- Pastikan Disiplin Anggota, Kapolres Kampar Lakukan Inspeksi Mendadak Senpi Dinas
- Tim Subdit I Ditresnarkoba Polda Riau Gulung Sindikat Narkoba, Sita 923 Ekstasi dan 1,3 Kg Sabu
- Lewat Konsep Green Policing, Kapolda Riau Ajak Pelajar Darma Yudha Jadi Generasi Penjaga Bumi
- Tim Raga Polres Pelalawan Gelar Patroli Gabungan, Ciptakan Kamtibmas Kondusif di Akhir Pekan
- Green Policing dan Keterampilan Public Speaking Jadi Fokus Kapolda Riau dalam Pembinaan Personil
- Jaringan Narkoba Lintas Provinsi Terungkap, Dua Pelaku Diamankan Ditresnarkoba Polda Riau
- Ribuan Penonton Padati Dragbike Sessions V Ditlantas Polda Riau: Tekankan Safety Racing, No Street Racing!
- Kurang Hati-Hati Saat Hujan, Fortuner Naik ke Pembatas Jalan Tol Pekanbaru–Bangkinang, 3 Orang Luka-Luka
- Dirgahayu ke-80 TNI! Kapolres Kampar dan Jajaran Beri Surprise Hangat untuk Kodim 0313/KPR
- Petugas Gabungan Gagalkan Upaya Penyelundupan Sabu Hampir 1 Kilogram Lewat Jalur Udara Pekanbaru-Jakarta
Kapolda Riau Ikut Pikul Replika Tongkang di Festival Bakar Tongkang 2024

Keterangan Gambar : Kapolda Irjen Pol Mohammad Iqbal. S.I.K.,M.H.
Fn-Indonesia.com. Bagansiapiapi, Riau -
Festival Bakar Tongkang 2024 di Bagansiapiapi, Rokan Hilir, Riau, menjadi
panggung persatuan yang memukau ketika Kapolda Riau, Irjen Mohammad Iqbal,
turut memikul replika tongkang bersama masyarakat dalam arak-arakan sepanjang
1,2 kilometer, Sabtu (22/6/2024).
Di kelilingi Lautan manusia, Irjen Iqbal,
berdampingan dengan Deputi Bidang Pembudayaan Olahraga Kemenpora Komjen (Purn)
Rudi Sufahriadi, menunjukkan semangat gotong royong dalam memikul replika kapal
dari Klenteng Ing Hok Kiong menuju lapangan ritual. Tindakan ini menjadi simbol
kuat peleburan batas-batas budaya dan etnis dalam perayaan warisan leluhur.
"Saya melihat tradisi Bakar Tongkang ini
sangat baik. Tradisi budaya turun temurun masyarakat dirawat sejak zaman
dahulu, sampai saat ini masih terjaga," ujar Irjen Iqbal seusai acara
pembakaran tongkang.
Baca Lainnya :
Festival yang berakar dari tradisi masyarakat
Tionghoa ini kini telah berkembang menjadi perayaan multikultur yang
mempersatukan berbagai elemen masyarakat. Kuda lumping dan reog turut
memeriahkan acara, menciptakan harmoni budaya yang menakjubkan.
Kepala Dinas Pariwisata Riau, Roni Rakhmat,
menegaskan bahwa Bakar Tongkang telah bertransformasi menjadi agenda wisata
nasional yang diakui Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI.
"Dengan adanya prosesi event Bakar Tongkang
ini diharapkan dapat menghidupkan sendi-sendi perekonomian rakyat, menggerakkan
sektor pariwisata dan pendapatan asli daerah," jelasnya.
Puncak acara terjadi saat replika kapal tongkang
dibakar pada pukul 16.55 WIB. Momen yang ditunggu-tunggu tiba ketika tiang
layar tongkang yang terbakar jatuh ke arah darat, yang menurut kepercayaan
setempat, menandakan keselamatan dan peruntungan usaha di tahun mendatang.
Festival Bakar Tongkang 2024 tidak hanya menjadi
saksi pelestarian tradisi, tetapi juga menjadi cermin kerukunan dan persatuan
masyarakat Indonesia yang beragam. Perayaan ini membuktikan bahwa perbedaan
bukan penghalang, melainkan kekuatan yang memperkaya khazanah budaya bangsa.