- Dukung Pelestarian, Pertamina Patra Niaga Hadirkan Wisata Edukasi Konservasi Gajah di Aek Nauli
- Festival Pacu Jalur Jadi Magnet Diplomasi Budaya, Dubes Mozambik Ikut Terpukau
- Tradisi Mendunia, Pacu Jalur 2025 Kuansing Resmi Dibuka Menparekraf
- Pemberdayaan Masyarakat Lewat Workshop SAR, Basarnas Pekanbaru Perkuat Mitra Siaga
- PCR Smart Laboratory Mulai Dibangun, Gubernur Riau Lakukan Groundbreaking
- Pelatihan Public Speaking Digelar Polda Riau, Perkuat Implementasi Green Policing
- Fokus Keamanan dan Kenyamanan, Wakapolda Riau Arahkan Personel di Festival Pacu Jalur Kuansing
- Kapolsek Kandis Hadiri Pesta Rakyat HUT RI ke-80 di Kelurahan Simpang Belutu
- Polda Riau Imbau Pembatasan Operasional Truk Berlaku Selama Festival Pacu Jalur di Kuansing
- 13 Kg Sabu Tujuan Kendari Digagalkan Polda Riau dan AVSEC Bandara SSK II, 2 Tersangka Ditangkap
Orang Tua Korban Daycare di Pekanbaru Mengeluh Anaknya Masih Trauma

Pekanbaru, FNIndonesia.com - Salah satu Orang tua korban dugaan penganiayaan di Early Steps Daycare mendatangi Polresta Pekanbaru, Jumat (9/8/2024) pagi.
Kedatangan mereka untuk memberikan keterangan terkait laporan dugaan penganiayaan terhadap putrinya di tempat penitipan anak yang berada di Kelurahan Air Dingin, Kecamatan Bukit Raya, Pekanbaru, Riau beberapa waktu lalu.
Orang tua korban, Aya Sofia menjelaskan, dirinya saat ini ingin memberikan keterangan di Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Polresta Pekanbaru perihal tindak lanjut laporan dugaan penganiayaan yang telah ia layangkan beberapa waktu lalu.
Baca Lainnya :
- Jaga Kamtibmas, Kompol Herman Kunjungi Warga Simpang Empat 0
- Diupah Rp 65 Juta, 2 Pengedar Sabu Ditangkap0
- 5 Petak Rumah Semi Permanen di Pekanbaru Ludes Terbakar0
- Polsek Senapelan dan DP3APM Gelar Advokasi Pencegahan Kekerasan Terhadap Anak0
- Kapolsek Pekanbaru Kota Pimpin Pelepasan Purnabakti dan Syukuran Siswa SIP0
"Saya sudah laporkan ke Polresta Pekanbaru, terima kasih atensinya karena sekarang sudah masuk proses pemeriksaan," kata Aya Sofia.
Dia menjelaskan, kondisi putrinya F saat ini sedang masa pemulihan akibat trauma dari perlakuan pengasuh di daycare tersebut. "Setelah dua bulan sama saya sudah berkurang sih nangis-nangis nya. Tapi diakalau saya ajak lewat di depan daycare itu dia masih nangis atau gelisah," ungkapnya.
Aya berharap agar kasus ini dapat diselesaikan dengan cepat dan pelaku mendapat hukuman yang setimpal.
"DM di Instagram saya sudah banyak korban-korban yang speek up (buka suara). Bukan anak saya saja yang jadi korban, semoga tidak ada korban selanjutnya. Setelah kasus ini daycare bisa ditutup dan pemilik daycare serta pelaku mendapat hukuman," tutur Aya.
Dia juga berterima kasih ke LPAI dan LPAI Riau karena telah mengawal kasus ini hingga menemui titik terang. "Saya berterima kasih kepada Kak Seto yang sudah mengawal kasus ini semoga cepat selesai," pungkasnya.(*)