- Polda Riau Tanggapi Insiden Anarkis Saat Penertiban PETI di Kuantan Singingi, Pelaku Segera Diproses Hukum
- Kapolres Kampar Tanamkan Nilai Cinta Lingkungan Sejak Dini Lewat Program Green Policing di TK Pertiwi
- BNNP Riau Ungkap Empat Kasus Narkotika, Sita 6,1 Kg Sabu dan 970 Butir Ekstasi
- Mobil Xpander Hilang Kendali, Tabrak Brio dan Pohon di Dekat Taman Labuay Pekanbaru
- Polsek Batu Hampar Sosialisasikan Green Policing, Ajak Siswa TK Cinta Lingkungan Sejak Dini
- Pastikan Disiplin Anggota, Kapolres Kampar Lakukan Inspeksi Mendadak Senpi Dinas
- Tim Subdit I Ditresnarkoba Polda Riau Gulung Sindikat Narkoba, Sita 923 Ekstasi dan 1,3 Kg Sabu
- Lewat Konsep Green Policing, Kapolda Riau Ajak Pelajar Darma Yudha Jadi Generasi Penjaga Bumi
- Tim Raga Polres Pelalawan Gelar Patroli Gabungan, Ciptakan Kamtibmas Kondusif di Akhir Pekan
- Green Policing dan Keterampilan Public Speaking Jadi Fokus Kapolda Riau dalam Pembinaan Personil
Polres Rohil Ungkap Kasus Pembunuhan di Pasir Limau Kapas, Korban Ternyata Adik Pelaku Sendiri

Keterangan Gambar : Foto : Istimewa
FN Indonesia Pekanbaru - Kepolisian Resor Rokan Hilir menggelar konferensi pers pada Jumat (25/7/2025) pukul 09.00 WIB di Ruang Patriatama Polres Rohil, terkait pengungkapan kasus tindak pidana pembunuhan berencana yang terjadi di Kecamatan Pasir Limau Kapas, Kabupaten Rokan Hilir.
Perkara ini menjadi perhatian publik karena pelaku, seorang pria berinisial M. Amar Khadafi alias Sulung (23), tega menghabisi nyawa adik kandungnya sendiri, Rifka Fitria (16), hanya demi memperoleh uang sebesar Rp500 ribu yang akan digunakan untuk membeli narkotika.
Kegiatan konferensi pers dipimpin langsung oleh Kapolres Rokan Hilir, AKBP Isa Imam Syahroni, didampingi Kasat Reskrim AKP I Putu Adi Juniwinata, Kanit I Pidum IPDA Muh. Faldi Iskandar, serta jajaran Satreskrim Polres Rohil dan para awak media.
Kapolres Rokan Hilir mengecam keras tindakan pelaku yang dinilai sangat keji dan tidak berperikemanusiaan.
“Hanya karena uang Rp500 ribu, pelaku tega menghilangkan nyawa adik kandungnya sendiri. Ini adalah bentuk kejahatan yang tidak bisa ditoleransi,” tegas Kapolres.
Kapolres juga menekankan bahwa banyak kasus kejahatan berat yang berakar dari penyalahgunaan narkotika maupun aktivitas ilegal lainnya seperti perjudian. Berdasarkan hasil tes urine, pelaku dinyatakan positif sebagai pengguna narkoba.
Sebagaimana disampaikan peristiwa tragis ini terjadi pada Rabu, 23 Juli 2025, sekira pukul 10.30 WIB di sebuah rumah yang berlokasi di Jl. Poros Sei Siakap, Kepenghuluan Pasir Limau Kapas. Korban ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa dan segera dievakuasi ke Puskesmas Pembantu Sungai Daun. Pihak keluarga yang datang ke lokasi kemudian memastikan identitas korban adalah anak mereka.
Kurang dari enam jam setelah penemuan jenazah, personel gabungan dari Satreskrim Polres Rohil dan Polsek Panipahan berhasil menangkap pelaku di Jl. Poros PU, saat dalam perjalanan pulang dari kebun.
Berdasarkan pengakuan pelaku, pembunuhan dilakukan karena emosi setelah permintaan uang untuk membeli narkoba ditolak oleh korban. Pelaku kemudian mengambil sebilah parang dari sudut rumah dan menebas bagian leher korban sebanyak empat kali hingga korban meninggal dunia. Setelah itu, pelaku memotong tangan korban menggunakan broti, mengambil uang dari tas korban, lalu membuang senjata dan alat yang digunakan guna menghilangkan jejak.
Atas perbuatannya, pelaku dijerat dengan Pasal 340 KUHP tentang Pembunuhan Berencana, dengan ancaman pidana mati, penjara seumur hidup, atau pidana penjara paling lama 20 tahun.
“Kami mengimbau kepada seluruh masyarakat, khususnya para orang tua, untuk lebih peduli terhadap lingkungan pergaulan anak-anaknya. Awasi aktivitas sehari-hari mereka, dan jauhkan dari pengaruh narkotika serta pergaulan bebas.
Jangan ragu untuk melapor kepada pihak kepolisian apabila mengetahui adanya indikasi penyalahgunaan narkoba atau tindakan mencurigakan lainnya. Bersama, mari kita wujudkan Kabupaten Rokan Hilir yang aman, damai, dan bebas dari kejahatan.”tutup Kapolres.