FN-indonesia.com | Pekanbaru – Sebagai langkah mendukung Asta Cita Presiden RI dalam memberantas penyalahgunaan narkoba di kalangan pelajar, Direktorat Reserse Narkoba (Ditresnarkoba) Polda Riau melaksanakan kegiatan edukasi bertema Penanggulangan Penyalahgunaan Narkoba di SMPN 10 Pekanbaru, yang berlokasi di Jalan Dr. Sutomo, pada Jumat (22/11/2024).

Kegiatan ini diwakili oleh AKP Jaliper Lumbantoruan sebagai pemateri utama, menggantikan Direktur Reserse Narkoba Polda Riau, Kombes Pol Manang Soebeti, dan didampingi oleh AKP Mardiwel.

Baca Lainnya :

• Gelar Sidak SPBU di Riau, Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut Pastikan Distribusi BBM Lancar0
• Bhabin Pekanbaru Kota Sampaikan Pesan Pilkada Damai Dengan Semangat yang Gembira0
• Gelar Coffee Morning, Polsek Sungai Mandau Upaya Wujudkan Pilkada Damai 20240
• Polres Meranti dan Pujanusa Bersinergi Ciptakan Kamtibmas Semasa Pilkada 20240
• Pemilihan Semakin Dekat Bhabin Lakukan Pengecekan Gedung Logistik Pemilukada di Desa Binaan0

Dalam acara yang dihadiri ratusan siswa, tenaga pendidik, serta Kepala Sekolah SMPN 10 Pekanbaru ini, para pelajar diberikan pemahaman tentang bahaya narkoba serta dampak buruk yang ditimbulkan bagi kesehatan maupun masa depan.

“Kami menyampaikan informasi terkait efek negatif dan dampak berbahaya dari penyalahgunaan narkoba bagi generasi muda, khususnya pelajar,” ujar AKP Jaliper Lumbantoruan.

Ia juga menjelaskan ciri-ciri umum yang dapat dikenali dari penyalahguna narkotika, baik dari perubahan perilaku maupun tanda-tanda fisik.

“Kami memaparkan penyebab seseorang terjerumus ke dalam penyalahgunaan narkoba, hingga cara para pelaku menyelundupkan dan mengedarkan barang terlarang ini di Indonesia. Syukurlah, respon yang diberikan para siswa sangat positif. Mereka bahkan berkomitmen untuk lebih waspada terhadap narkoba dalam bentuk apa pun,” ungkapnya.

Menurutnya, Polri terus melakukan berbagai upaya untuk memerangi peredaran narkoba di Indonesia, termasuk memperketat pengawasan, melaksanakan razia secara rutin, serta memberikan hukuman berat kepada para pelaku untuk memberikan efek jera.

“Kami berharap edukasi ini dapat memberikan manfaat besar bagi para pelajar, sekaligus membantu menciptakan generasi yang bebas narkoba,” pungkas AKP Jaliper.