- Polda Riau Tanggapi Insiden Anarkis Saat Penertiban PETI di Kuantan Singingi, Pelaku Segera Diproses Hukum
- Kapolres Kampar Tanamkan Nilai Cinta Lingkungan Sejak Dini Lewat Program Green Policing di TK Pertiwi
- BNNP Riau Ungkap Empat Kasus Narkotika, Sita 6,1 Kg Sabu dan 970 Butir Ekstasi
- Mobil Xpander Hilang Kendali, Tabrak Brio dan Pohon di Dekat Taman Labuay Pekanbaru
- Polsek Batu Hampar Sosialisasikan Green Policing, Ajak Siswa TK Cinta Lingkungan Sejak Dini
- Pastikan Disiplin Anggota, Kapolres Kampar Lakukan Inspeksi Mendadak Senpi Dinas
- Tim Subdit I Ditresnarkoba Polda Riau Gulung Sindikat Narkoba, Sita 923 Ekstasi dan 1,3 Kg Sabu
- Lewat Konsep Green Policing, Kapolda Riau Ajak Pelajar Darma Yudha Jadi Generasi Penjaga Bumi
- Tim Raga Polres Pelalawan Gelar Patroli Gabungan, Ciptakan Kamtibmas Kondusif di Akhir Pekan
- Green Policing dan Keterampilan Public Speaking Jadi Fokus Kapolda Riau dalam Pembinaan Personil
Cegah Radikalisme dan Terorisme, BNPT Sebut 50 Ribu Dai dan Daiyah telah diturunkan

FN-Indonesia.com. Bandung – Kementrian Agama saat ini telah memberikan tugas kepada sekitar 50 ribu orang dai dan daiyah di seluruh Indonesia diturunkan untuk menyebarkan pesan perdamaian di tengah perbedaan sebut Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) RI.
"Kementerian Agama sudah menugaskan 50 ribu dai dan daiyah di seluruh Indonesia, sementara dari MUI ada 1.300 (dai-daiyah) yang ter-standardisasi menyebarkan ini dan mereka khusus menyebarkan, memberikan pemahaman, memberikan penjelasan, mengoreksi permasalahan yang berkaitan dengan radikalisme," ujar Kepala BNPT Komjen Pol. Rycko Amelza Dahniel di Bandung, Rabu (24/5/2023).
Langkah itu bertujuan untuk mencegah munculnya radikalisme dan terorisme di masyarakat.
Baca Lainnya :
- Pembalap Ducati Francesco Bagnaia meski cedera Tetap Ikuti MotoGP Italia0
- Belajar dari masa lampau, KPAI - Bawaslu Kerja Sama Awasi Penyalahgunaan Anak di Pemilu 20240
- Jadi kurir narkoba, oknum sipir Lapas Rumbai diupah Rp35 juta per 7 kg Sabu0
- 13 Kg Sabu serta 269 Pil Ektasi Milik 15 Orang Kurir Jaringan Internasional Dimusnahkan Polda Riau0
- Bercokol Di Empat besar Klasemen Newcastle Amankan Tiket Liga Champions Musim Depan0
BNPT, kata Komjen Pol. Rycko, juga mendukung Program Dai Kebangsaan yang digagas Kementerian Agama dan unsur terkait lainnya dengan memberikan beberapa konten materi penangkal radikalisme dan intoleransi.
"Kami ingin memberikan pemahaman dan menyatukan tekad dan luruskan niat serta kita berikrar agar negeri ini tetap aman dan damai. Memperkuat keberagaman dan menatap ke depan semakin aman sejahtera," jelas Komjen Pol. Rycko.
Lebih lanjut, Komjen Pol. Rycko juga menyatakan ada tren peningkatan intoleransi di kalangan pelajar SMK di Kota Bandung dan penelitian terhadap hal tersebut saat ini sedang dilakukan oleh BNPT. Ia mengatakan, peningkatan penyebaran paham intoleransi di Kota Bandung belum mengarah pada ekstrem.
"Artinya masih bisa dilakukan pencegahan sejak dini, dan hasil penelitian terhadap anak SMK Kota Bandung menjadi lokus penelitian yang sudah mulai terjadi ada peningkatan tentang intoleran yang pasif, meskipun belum ke arah sana tapi sudah ada," ujar Komjen Pol. Rycko.
Dengan adanya potensi tersebut, Komjen Pol. Rycko menegaskan BNPT akan terjun langsung dan melakukan pencegahan sejak dini melalui lingkungan pendidikan sehingga para pelajar bisa tetap terjaga pemahaman toleransinya.
"Tentunya hal ini menjadi cambuk dan peringatan untuk kami semua untuk semakin gencar di sekolah SD, SMP dan SMA hingga universitas jangan sampai mereka kena tipu di manipulasi," jelas Komjen Pol. Rycko.
Apalagi, Jawa Barat merupakan wilayah dengan penduduk Muslim terbanyak di Indonesia, termasuk generasi mudanya juga terbanyak.
BNPT pun akan terus melakukan pengawasan dan pencegahan agar anak muda tidak terpapar paham intoleransi.