- Polda Riau Tanggapi Insiden Anarkis Saat Penertiban PETI di Kuantan Singingi, Pelaku Segera Diproses Hukum
- Kapolres Kampar Tanamkan Nilai Cinta Lingkungan Sejak Dini Lewat Program Green Policing di TK Pertiwi
- BNNP Riau Ungkap Empat Kasus Narkotika, Sita 6,1 Kg Sabu dan 970 Butir Ekstasi
- Mobil Xpander Hilang Kendali, Tabrak Brio dan Pohon di Dekat Taman Labuay Pekanbaru
- Polsek Batu Hampar Sosialisasikan Green Policing, Ajak Siswa TK Cinta Lingkungan Sejak Dini
- Pastikan Disiplin Anggota, Kapolres Kampar Lakukan Inspeksi Mendadak Senpi Dinas
- Tim Subdit I Ditresnarkoba Polda Riau Gulung Sindikat Narkoba, Sita 923 Ekstasi dan 1,3 Kg Sabu
- Lewat Konsep Green Policing, Kapolda Riau Ajak Pelajar Darma Yudha Jadi Generasi Penjaga Bumi
- Tim Raga Polres Pelalawan Gelar Patroli Gabungan, Ciptakan Kamtibmas Kondusif di Akhir Pekan
- Green Policing dan Keterampilan Public Speaking Jadi Fokus Kapolda Riau dalam Pembinaan Personil
Anak Gunung Krakatau Kembali Erupsi, Polda Banten Imbau Warga Agar Waspada

Fn-Indonesia.com. Serang - Kepolisian Daerah (Polda) Banten mengimbau warga pesisir agar mewaspadai erupsi Gunung Anak Krakatau (GAK) di Perairan Selat Sunda guna menghindari letusan gunung api tersebut.
Kabidhumas Polda Banten Kombes Pol Didik Hariyanto menjelaskan terkait informasi dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG). "Berdasarkan informasi dari PVMBG bahwa Gunung Anak Krakatau kembali erupsi pada Selasa (05/12/2023), pukul 04.38 WIB. Erupsi itu terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 63 mm dan durasi sekitar 41 detik," kata Didik pada Rabu (06/12).
Sebelumnya Gunung Anak Krakatau juga menyemburkan abu vulkanik setinggi 80 meter pada Minggu (03/12/2023), pukul 09.08 WIB. Informasi dari PVMBG bahwa erupsi tersebut terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 72 milimeter dan durasi lebih kurang 34 detik.
Baca Lainnya :
- Subsatgas Jibom OMB LK 2023-2024 Laksanakan Patroli dan Deteksi di Kantor Bawaslu Pekanbaru.0
- Subsatgas aksi khusus OMB LK 2023-2024 Brimob Polda Riau Tingkatkan Patroli Cipkon dan dialogis jag0
- Panitia Klarifikasi Tak Ada Intimidasi Polisi Atas Pentas di TIM0
- Erupsi Gunung Marapi, Adan Berkorban Nyawa Untuk Selamatkan 3 Orang Temannya0
- Pergi Mendaki ke Gunung Merapi, Nazatra Pulang Tidak Bernyawa0
Didik mengimbau agar nelayan termasuk warga pesisir tidak mendekati Gunung Anak Krakatau atau beraktivitas dalam radius lima kilometer dari kawah aktif.
"Saat ini Gunung Anak Krakatau berada pada level III siaga, kami mengimbau kepada warga di pesisir khususnya nelayan agar tidak mendekati gunung dengan radius lima kilometer," katanya.
Sejak kelahiran Gunung Anak Krakatau pada Juni 1927 hingga saat ini, erupsi berulang kali terjadi, sehingga Gunung Anak Krakatau tumbuh semakin besar dan tinggi.
Karakter letusan Gunung Anak Krakatau berupa erupsi eksplosif dan erupsi efusif dengan waktu istirahat letusannya berkisar antara satu sampai enam tahun.(rls)