- Menyamar Jadi Petugas PLN, Komplotan Pencuri Kabel Tembaga di Pekanbaru Dibekuk
- Aksi Pura-Pura Jadi Pembeli, Dua Wanita Coba Curi Kalung Emas Rp17 Juta di Siak, Satu Diamankan
- Ciptakan Pencegahan Dini, Polsek Batu Hampar Intensifkan Sosialisasi Larangan Membakar Hutan dan Lahan
- Program Makan Bergizi Gratis Disosialisasikan Bersama Anggota DPR RI Komisi IX dan Badan Gizi Nasional
- Polda Riau Bongkar Sindikat BBM Subsidi Ilegal di Rohil, Tiga Orang Ditangkap
- Gagalkan Penyelundupan Sabu 2 Kg, Polda Riau dan AVSEC Bandara SSK Bongkar Jaringan Antarprovinsi
- Gugur Saat Padamkan Karhutla, Iptu Donald Dimakamkan dengan Upacara Kedinasan
- Sambut HUT RI ke-80, Polsek Batu Hampar Bagikan Bendera Merah Putih ke Masyarakat
- Warga Limapuluh Temukan Bayi dalam Kain di Samping Ruko, Kapolsek Turun Tangan
- Sinergi Lintas Sektor, Polda Riau Pastikan Infrastruktur Siap Sambut Pacu Jalur di Kuansing
Menyamar Jadi Petugas PLN, Komplotan Pencuri Kabel Tembaga di Pekanbaru Dibekuk

FN Indonesia Pekanbaru – Aksi nekat empat pria yang berpura-pura menjadi teknisi PLN untuk mencuri kabel tembaga berakhir di tangan polisi. Tim Opsnal Polsek Limapuluh, Polresta Pekanbaru, berhasil membongkar kasus yang sempat melumpuhkan aliran listrik di hampir seluruh Kecamatan Limapuluh, Kota Pekanbaru.
Keempat pelaku yang ditangkap adalah DR alias Dendi, YP alias Asep, J alias Jose, dan KN alias Awi. Sementara satu pelaku lainnya, R, masih buron dan masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO).
Kasat Reskrim Polresta Pekanbaru, Kompol Bery Juana Putra, didampingi Kanit Reskrim Polsek Limapuluh, AKP Syafril, menjelaskan bahwa pencurian terjadi pada Jumat (25/6/2025) sekitar pukul 04.20 WIB, di Gardu Distribusi PLN Kota Timur Nomor 269, Jalan Sultan Syarif Kasim, Kelurahan Pesisir, Kecamatan Limapuluh.
Pelaku berhasil menggondol kabel tembaga berdiameter 150 mm sepanjang 46 meter. Aksi ini menyebabkan pemadaman listrik massal yang berdampak pada fasilitas vital seperti rumah sakit, sekolah, dan tempat usaha. Kerugian PLN ditaksir mencapai puluhan juta rupiah.
“Ini aksi yang sangat nekat dan membahayakan. Mereka menyamar sebagai petugas PLN dan melakukan pencurian di fasilitas bertegangan tinggi,” ungkap Kompol Bery, Jumat (8/8/2025).
Pengungkapan kasus ini bermula dari laporan warga dan pihak PLN terkait pemadaman listrik tidak wajar di Jalan Setiabudi dan Jalan Sultan Syarif Kasim. Saat petugas mengecek, ditemukan gardu PLN rusak dan kabel hilang. PLN segera melapor ke Polsek Limapuluh.
Hasil penyelidikan mengarah pada DR alias Dendi, yang kemudian diamankan warga bersama Ketua RT pada Jumat (25/7/2025) pukul 07.00 WIB. Dari pengakuannya, polisi mengembangkan kasus dan menangkap tiga pelaku lainnya di lokasi berbeda.
Hasil tes urine menunjukkan keempat pelaku positif menggunakan narkoba. Polisi juga menduga komplotan ini telah melakukan pencurian kabel di sedikitnya tiga lokasi lain di Pekanbaru.
Dari tangan pelaku, polisi menyita barang bukti berupa, 2 kunci inggris, 4 kunci pas, 3 pahat, 2 obeng bunga, 2 kunci letter T, Beberapa pasang sarung tangan, 1 unit sepeda motor Honda Scoopy warna putih, Potongan kabel galvanis dan pecahan elbow pipa.
Perwakilan PLN, Darman (Manajer Jaringan) dan Fauzan (Manajer Humas), menegaskan bahwa pencurian kabel tidak hanya merugikan secara finansial, tetapi juga merusak citra keamanan investasi di Pekanbaru.
“Kerusakan ini mengganggu keandalan pasokan listrik dan kepercayaan masyarakat. Kami sangat mengapresiasi kinerja kepolisian dan dukungan warga dalam mengungkap kasus ini,” ujarnya.
Polisi mengimbau pelaku yang masih buron untuk segera menyerahkan diri. Jika tidak, penangkapan paksa akan dilakukan.
“Kasus ini bukti bahwa kerja sama antara masyarakat, aparat, dan pemerintah dapat menjaga keamanan layanan publik,” pungkas Kompol Bery. (***)