda Riau: Tekankan Pelayanan Tulus dan Integritas
- Gema Cinta Lingkungan dan Semangat Persatuan Warnai Festival Polisi Cilik Hari Bhayangkara ke-79 di GOR Tribuana
- Tri Prasetyo dan Denis Raih Juara 1 Bhayangkara Drag Bike 2025 Polda Riau
Tinggalkan Radikalisme, 34 Eks Anggota Anshor Daulah Ikrar Setia kepada NKRI

Keterangan Gambar : Foto : fn Indonesia
FN Indonesia Pekanbaru - Sebanyak 34 eks anggota kelompok jaringan radikal Anshor Daulah (AD) secara resmi melepaskan baiat dan mengikrarkan kesetiaan penuh kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dalam sebuah prosesi khidmat di Balai Pauh Janggi, Komplek Gubernur Riau, Jumat siang, (27/06/2025).
Prosesi ikrar berlangsung penuh haru. Mereka yang dulunya terseret dalam pusaran ideologi kekerasan kini berdiri tegak sebagai warga negara Indonesia yang utuh, dengan janji setia menjaga keutuhan tanah air.
Acara tersebut dihadiri oleh jajaran Forkopimda Riau, mulai dari Gubernur Riau, Ketua DPRD Provinsi, Kepala Kejaksaan Tinggi, Wakil Ketua Pengadilan Tinggi, hingga Kapolda Riau, serta tokoh agama, adat, dan masyarakat sipil. Semua hadir bukan hanya sebagai saksi, tetapi sebagai bagian dari transformasi damai yang luar biasa.
“Menjadi warga negara bukan soal KTP, tapi komitmen. Komitmen untuk menjaga Pancasila, merawat kebhinekaan, dan melindungi ruang sosial kita bersama,” tegas Kapolda Riau Irjen Pol Herry Heriawan, dalam sambutannya.
Irjen Herry juga menyampaikan bahwa keberhasilan ini merupakan cerminan dari kekuatan kolaborasi lintas sektoral dari aparat keamanan, pemerintah daerah, tokoh masyarakat, hingga masyarakat sipil yang bahu-membahu mendorong proses deradikalisasi secara utuh.
Keberhasilan pelepasan baiat ini bukan terjadi dalam semalam. Ini adalah buah dari kerja konsisten dan senyap selama lima bulan oleh tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Anti-Teror bersama Polda Riau, yang mengedepankan strategi deradikalisasi berbasis pendekatan lunak, edukatif, dan humanis.
“Kami melakukan asesmen psikososial, spiritual, hingga validasi data secara menyeluruh,” ungkap Kombes Pol Sunadi, Kasatgaswil Densus 88 Riau.
Lebih jauh, dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan Wakadensus 88 Brigjen Pol I. Made Astawa, Kepala Densus 88 Irjen Pol Sentot Prasetyo menegaskan bahwa penanggulangan terorisme tidak bisa hanya melalui kekuatan senjata.
“Setiap warga negara, selama masih hidup, berhak memperbaiki diri dan kembali berkontribusi untuk bangsa,” ujar Brigjen Astawa, yang disambut tepuk tangan para hadirin.
Mantan anggota AD itu secara terbuka menyampaikan ikrar setia kepada NKRI, menandai hijrah mereka dari jalan kekerasan menuju harapan. Mereka menyatakan tekad untuk menjadi bagian dari solusi bangsa, bukan lagi ancaman.
“Ini bukan sekadar formalitas. Ini adalah bukti nyata hijrah ideologi,” kata Kombes Sunadi dengan mata berkaca.
Pelepasan baiat ini sekaligus menjadi bukti bahwa strategi deradikalisasi berbasis empati dan pendekatan personal lebih efektif dalam mengurai benang kusut radikalisme. Keteladanan, pendampingan spiritual, serta keterlibatan keluarga dan komunitas lokal menjadi pilar penting dalam memulihkan kembali jati diri para eks narapidana teroris ini.
Kini, 34 orang yang pernah tersesat oleh propaganda ekstremisme telah kembali pulih dan berkomitmen menjadi agen perdamaian. Negara menang bukan karena amarah, tapi karena kasih sayang, pemahaman, dan keberanian memberi ruang kedua.
Baca Lainnya :
- Semangat Sinergi, Olahraga Bersama Kapolda Riau dan Lintas Instansi Sambut Hari Bhayangkara ke-790
- FKGI Serukan Aksi Nyata Selamatkan Habitat Gajah di Taman Nasional Tesso Nilo0
- Peduli Sesama, Polsek Pekanbaru Kota Bagikan Paket Sembako Sambut HUT Bhayangkara ke-790
- Domang dan Tari Jadi Ikon Konservasi Riau, Kapolda Riau Deklarasikan Diri Sebagai Bapak Angkat Gajah TNTN0
- Mutasi Pejabat Polda Riau, AKBP Boby Putra Sebayang Jabat Kapolres Kampar0
“Indonesia hari ini menang, karena kita memilih jalan cinta dan pemulihan,” tutup Kapolda Riau Irjen Herry.
Momentum ini diharapkan menjadi contoh dan inspirasi nasional dalam upaya penanggulangan terorisme berbasis resiliensi sosial, pendekatan inklusif, dan strategi non-kekerasan. Deradikalisasi bukan hanya tugas aparat, tetapi juga tugas seluruh elemen bangsa untuk menciptakan ruang yang aman, adil, dan penuh harapan bagi siapa pun yang ingin kembali. (***)