FN Indonesia Pekanbaru – Founder Tumbuh Institute sekaligus pengamat politik, Rocky Gerung, menyatakan dukungannya terhadap penyelenggaraan Jambore Karhutla 2025 yang akan digelar di Provinsi Riau. Acara ini disebut bukan sekadar kegiatan berkemah, melainkan kampanye serius untuk mencegah kebakaran hutan dan lahan (karhutla) serta melestarikan lingkungan hidup.

“Saya ada di Pekanbaru untuk mempersiapkan satu event nasional atau bahkan global, karena kita akan mulai satu kampanye serius untuk melindungi bumi ini dari kerusakan,” ujar Rocky, Jumat (25/4/2025).

Jambore Karhutla merupakan program kolaboratif antara Polda Riau dan Pemerintah Provinsi Riau sebagai bentuk nyata mewujudkan etika lingkungan di Bumi Lancang Kuning. Rocky menegaskan pentingnya kesadaran akan etika lingkungan sebagai bentuk kepedulian terhadap keberlangsungan bumi.

Baca Lainnya :

• Kapolsek Batu Hampar Giatkan Bhabinkamtibmas Bantaian Hilir Sosialisasi Larangan Membakar Hutan dan Lahan0
• Terus Bertambah, Total 40 Ijazah Mantan Pekerja Ditahan Perusahaan Tour and Travel di Pekanbaru0
• Jambore Karhutla 2025 di Riau Siap Digelar Delegasi Pramuka Mulai Berdatangan ke Tahura0
• 31 Ijazah Mantan Karyawan Tour & Travel di Pekanbaru di Tahan, Geri: Sudah 7 Tahun Saya Menunggu0
• Zulkardi: Penahanan Ijazah Mantan Karyawan Tour & Travel di Pekanbaru Mencapai 31 Orang0

“Ide bahwa bumi ini terhubung dengan etika lingkungan, siapa yang peduli pada bumi dia harus menghidupkan etika lingkungan,” tambahnya.

Dalam kegiatan ini, Rocky akan hadir bersama sejumlah tokoh masyarakat dan akademisi, termasuk beberapa narasumber dari Malaysia, yang akan berbagi pemikiran dan strategi dalam mencegah karhutla dan merawat lingkungan.

“Kita ingin supaya kebakaran hutan dan lahan itu tidak terjadi lagi di Riau. Riau selalu menjadi sorotan global karena mengekspor asap ke negara tetangga,” ungkapnya.

Namun kini, Rocky menekankan bahwa Riau akan memulai arah baru, dengan semangat untuk "mengekspor etika lingkungan" ke dunia internasional.

"Mulai 25 April nanti, kita pastikan yang diekspor dari Riau adalah etika lingkungan dan inisiatif yang sungguh bermanfaat," katanya.

Rocky menyebut Jambore Karhutla ini sebagai momentum "titik nol", di mana kampanye dimulai dari nol untuk mencapai target zero karhutla dan kerusakan lingkungan.

"Teman-teman akademisi, LSM, Pemda, dan Polda Riau akan bersama-sama memulai kampanye dari titik nol, karena kita ingin menolkan kerusakan lingkungan mulai dari Riau. Salam akal sehat datang bersama-sama," tutup Rocky.

Jambore Karhutla 2025 diharapkan menjadi simbol awal perubahan, dengan Riau sebagai pelopor gerakan pelestarian lingkungan di Indonesia dan kawasan regional. (***)