- Polda Riau Tanggapi Insiden Anarkis Saat Penertiban PETI di Kuantan Singingi, Pelaku Segera Diproses Hukum
- Kapolres Kampar Tanamkan Nilai Cinta Lingkungan Sejak Dini Lewat Program Green Policing di TK Pertiwi
- BNNP Riau Ungkap Empat Kasus Narkotika, Sita 6,1 Kg Sabu dan 970 Butir Ekstasi
- Mobil Xpander Hilang Kendali, Tabrak Brio dan Pohon di Dekat Taman Labuay Pekanbaru
- Polsek Batu Hampar Sosialisasikan Green Policing, Ajak Siswa TK Cinta Lingkungan Sejak Dini
- Pastikan Disiplin Anggota, Kapolres Kampar Lakukan Inspeksi Mendadak Senpi Dinas
- Tim Subdit I Ditresnarkoba Polda Riau Gulung Sindikat Narkoba, Sita 923 Ekstasi dan 1,3 Kg Sabu
- Lewat Konsep Green Policing, Kapolda Riau Ajak Pelajar Darma Yudha Jadi Generasi Penjaga Bumi
- Tim Raga Polres Pelalawan Gelar Patroli Gabungan, Ciptakan Kamtibmas Kondusif di Akhir Pekan
- Green Policing dan Keterampilan Public Speaking Jadi Fokus Kapolda Riau dalam Pembinaan Personil
4 Warga Negara Indonesia Korban Penembakan Masih Tertahan di Malaysia, 2 Orang Kritis

Keterangan Gambar : Foto : fn Indonesia
FN Indonesia Pekanbaru - Empat Warga Negara Indonesia (WNI) masih tertahan dan mendapat perawatan di Malaysia. Keempat WNI ini merupakan korban penembakan yang dilakukan oleh Agensi Penguatkuasaan Maritim Malaysia (APMM) pada Jumat (24/1/2025) lalu.
Empat WNI ini yakni MH yang merupakan warga Aceh, MZ dan HA merupakan warga Riau dan *satu* WNI msh blm dpt diverifkasi. Sedangkan satu WNI lainnya yakni Basri (50) telah dimakamkan pada Rabu (29/1/2025) di kampung halamannya Desa Terkul, Kecamatan Rupat Kabupaten Bengkalis, Riau .
Kepala Balai Pelayanan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI) Riau, Fanny Wahyu menyampaikan satu warga Aceh MH dan satu lainnya kondisinya saat ini masih kritis sedangkan MZ dan HA sudah mulai membaik dan bisa diajak berkomunikasi.
Baca Lainnya :
- Polres Rokan Hulu Salurkan Bantuan Sembako dan Nasi Bungkus bagi Warga Terdampak Banjir0
- Personel Sat PJR Gencar Laksanakan Patroli, Tekan Fatalitas di Jalan Tol0
- Dukung Program Akselerasi Menimipas, Lapas Pekanbaru Berikan Bantuan Sosial Untuk Masyarakat0
- Personel Polsek Tualang Giat Penanaman Bibit Tanaman Bergizi Dukung Ketahanan Pangan Nasional0
- Jumat Berkah, Kapolsek Batu Hampar Berbagi Sembako ke Masyarakat Terdampak Banjir0
"Dua diantaranya sudah bisa diajak berkomunikasi dan sudah bisa memberikan keterangan apa yang sebenarnya terjadi. Berdasarkan korban atas nama MZ bahwasanya WNI kita tidak menyerang aparat APMM di Malaysia. Sebelumnya Malaysia menyebut mereka diserang duluan," kata Fanny, Jumat (31/1/2025).
Oleh sebab itu, pemerintah melalui KP2MI mendesak pihak pemerintahan Malaysia agar transparan dalam mengungkap kronologis kejadian.
"Perwakilan BP2MI melalui Kementerian Luar Negeri dan KBRI tetap mengawal kasus hukum bagi para korban.Tetap mengawal di rumah sakit untuk mendapatkan kabar berikutnya serta untuk mencari tau apa yang sebenarnya menimpa mereka aslinya seperti apa. Pemerintah akan mengawal korban ini sampai benar-benar sehat dan dikembalikan ke Indonesia," ungkap Fanny.
Untuk mencegah hal serupa terjadi, BP3MI Riau mengimbau agar masyarakat yang akan berangkat sebagai pekerja di luar negeri sebaiknya menempuh jalur resmi.
"Jika ingin bekerja (di luar negeri) patuhilah aturan dan prosedur serta undang-undang dimana ada persyaratan-persyaratan tertentu yang harus dimiliki olehpekerja migran kita yang berangkat kerja keluar negeri. Yang paling utama adalah hindari oknum atau sindikat yang menawarkan bekerja ke luar negeri secara instan atau ilegal. Jika mengikuti aturan pemerintah maka bisa dijamin 100 persen perlindungan bisa didapatkan," pungkasnya. (***)