FN Indonesia Kepulauan Meranti – Seorang pria lanjut usia bernama Darwis (72) yang sempat dilaporkan hilang selama dua hari di kebun karet, akhirnya ditemukan dalam keadaan selamat. Peristiwa ini terjadi di Desa Tenan, Kecamatan Tebing Tinggi Barat, Kabupaten Kepulauan Meranti, Riau. 

Darwis pertama kali dilaporkan hilang pada Minggu (7/9/2025) pagi saat dirinya bersama sang istri pergi menyadap getah karet. Sesampainya di kebun, Darwis berpamitan untuk buang air besar. Namun, tak lama kemudian, ia tak lagi terlihat. Istrinya sempat mencari di sekitar lokasi, tetapi keberadaan sang suami tidak ditemukan. 

Merasa khawatir, sang istri melaporkan kejadian itu kepada warga dan aparat desa, hingga akhirnya informasi diteruskan ke Polsek Tebing Tinggi Barat dan tim SAR. 

Baca Lainnya :

• Bhabinkamtibmas Polsek Batu Hampar Ajak Siswa Cinta Lingkungan Lewat Program Green Policing0
• Patroli Sinergitas TNI-Polri di Batu Hampar, Kapolsek IPTU Nober MJ Sinaga Pastikan Aman0
• Kapolda Riau Beri SIM Gratis, Bibit Pohon, Pasar Murah hingga Doorprize dalam Silaturahmi Bersama Ojek Online0
• Melalui Green Policing, Kapolda Riau Gelar Silaturahmi dan Olahraga Bersama Komunitas Ojek Online0
• Polisi Bongkar Praktik Jagal Anjing Ilegal di Pekanbaru, Dua Pelaku Ditangkap0

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Pekanbaru, Budi Cahyadi, menyebutkan tim gabungan dari SAR, TNI, Polri, serta ratusan warga langsung diturunkan untuk menyisir perkebunan karet di sekitar lokasi korban hilang. Namun hingga Minggu malam, pencarian belum membuahkan hasil. 

“Tim sudah kita kerahkan ke lokasi. Kami berharap korban dapat segera ditemukan dalam kondisi selamat,” kata Budi saat itu. 

Keesokan harinya, Senin (8/9/2025) sekitar pukul 07.00 WIB, seorang warga yang sedang menyadap karet di Desa Lalang Sanjung, sekitar 1,5 kilometer dari titik hilangnya Darwis, menemukan sosok pria tua yang berjalan sendirian di kebun. 

Kepala Unit SAR Kepulauan Meranti, Prima Herrie, membenarkan kabar penemuan tersebut.

“Korban ditemukan warga saat sedang menyadap getah karet. Lokasi penemuan sudah beda desa, jaraknya sekitar 1,5 kilometer dari titik hilang,” kata Prima. 

Saat ditemukan, Darwis dalam keadaan sehat meski lelah. Ia hanya kehilangan sebelah sepatunya dan mengaku sempat bertahan hidup dengan minum air parit serta kehujanan di dalam kebun. 

Yang mengejutkan, Darwis sempat bercerita kepada petugas bahwa dirinya merasa diajak oleh seorang perempuan cantik menuju sebuah pesta.

“Korban mengaku diajak perempuan cantik ke pesta dan diberi makan daging kancil. Tapi katanya tidak boleh dibawa pulang. Itu memang terdengar tak masuk akal, tapi begitulah pengakuan korban,” ucap Prima. 

Darwis juga mengaku melihat tim pencari di dalam kebun dan sempat berusaha memanggil, namun menurutnya tidak ada yang mendengar suaranya. 

Setelah enggan mengikuti ajakan perempuan itu ke tempat lain, Darwis akhirnya berjalan hingga ditemukan oleh warga. Saat dipanggil, ia sempat terus berjalan tanpa menoleh, hingga warga berhasil mendekat dan membawanya pulang. 

Dengan ditemukannya Darwis dalam keadaan selamat, operasi pencarian resmi ditutup. Ia kini sudah kembali ke rumah dan berkumpul bersama keluarganya. 

Kisah hilangnya Darwis yang sempat menghebohkan warga Tebing Tinggi Barat itu pun berakhir lega, meski cerita misterius yang ia alami masih menjadi buah bibir masyarakat sekitar. (Fe)