- Pastikan Disiplin Anggota, Kapolres Kampar Lakukan Inspeksi Mendadak Senpi Dinas
- Tim Subdit I Ditresnarkoba Polda Riau Gulung Sindikat Narkoba, Sita 923 Ekstasi dan 1,3 Kg Sabu
- Lewat Konsep Green Policing, Kapolda Riau Ajak Pelajar Darma Yudha Jadi Generasi Penjaga Bumi
- Tim Raga Polres Pelalawan Gelar Patroli Gabungan, Ciptakan Kamtibmas Kondusif di Akhir Pekan
- Green Policing dan Keterampilan Public Speaking Jadi Fokus Kapolda Riau dalam Pembinaan Personil
- Jaringan Narkoba Lintas Provinsi Terungkap, Dua Pelaku Diamankan Ditresnarkoba Polda Riau
- Ribuan Penonton Padati Dragbike Sessions V Ditlantas Polda Riau: Tekankan Safety Racing, No Street Racing!
- Kurang Hati-Hati Saat Hujan, Fortuner Naik ke Pembatas Jalan Tol Pekanbaru–Bangkinang, 3 Orang Luka-Luka
- Dirgahayu ke-80 TNI! Kapolres Kampar dan Jajaran Beri Surprise Hangat untuk Kodim 0313/KPR
- Petugas Gabungan Gagalkan Upaya Penyelundupan Sabu Hampir 1 Kilogram Lewat Jalur Udara Pekanbaru-Jakarta
Perkuat Perlindungan Perempuan dan Anak, Polwan RI Ikuti Studi Komparatif di Chicago

Keterangan Gambar : Pakor Polwan RI Brigjen Pol. Desy Andriani
Fni- Jakarta. Delegasi Polisi Wanita Republik Indonesia (Polwan RI) yang dipimpin Pakor Polwan RI Brigjen Pol. Desy Andriani yang juga merupakan Psikolog Kepolisian Utama Tk II SSDM Polri, melakukan studi komparatif ke Cook County Sheriff’s Office, Chicago Police Department, dan Cook County Sherriff’s Command Centre di Amerika Serikat.
Kegiatan berlangsung dari tanggal 28 hingga 30 Agustus dan diikuti 14 personel yang mayoritas dari Bareskrim dan SSDM Polri. Studi komparatif ini bertujuan untuk memperkuat penanganan kasus kekerasan berbasis gender di Indonesia, khususnya yang berkaitan dengan perempuan dan anak serta mendiskusikan praktik terbaik dalam menangani kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak termasuk yang menggunakan media elektronik.
“Kami berada di sini untuk melihat bagaimana cara penanganan kasus kekerasan pada Perempuan dan anak di Amerika Serikat, dan melihat potensi kolaborasi antar instansi dalam memberikan pelayanan dukungan terhadap korban kejahatan seksual terhadap anak dan perempuan,” ujar Brigjen Pol. Desy Andriani.
Baca Lainnya :
- PBNU Imbau Santri Tak Terprovokasi Pembenturan Polri0
- Kalangan Buruh Menampik Sulitnya Bertemu Kapolri0
- Polri Terapkan Pola Pendekatan Kolaboratif Dalam Pengamanan KTT IAF Ke-2 di Bali0
- Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo : TNI-Polri Bersinergi Jamin Keamanan KTT IAF di Bali 0
- Kunjungan Paus Fransiskus dan ISF di Jakarta, TNI-Polri Akan Gelar Apel Pasukan Gabungan0
Di kesempatan ini delegasi Polwan RI juga melihat ruang monitor call center 911, dan ruang wawancara tersangka.
Partisipasi ini tidak hanya memperkaya pengetahuan para perwira Polwan RI, tapi juga menunjukkan komitmen Polri dalam meningkatkan kualitas penegakan hukum terkait isu-isu perempuan dan anak di Indonesia.
Pada setiap kesempatan berbicara di depan anggota dan calon Polisi, Asisten Kapolri Bidang Sumber Daya Manusia Irjen Pol. Dedi Prasetyo selalu menekankan pentingnya mengedepankan pendekatan humanis dalam menangani kasus terutama yang melibatkan anak-anak dan Perempuan.
“Saya ingatkan kepada para pengasuh untuk tidak melakukan kekerasan baik secara fisik maupun verbal kepada siswa, dan lebih mengutamakan pendekatan yang humanis. Kita ingin menghasilkan Polisi yang profesional. Polisi harus bisa mengayomi dan melindungi masyarakat terutama anak-anak, lansia dan perempuan,”ujar Irjen Pol. Dedi Prasetyo saat berbicara di depan para pengasuh dan siswa SPN Polda Kaltim beberapa waktu lalu.
Selain melakukan studi komparatif, delegasi Polwan RI di Chicago juga mengikuti Konferensi Asosiasi Polisi Wanita Sedunia atau International Association Women Police (IAWP).
Sebelum konferensi dimulai sebanyak 800 Polisi Wanita dari 60 negara berparade dari Michigan Avenue dan Balbo menuju Grant Park’s Buckingham Fountain pada hari Minggu (01/09/24) menandai dimulainya Konferensi Asosiasi Polisi Wanita Sedunia 2024.
Konferensi yang berlangsung hingga 5 September 2024 ini tidak hanya menjadi ajang berbagi ilmu dan pengalaman, tetapi juga menjadi simbol keberanian, ketangguhan, dan solidaritas polisi wanita di seluruh dunia.