- Terpantau di Medsos, Patroli Sepeda Kasat Sabhara Sasar Kawasan Rawan Kejahatan Pekanbaru
- Polres Inhu Gelar Razia PETI di Sungai Indragiri, Tegaskan Komitmen Jaga Kelestarian Lingkungan
- Polres Rohil Bersinergi dengan Bulog Gelar Gerakan Pangan Murah, Ratusan Warga Terbantu
- Apel Hari Pengayoman Hukum ke 80, Kanwil Kemenkum Riau Dorong Akses Keadilan bagi Masyarakat Riau
- 9 Orang Jadi Korban Serangan Anjing Diduga Rabies di Tenayan Raya Pekanbaru
- Kecelakaan Lalu Lintas di Simpang SKA Pekanbaru Pemotor Sepakat Berdamai
- Terobos Lampu Merah, Oknum Brimob Tabrak Motor di Jalan Soekarno Hatta Pekanbaru
- Polsek Kandis Tangkap Pelaku Penggelapan Mobil Milik Buruh Harian Lepas
- Kolaborasi BKO Lanud RSN dan Avsec SSK II Gagalkan 11,3 Kg Narkotika dalam Dua Pekan
- Kapolsek Batu Hampar Pimpin Penanaman Jagung Kuartal III Bersama Petani Berkah Alam
Kolaborasi BKO Lanud RSN dan Avsec SSK II Gagalkan 11,3 Kg Narkotika dalam Dua Pekan

Keterangan Gambar : Foto : Pen Lanud Roesmin Nurjadin
FN Indonesia Pekanbaru – Kolaborasi erat antara personel Bawah Kendali Operasi (BKO) Lanud Roesmin Nurjadin dan petugas Aviation Security (Avsec) Bandara Internasional Sultan Syarif Kasim (SSK) II Pekanbaru kembali membuahkan hasil gemilang. Dalam kurun waktu 8 hingga 20 Agustus 2025, aparat gabungan berhasil menggagalkan empat upaya penyelundupan narkotika dengan total barang bukti mencapai 11.221,7 gram sabu dan inex, baik melalui jalur penumpang maupun kargo.
Pengungkapan pertama terjadi pada 8 Agustus 2025. Seorang calon penumpang berinisial M kedapatan berusaha menyelundupkan sabu seberat 4 kilogram yang disembunyikan dalam koper. Berkat pemindaian X-Ray dan kejelian petugas, delapan paket sabu berhasil diamankan sebelum sempat terbawa ke pesawat.
Kasus kedua terjadi pada 12 Agustus 2025. Pasangan suami istri berinisial M.J.H dan M.S.P kedapatan membawa 1.016 gram sabu di dalam koper biru. Kecurigaan petugas Avsec terhadap hasil X-Ray ditindaklanjuti bersama BKO Lanud RSN hingga sabu yang dibungkus rapi itu ditemukan. Melalui koordinasi dengan pihak Bandara Haluoleo Kendari, kedua pelaku akhirnya diamankan setibanya di bandara tujuan.
Baca Lainnya :
- Kapolsek Batu Hampar Pimpin Penanaman Jagung Kuartal III Bersama Petani Berkah Alam0
- Flight F-35 Lightning II RAAF Mendarat di Lanud Roesmin Nurjadin, Siap Ikuti Latihan Elang Ausindo 20250
- Dukung Pelestarian, Pertamina Patra Niaga Hadirkan Wisata Edukasi Konservasi Gajah di Aek Nauli0
- Festival Pacu Jalur Jadi Magnet Diplomasi Budaya, Dubes Mozambik Ikut Terpukau0
- Tradisi Mendunia, Pacu Jalur 2025 Kuansing Resmi Dibuka Menparekraf0
Tiga hari berselang, 15 Agustus 2025, aparat kembali menggagalkan dua upaya penyelundupan berbeda hanya dalam selang waktu 35 menit. Pertama, pasangan A.Z dan D.S membawa sabu seberat 3.098 gram dan sempat berusaha kabur dengan taksi, namun berhasil ditangkap. Tidak lama kemudian, pasangan A.P dan E.S.Z juga tertangkap dengan modus serupa, menyembunyikan 3.098 gram sabu dalam koper. Dari dua kejadian tersebut, total barang bukti mencapai 6.196 gram.
Pengungkapan keempat terjadi pada 20 Agustus 2025 di Terminal Kargo Bandara SSK II Pekanbaru. Sebuah paket ekspedisi asal Pekanbaru tujuan Bekasi dicurigai berisi narkoba. Setelah diperiksa, bungkusan yang disamarkan dengan hoodie hitam dan handuk abu-abu itu ternyata berisi sabu seberat 5,7 gram serta 13 butir pil inex dengan berat 4 gram, total 9,7 gram.
Komandan Lanud Roesmin Nurjadin, Marsma TNI Abdul Haris, M.M.Pol., M.M.O.A.S., memberikan apresiasi tinggi atas rangkaian keberhasilan ini. “Saya memberikan penghargaan setinggi-tingginya kepada para prajurit dan petugas yang mampu membaca setiap potensi ancaman dengan cermat. Bandara adalah pintu gerbang strategis, sehingga tidak boleh ada sedikit pun celah bagi sindikat narkoba. Keberhasilan ini menegaskan bahwa sinergi aparat berjalan solid dan efektif,” tegasnya.
Dengan total 11,3 kilogram narkotika yang berhasil digagalkan hanya dalam dua pekan, aparat gabungan TNI AU, Avsec, Bea Cukai, kepolisian, dan BNNP Riau kembali menegaskan komitmennya dalam menjaga keamanan penerbangan sekaligus melindungi masyarakat dari ancaman narkoba. Rangkaian pengungkapan ini menjadi peringatan keras bagi jaringan narkoba bahwa modus apa pun, baik melalui penumpang maupun ekspedisi, tidak akan lepas dari pengawasan aparat. (***)